Forward dari milis sebelah, dari milis sebelahnya lagi.

Semoga bermanfaat, buat yang sering lewat rel kereta api.

Salam,
Ari

----- Original Message ----- 
From: Imam Hidayat 
To: [EMAIL PROTECTED] 
Sent: Monday, October 20, 2008 8:52 AM
Subject: [Oil&Gas] OOT : JIKA MESIN KENDARAAN TIBA-TIBA MATI DI TENGAH REL 
KERETA


Berikut ini, pencerahan dari Milist tetangga : 

JIKA MESIN KENDARAAN TIBA-TIBA MATI DI TENGAH REL KERETA

Mengapa jika mesin kendaraan bermotor tiba-tiba mati di lintasan rel kereta api 
sulit dihidupkan lagi?
Ternyata itu disebabkan adanya pengaruh gesekan antara roda kereta dengan 
relnya. "Jadi, bukan semata-mata karena sopirnya gugup sehingga tidak bisa 
menghidupkan mesin kendaraannya," kata Dr Ir Djoko Sungkono, kepala 
Laboratorium Motor Bakar Teknik Mesin Institut Teknologi Surabaya (ITS).

Selama ini sering terjadi kendaraan bermotor tiba-tiba mati mesinnya saat 
melintas di atas rel kereta api. Itu terjadi terutama ketika ada kereta yang 
mau lewat. Pengendaranya kesulitan menghidupkan kembali mesin kendaraannya itu. 
Akibatnya, kendaraan bermotor itu ditabrak kereta dalam hitungan sekian puluh 
detik berikutnya.

Kasus terbaru adalah seperti yang dialami Rektor dan Pembantu Rektor III 
Universitas Islam Darul Ulum Lamongan. Keduanya tewas karena mobil yang sedang 
melintas rel dihantam kereta api. Djoko lalu mengingatkan, jika mesin mobil 
tiba-tiba mati di atas rel, maka hendaknya penumpangnya segera keluar dan 
mendorongnya. Jika tidak, akan sangat membahayakan jika kereta segera lewat. 
Dan jangan berusaha menghidupkan mesin! Yang anda lakukan adalah, keluar! dan 
mendorongnya! Kalopun anda gak sempat mendorong, setidaknya anda sudah berada 
diluar kendaraan dan bisa sewaktu-waktu lari menghindar.

Mengapa mesin bermotor susah dihidupkan? Kata Djoko, terjadi impedansi yang 
ditimbulkan oleh pergesekan roda kereta api dan relnya. Dan, impedansi itu yang 
cukup untuk mengakibatkan mesin mobil yang mati sulit menyala kembali. Kejadian 
itu terutama berpengaruh pada mobil atau kendaraan yang berbahan bakar bensin, 
meskipun kendaraan berbahan bakar solar juga ada yang terpengaruh. "Pada 
kendaraan yang berbahan bakar bensin, starternya digerakkan oleh dinamo," 
paparnya. Dari dinamo ini dihasilkan medan magnet yang selanjutnya menggerakkan 
mesin mobil. Djoko mengatakan, hal tersebut tidak jadi masalah bila mesin mobil 
tersebut tidak mati. Namun bila mesin tersebut mati maka akan sulit untuk 
dihidupkan lagi. Medan impedansi tersebut tidak diperlukan jarak yang dekat 
untuk itu. Hal tersebut sudah mulai dapat berpengaruh ketika kereta api masih 
berjarak 1,5 km lokasi lintasan di mana kendaraan bermotor itu melintas rel. 
Tambahan Sedikit: 

Pengapian pada mesin bensin menggunakan percikan bunga api dari busi yang 
ditimbulkan oleh listrik bertegangan tinggi (high voltage) yang diproduksi oleh 
"coil." Medan listrik statis yang ditimbulkan oleh rel karena gesekan roda 
kereta api dengan rel dapat mempengaruhi/ mengganggu produksi (besarnya) bunga 
api pada busi, sehingga mesin mudah mati. Tetapi hal ini hanya terjadi bila 
putaran (RPM) mesin rendah (putaran mesin idle). Akibatnya mesin sulit menyala 
bila di-start. Menyelamatkan diri dengan mendorong mobil adalah salah satu cara 
yang baik, namun sebelum turun JANGAN LUPA memposisisikan tuas transmisi pada 
posisi gigi NETRAL. Cara lain adalah bila kondisi accu (aki) masih bagus, anda 
tidak perlu turun dari mobil, masukkan tuas transmisi pada posisi gigi 1 
(satu), kemudian start mobil (pedal coupling JANGAN diinjak). Maka mobil akan 
berjalan karena digerakkan oleh dinamo starter. Setidak-tidaknya mobil berjalan 
sampai menyeberangi rel kereta. Tetapi cara ini hanya bisa dilakukan untuk 
mobil yang bertransmisi MANUAL, TIDAK untuk mobil bertransmisi MATIC. 
Untuk mobil matic maka penyelamatan hanya dengan cara mendorong, dan jangan 
lupa tuas transmisi pada posisi NETRAL (N), bukan parking (P). 
Putaran idle mesin mobil matic biasanya lebih tinggi daripada mobil manual, 
sehingga mesin tidak mudah mati. 

To ALL : 

PANDUAN yg bisa saya sampaikan ketika kondisi mensin menyala ( pada saat kita 
akan "menyebrang" rel tsb ) dari tulisan diatas adalah: 

Ketika melewati jalur rel lintasan KA disarankan utk menaikkan RPM / putaran 
mesin. 
Utk mobil manual transmisi yg dilakukan adalah injak pedal gas agak besar dan 
menggantungkan sedikit koplingnya. Lebih dikenal dgn istilah setengah kopling / 
cluth. 

Utk mobil matic transmisi biasanya RPM / putaran mesin sudah dikontrol oleh 
computernya. Aman deh. (atau mau lebih aman lagi gunakan option/pilihan gigi 
level rendah). 

Utk Bikers dgn sistem kopling, sama seperti manual transmisi, naikkan 
RPM/putaran mesin dgn cara tambah gas dan setengah kopling. 

Utk bikers dgn sistem automatic (bebek atau scooter), jangan lupa pindah gigi 
dahulu ke level rendah, disarankan gunakan gigi 1 saja. 

Berdasarkan pengalaman, lebih baik melewatinya sedikit lebih cepat walaupun 
mobil/motor akan "bergoyang". 

--Yansen Marpaung-- 

SEBARKANLAH PADA SAUDARA-SAUDARA KITA YANG LAIN!! 

Dear all . just sharing & any comment please 

Sering kita dengar kecelakaan Kereta Api Vs. Kendaraan (roda2/4) di lintasan 
kereta api (biasanya tanpa palang pintu). 
Kasus yang sering dijumpai adalah kendaraan macet di rel kereta dan tidak bisa 
digerakkan dan akhirnya disambutlah oleh kereta. 

Terlepas dari segi "dunia lain", saya pernah dikasih tau sama tetangga 
(penjelasan versi ilmiah), begini ceritanya: 

" Ketika rel dilewati kereta api, dalam jarak tertentu akan timbul medan magnet 
dimana hal tersebut yang sering menjadikan mesin kendaraan mati dan kendaraan 
sulit untuk digerakkan "

Note: Terakhir yang saya denger - mudik lebaran - kejadian di Purwodadi 
(kebetulan keluarga tersebut satu kota dengan saya). Ketika mobilnya melewati 
rel tanpa palang pintu, ditengah rel macet dan disambut kereta. Last result = 
fatality

Mungkin ada yang punya penjelasan selain yang disampaikan tetangga saya :) 

Safe Regards, 

Hary 

[EMAIL PROTECTED]

[Non-text portions of this message have been removed]



 

Kirim email ke