--- On Sun, 11/2/08, bakri arbie <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: bakri arbie <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Fw: Renungan saja
To:
[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED],
"arbie bakri" <[EMAIL PROTECTED]>, "Bp Ary Mochtar Pedju"
<[EMAIL PROTECTED]>
Date: Sunday, November 2, 2008, 4:41 AM



--- On Sat, 11/1/08, Ani Sekarningsih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Ani Sekarningsih <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Renungan saja
To: [EMAIL PROTECTED], "Omar Trigantara" <[EMAIL PROTECTED]>, "bakri arbie" 
<[EMAIL PROTECTED]>
Date: Saturday, November 1, 2008, 8:27 PM

Sekedar renungan di hari Saptu , bwt yg gak seneng lsg delete ajah.
Dari milist tetangga, silahkan di forward ke milis lain jika berkenan.
Suatu pagi, sy menjemput seseorang di bandara. Orang itu sudah tua, kisaran 
60 tahun. Sebut saja si bapak.
Si bapak adalah pengusaha asal singapura, dengan logat bicara gaya melayu, 
english, (atau singlish?) beliau menceritakan pengalaman2
 hidupnya kepada 
kami yang masih muda. Mulai dari pengalaman bisnis, spiritual, keluarga, 
bahkan percintaan hehehe..
"Your country is so rich!"
Ah biasa banget kan denger kata2 begitu. Tapi tunggu dulu..
"Indonesia doesnt need d world, but d world need Indonesia"
"Everything can be found here in Indonesia, u dont need d world"
"Mudah saja, Indonesia paru2 dunia. Tebang saja hutan di Kalimantan, dunia

pasti kiamat. Dunia yang butuh Indonesia!"
"Singapore is nothing, we cant be rich without indonesia. 500.000 orang 
indonesia berlibur ke singapura setiap bulan. bisa terbayang uang yang 
masuk ke kami? apartemen2 dan condo terbaru kami yang membeli pun orang2 
indonesia, ga peduli harga yang selangit, laku keras. Lihatlah rumah sakit 
kami, orang indonesia semua yang berobat."
"Kalian tahu bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap hutan
indonesia 
masuk? ya benar2 panik. sangat berasa, we are
 nothing."
"Kalian ga tau kan klo agustus kemarin dunia krisis beras. termasuk di 
singapura dan malaysia? kalian di indonesia dengan mudah dapat beras"
"Lihatlah negara kalian, air bersih dimana2.. lihatlah negara kami, air 
bersih pun kami beli dari malaysia. Saya pernah ke kalimantan, bahkan pasir 
pun mengandung permata. Terlihat glitter kalo ada matahari bersinar. Petani 
disana menjual Rp3000/kg ke sebuah pabrik China. Dan si pabrik menjualnya 
kembali seharga Rp 30.000/kg. Saya melihatnya sendiri"
"Kalian sadar tidak klo negara2 lain selalu takut meng-embargo Indonesia? 
Ya, karena negara kalian memiliki segalanya. Mereka takut klo kalian 
menjadi mandiri, makanya tidak di embargo. harusnya KALIANLAH YANG 
MENG-EMBARGO DIRI KALIAN SENDIRI. Beli lah dari petani2 kita sendiri, beli 
lah tekstil garmen dari pabrik2 sendiri. Tak perlu kalian impor klo bisa 
produksi sendiri."
"Jika kalian bisa mandiri, bisa
 MENG-EMBARGO DIRI SENDIRI, Indonesia will 
rules the world.."



      





      


      

Kirim email ke