Dear All Gm2020.

 Setelah melihat Hasil CT Scan.Ini merupakan pengalaman Pribadi saya yang 
benar2 saya Alami. berapa Hari Lalu Anak saya terpeleset dalam Rmh dan Kepala 
bagian belakangnya terbentur ke Lantai. Awalnya Anak saya belum mengeluh sakit, 
2 hari kemudian barulah .... mulai mengeluh kepalanya terasa sakit, awalnya 
saya mengira sakit biasa2 saja, makin lama saya makin merasa khawatir .... saya 
coba bawa ke Dokter Spesialis Anak yang menjadi Langganan Anak saya akhirnya 
dokter memberikan Anti Muntah dan Penghilang rasa Sakit, dan menyarankan utk 
kembali 3 hari lagi setelah Belum ada perubahan, tapi saya sebagai Ayah tidak 
tega melihat kondisi si kecil yang menangis kesakitan, sehingga malam harinya 
saya langsung mengambil Tindakan membawa Anak saya ke Rmh Sakit Jaury Akademis 
sebelumnya sudah di Konfirmasi, pada saat tiba di UGD anak saya langsung di 
Diagnosa karena terus mengeluh sakit kepala sambil muntah Dokter Jaga UGD 
menyarankan langsung lakukan CT SCAN,
 selanjutnya Anak saya di lakukan CT Scan, saya kasihan melihat Kondisinya yang 
masih kecil masuk ke ruangan yang penuh dengan Radiasi Kimia akan tetapi demi 
kesembuhannnya saya ikhlas mengikuti saran Dokter. memang terlihat Tulang 
kepala tidak ada yang retak dan Normal tapi di bagian belakang kepala 
berdasarkan Hasil CT Scan terdapat Gumpalan Darah dan Harus di keluarkan 
menurut Dokter.

Masih di Ruang UGD, Dokter Jaga UGD hanya memberikan Masukan agar sabar dan 
coba menunggu Dokter Spesialis Syaraf dan Bedah, tiba2 ada Dokter Muda yang 
saat itu tengah mengambil Ahli Bedah Masuk, Perawakannnya Gendut dan 
Pakaiannnya terlihat tidak Rapi dengan Gaya yang Profesional memperhatikan Foto 
CT SCAN, bertapa Kagetnya saya dari Mulutnya Keluar kata "Wahhh Ini harus di 
OPERASI OTAKNYA" saya spontan Kaget, Istri saya langsung menangis. Tapi saya 
berusaha utk tetap menenangkan karena hati kecil saya berkata anak saya tdk 
apa2 dan akan sehat hanya bth isitrahat dan hilangkan rasa sakit dan muntah.

Sesaat Dokter yang Gendut itu kira2 usianya masih 35 Thn coba lakukan dialog 
dengana Anak Saya, Coba di suruh gerakan Mata, Tangan dan Kaki Serta kepala. 
Semua terasa Normal, Dokter Tiba2 berkata "Wahhh Modalnya Cukup Banyak!!" , 
Spontan saya bertanya sama Dokter "Pak Dok Modal Apa maksudnya ?" Dokter 
Menjawab "Modal Utk Operasi nanti Besar dengan Asumsi Kalo di Operasi ada 
Kemungkinan dia setelah Operasi Bisa Sadar Kembali" Saya langsung jadi Kurang 
Simpatik sama Dokter tersebut, Dari Mulutnya Ngomongnya Operasi terus. 
Selanjutnya saya coba bertanya : "Pak Dok kira2 Tdk ada jalan lain selain 
Operasi, apakah ada obat utk bisa berangsur2 mengurangi pembengkakan di Kepala 
Belakang anak Saya ?" Dokter menjawab : "Operasi Jalan terbaik karena Hanya 
dengan Operasi Anak Bapak bisa Selamat"  Saya langsung jadi Dongkol sama itu 
Dokter tapi saya berusaha tenang saat itu. Tidak lama kemudian saya meminta 
anak saya langsung di Opname.

Malam itu Anak saya langsung di Opname, Malam itu juga tiba2 Ada Dokter 
Spesialis Bedah& Syaraf  yang Khusus menangani anak saya datang, kebetulan saat 
itu saya lagi berada di Luar Rmh sakit tebus resep Obat, saya di telp 
berulang-ulang oleh Istri saya bahwa Pak Dokter menunggu saya utk ketemu. Saya 
percepat langkah saya ke Rmh Sakit ternyata tdk Ketemu dengan Dokter Utama, 
tapi bertemu kembali dengan Dokter Muda yang lagi sekolah melanjutkan Ahli 
Bedahnya ternyata Dokter Muda tersebut Assisten Dokter Bedah tersebut. Saya 
langsung di ajak bertemu dan berdiskusi Kata Dokter Muda tersebut : "Maaf Pak 
Berdasarkan Rekomendasi Dokter Spesialis tadi bahwa Anak Bapak Harus di Operasi 
Besok Sore dan Harus di laksakan agar anak bapak tidak terjadi apa2" Saat itu 
Spontan saya menjawab "Maaf pak jika berbicara mengenai Operasi apalagi 
menyangkut anak saya yang masih Kecil saya tdk Ikhlas Otak Anak saya di Obok2 
utk di Operasi. Saya akan coba dengan Obat jalan dan
 alternatif, karena keyakinan saya anak saya Insya Allah akan sembuh tanpa 
Harus melalui Operasi", Sekali lagi Dokter tersebut menyampaikan Pendapatnya 
"Maaf Pak Ini berdasarkan Analisa saya sebagai seorang Dokter, Anak Bapak sudah 
semakin parah bagian kepala Belakang dan ada Retak pada Tulang belakang dan 
harus di lakukan Operasi secepatnya dan besok sore sudah di tentukan waktu utk 
Operasi" Spontan saya terdiam sejenak, saya bertanya kembali kepada Dokter Muda 
tersebut "Pak Dok Seandainya Jika Anak saya Di Operasi Besok apakah Pak Dokter 
bisa memberikan Jaminan kepada saya Anak saya ke depan tidak akan terjadi Apa2 
dalam Dirinya Akibat Operasi ?" Dokter Spontan menjawab "Ohhh kalo itu bisa Ya 
bisa Tidak" Langsung saya Jawab "Gini Aja Dok... Sudah lah nggak usah ngomong 
saya saya lagi kalo Dokter selalu kase Solusi Operasi, karena dokter liat 
sendiri Anak saya sekarang dia bisa berkomunikasi dan bergerak normal semua 
tubuhnya, lagian Dokter setahu saya
 di Sumpah menjadi Dokter Bukan menjadi Dokter yang Tukang Operasi saja tetapi 
Dokter harusnya memberikan Pelayanan terbaik kepada Masyarakat" Saya tambahkan 
lagi "Saya berharap jangan sampai saya menolak Operasi Dokter memberikan Obat 
yang aneh2 kepada anak saya sehingga terindikasi utk lakukan Operasi di 
Legalkan, alasan saya menolak Operasi karena saya tidak ingin anak saya masih 
kecil tersiksa karena Operasi kalaupun Ini cobaan dari Allah Swt Saya harus 
menerimanya tetapi saya harus selektif utk menerima saran Dokter Utk Lakukan 
Operasi, dan Hati2 Dokter Mulai sekarnag saya akan mencatat semua Obat yang di 
suntikkan ke Tubuh anak saya. Sesaat Dokter terdiam "Yah Kalo itu Jawaban Bapak 
gpp, saya bs memakluminya.

Setelah saya adu mulut sama dokter tersebut langsung saya minta daftar kepada 
Suster Obat apa saja yang telah di Suntikkan kepada Anak Saya dari Daftar 
terterta ada 3 Obat yang di Suntikkan : Pratopil (utk Otak), Novalgin 
(Penghilang rasa sakit) dan Terpacef (Anti Biotik), Beruntung sekali saya 
ketemu Orang yang berkunjung ke Rmh sakit itu yang jg pernah terbentur 
kepalanya bahkan sampai pendarahan sempat akan di Operasi tetapi Orang Tuanya 
Menolak, Alhamdulillah Setelah Orangt tersebut Konsumsi Obat China Kepalanya 
sekarang yang tidak di Operasi kembali Normal. Dan Saya telah membeli Obat 
China tersebut yang di sampaikan orangt tersebut Khusus Dosis utk Anak2 
harganya lumayan Mahal 300 Ribu / Butir.  Saat ini anak saya dalam proses tahap 
Recovery.

Sengaja saya coba sharing kepada teman2 agar2 berhati berhadapan dengan Dokter 
yang tengah melanjutkan sekolah Mengambil Ahli apa saja, karena bisa jadi anak 
kita akan menjadi Kelinci percobaan dan mengejar Target Operasi. Kalo masih bs 
di Lakukan Pengobatan Alternatif kenapa Harus Operasi ??

Semoga cerita saya di atas bermanfaat buat para orang tua yang jika anaknya 
sakit, Semoga semuanya sehat2 dan baik.

Wassalam


Taufik Polapa













      

Kirim email ke