nice answer pak hartono.. mo tanya uti..mana yang benar valid or palid???

he.he..
 
Titien FM    





________________________________
From: hartono hadjarati <[EMAIL PROTECTED]>
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Sent: Thursday, November 6, 2008 3:15:25 PM
Subject: [GM2020] Duit da(SYAMSU PANNA, Hartono))


Iya .... setelah di evaluasi oleh tim pusat, kenapa data tidak Palid, 
penyebabnya adalah Ternyata teman-teman Rangkap jabatan dalam melakukan Survei. 
itu persoalannya. mereka tim tidak lagi melakukan cross cek data kelapangan 
yang menyebabkan data tidak palid.  karena beberapa Suvervisornya dalam 
pengambilan data tidak mengikuti sistematika dari pengambilan data (Metode 
sesuai persi LSI). 
 Catatan
Tim Survei yakni 1 orang dari Pusat, 1 orang dari daerah (Assiten Lokal) 
Tugasnya melakukan corss cek data, apa suvervisor ini benar-benar turun 
kelapangan atau tidak. kemudian dicocokan datanya antara suvirvisor dan Tim 
kalau ada data yang tidak sesuai,  aaah itu yang harus di perbaiki, nah di 
sulsel itu tidak dilakukan, data mentahnya langsung dikirim untuk diolah.
Suvervisor adalah Mahasiswa yang jadi relawan terjun langsung mengambil data 
yang melalui seleksi Wordsop, selama 1 hari.

 mohon maaf ini wa saya tidak berpolimik poli uthi tapi menyampaikan apa 
adanya. kalau to ada rekayasa dari rekanan, maka LSI boleh menuntut Secara 
HUKUM kepada Klen yang berbuat begitu. kalau pak samsul ada datanya saya akan 
laporkan Ke Pihak LSI.


________________________________
Dari: iqbal makmur <[EMAIL PROTECTED] com>
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Terkirim: Kamis, 6 November, 2008 10:30:55
Topik: Re: Re: Bls: Balasan: [GM2020] Duit da(SYAMSU PANNA, Hartono))


Bung Syamsu Panna..
Mana yang benar, Data survey LSI atau data karangan anda sendiri??
Saya kira ini dulu yang harus diklarifikasi. Dan kalau perlu anda harus minta 
maaf secara resmi di milis ini karena sudah menyebarkan berita yang tidak benar.





--- On Wed, 11/5/08, N. Syamsu Panna <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:

From: N. Syamsu Panna <[EMAIL PROTECTED] com>
Subject: Balasan: Bls: Balasan: Re: Bls: Balasan: [GM2020] Duit dapat Membeli 
Hati Nurani di GORUT ..........
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Wednesday, November 5, 2008, 6:08 PM


Mana yang benar?
Sebelumnya anda bilang kejadian di Sulsel itu adalah soal data tidak "Palid".
Sekarang anda bilang soal rangkap jabatan?



hartono hadjarati <[EMAIL PROTECTED] co.id> wrote: 
sebenarnya kejadian di sulsel, karena Tim Survei Pilkada Sulsel waktu itu 
rangkap jabatan artinya antara Lingkaran Survei dan Lembaga Survei sama-sama 
melakukan survei bersamaan . maka secara teknis pasti ada kesalahan oleh tim 
karena tidak optimal dalam pengambilan data. di tambah dengan persaingan antara 
Lingkaran dan Lembaga waktu itu sangat segit, oleh karena itu seluruh anggota 
yang rangkap jabatan disuruh pilih mau kerja di lembaga atau lingkaran survei. 
gitu tapi ( Tidak direkayasa, itu human erro) pasti beda kan antara rekayasa 
dan kesalahan 
Bolo maafu




________________________________
Dari: N. Syamsu Panna <[EMAIL PROTECTED] com>
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Terkirim: Selasa, 4 November, 2008 18:25:49
Topik: Balasan: Re: Bls: Balasan: [GM2020] Duit dapat Membeli Hati Nurani di 
GORUT ..........


"...sekali lagi LSI hasilnya tidak bisa direkayasah oleh siapapun. Karena itu 
mennyangkut nama baik LSI itu sendiri.
Contoh Hasil Surveinya waktu Pilkada Sulsel, semau tim surveinya Di pecat 
karena tidak menyajikan data Palid..."

Jika hasil LSI tidak bisa direkayasa oleh siapapun, yang di Sulsel koq bisa, 
sampe akhirnya ketahuan dan dipecat semua.


iqbal makmur <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
Terimakasih infonya pak Hartono. Wah, sepertinya bung Syamsu Panna harus 
klarifikasi balik nih supaya tidak muncul dugaan pemutarbalikan fakta yang bisa 
menimbulkan fitnah.

Salam,
Iqbal

--- On Mon, 11/3/08, hartono hadjarati <[EMAIL PROTECTED] co.id> wrote:

From: hartono hadjarati <[EMAIL PROTECTED] co.id>
Subject: Bls: Balasan: [GM2020] Duit dapat Membeli Hati Nurani di GORUT 
..........
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Monday, November 3, 2008, 6:54 PM


Mohon maaf Pak samsul panna
Mengenai Hasil survei LSI, Kebetulan saya yang dipercayakan oleh LSI untuk 
melakukan survei itu, dengan data mentah antar sendiri ke jakarta. dengan 
verifikasi awal yang saya lakukan baik cleard data sejujurnya. Rusli Habibi 
teratas setelah itu Thomas. dan seterusnya. kemudiaan yang diservei banyak 
tokoh yang berkembang pada waktu itu. ( tidak seperti Dugaan anda) 

kalau siapa yang menjadi Wagub Baru itu Thoriq yang teratas, karena waktu saya 
melakukan cross data Palid atau tidak.  masyarakat menginginkan bahwa Thoriq 
wakil untuk mengawal setelah itu Thoriq jadi BUPATInya. dengan data LSI dengan 
hasil yang ada hasil Pemilu sebenarnya luar Biaaas Perolehan dari Thoriq hanya 
beda tipis. kalau mengajuh hasil Survei ( suara Rusli tidak megalami 
peningkatan) .
sekali lagi saya salut gaya Kampaye TIM Thoriq sangat luar biasa,. kalau tidak 
salah saya pernah ngomong sama Elnino di mana kantong2 suara rusli dll.

sekali lagi LSI hasilnya tidak bisa direkayasah oleh siapapun. Karena itu 
mennyangkut nama baik LSI itu sendiri.
Contoh Hasil Surveinya waktu Pilkada Sulsel, semau tim surveinya Di pecat 
karena tidak menyajikan data Palid.




________________________________
Dari: N. Syamsu Panna <[EMAIL PROTECTED] com>
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Terkirim: Selasa, 4 November, 2008 10:30:04
Topik: Balasan: [GM2020] Duit dapat Membeli Hati Nurani di GORUT ..........


LSI sudah pernah diminta DPD-I Golkar untuk melakukan survey di Gorut terhadap 
3 figur yang akan dijagokan dalam Pilkada; 1) Rusli Habibie, 2) Thomas Mopili 
3) Thariq Modanggu . Hasil survey LSI, urutannya jadi ; 1) Thariq Modanggu, 2) 
Thomas Mopili, 3) Rusli Habibie. Hasil ini kemudian dimanipulasi oleh Golkar. 
Selanjutnya, Thomas diplot untuk memegang DPRD. Dan untuk calon Bupati, karena 
Thariq bukan kader Golkar, sementara dia didukung lebih dari 70% warga Gorut, 
maka dia tetap harus dirangkul dengan menempatkan dia pada posisi Calon wakil 
Bupati dengan Rusli Habibie yang jadi Calon Bupatinya. Karena dilarang oleh 
sebagian besar pendukungnya, Thariq memutuskan untuk tidak maju dengan Rusli 
meski Rusli sangat intens membujuk Thariq untuk mau jadi cawabupnya.



"N. Syamsu Panna" <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
Item2 yang nt sebutkan itu masih kurang. Ini depe tambahan;

4. Calon pemimpin itu rajin memberikan upeti berlimpah kepada para petinggi 
seragam coklat mulai dari tingkatan kabupaten hingga provinsi sehingga apapun 
kecurangan yang dilakukan timnya di pilkada nanti akan didiamkan bahkan 
dilindungi aparat. Apalagi anggota panwas pilkada kan harus ada polisinya. 
Setiap massa yang akan berunjukrasa pasti akan keok melihat water cannon, kawat 
berduri dan persenjataan lengkap yang dipamerkan polisi di depan kantor kpu.
5. Melakukan kecurangan di tps2 yang berlokasi di pelosok desa yang jauh dai 
pantauan dan pengawasan media. Masyarakat di pelosok2 biasanya takut dengan 
kepala dusun, kepala desa, apalagi camat. Sebelumnya, para aparat pemerintahan 
ini sudah disemangati duluan dengan duit ratusan ribu rupiah.

Demikian, semoga tambahan item ini dapat diterima dengan senang hati... hahaha

Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED] com> wrote:
Dear All gm2020.

Kejujuran dan Keihklasan itulah yang utama .....
Jangan Kau Taburi Cinta dengan Permata....
tetapi Hujanilah Semua dengan Kasih Sayang .....

Lirik lagi di atas adalah Sepenggal lagu lama "CINTA dan PERMATA" mungkin lirik 
bagian lagu tersebut saat ini cocok di kaitkan dengan Pilkada di Gorut, 
Kejujuran di Gorut ternyata  harus di kalahkan dengan Kekuasaan dan Duit. 
Karena Duit di atas segala2nya.

Tidak ada Keihklasan utk menerima kekalahan yang ada adalah rasa ingin 
berkuasa,dengan menghalalkan segala cara. Jangan heran kenapa Rakyat Gorut 
berbondong2 ke Kantor KPU memprotes hasil pemilihan yang di umumkan di 
menangkan oleh RU'YA, mereka datang ke KPU tdk di bayar, mereka Ikhlas dan rela 
menyuarakan pendapat mereka. 

Saya coba paparkan Pengalaman2 Kecurangan2 yang di lakukan pada saat pemilihan 
hampir sebagian di Indonesia.

1. Sebagian Rakyat yang berhak Memilih tidak mendapatkan Surat suara, akan 
tetapi pada hari H, tiba orang tersebut mencoblos padahal secara fisik orang 
tersebut tdk datang ke TPS, Suaranya di beli oleh salah satu Calon utk 
memenangkan dirinya.
2. Saksi2 pada saat perhitungan Suara bisa di Bayar dengan harga tinggi 
sehingga kecurangan yang terjadi di TPS mereka tutup Mulut karena sudah 
mendapatkan Duit Tutup Mulut biasanya Minimal 500 Ribu.
3. Salah satu Calon Pemimpin bekerja sama dengan Orang Dalam KPU,PPS utk bisa 
melakukan Perubahan Perolehan Suara.
4. Dan masih banyak lagi cara2 utk melakukan Kecurangan di setiap Pemilihan di 
daerah2 Indonesia bs jadi di Gorontalo jg telah terjadi Praktek seperti itu.

Sebenarnya Jika ada LSI di Gorut bisa menjadi Penyeimbang Hasil Suara, tapi 
kenapa yach LSI tdk ada di Gorut ? Apa informasi mengatakan LSI tidak ada yang 
mendanai sehingga tidak masuk ke Gorut, Jika berharap dari TAFAKUR mungkin saja 
tak mampu membiayai LSI lain halnya RU'YA pasti akan mampu tapi kemungkinan 
besar ada rencana terselubung di balik itu semua agar tdk ada LSI masuk ke 
Gorut sehingga kemenangan dari RU'YA pada akhirnya bisa sah-sah saj.

Semoga Kebenaran akan terlihat, dan Kemungkaran akan Musnah di Bumi Gorut.

Mohon Maaf jika ada yang kurang berkenan.

Wassalam


Taufik Polapa
Warga Gorut

















Rusuh, Kwandang Mencekam 
Senin, 03 Nopember 2008  
 
Ribuan massa pendukung Tafakur yang sejak siang menongkrongi lokasi kantor KPU 
Gorut, untuk mendengarkan hasil rapat pleno perolehan suara yang akan 
ditetapkan KPU Gorut. (F: Irvan Mahmud Gorontalo Post)Usai Pleno, Personil KPU 
dan Panwas Dievakuasi, 10 Orang Ditahan

GORONTALO-Rapat pleno rekapitulasi perolehan suara Pilkada Gorut dan pleno 
penetapan pemenang yang berlangsung kemarin siang hingga malam di kantor KPU 
Gorut berahir rusuh. Ribuan massa pendukung Tafakur yang sejak siang 
menongkrongi lokasi kantor KPU Gorut, melempari kantor KPU dengan batu sebagai 
bentuk perlampiasan kekecewaan setelah paket Tafakur dinyatakan kalah. Kejadian 
ini berawal sekitar pukul 20.50 Wita setelah Ketua KPU Sophian Rahmola 
membacakan SK nomor 38 tentang penetapan pemenang Pilkada Gorut, dimana 
pasangan nomor urut I yang diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat, H Rusli 
Habibie dan H Indra Yasin (RU'YA) ditetapkan sebagai pemenang.

Mendengar keputusan yang dibacakan lewat pengeras suara dari dalam ruan rapat, 
ribuan massa mulai melampiaskan emosi dengan mulai berteriak ke arah kantor KPU.

Melihat kondisi ini, aparat yang terdiri dari polisi, brimob dan TNI berusaha 
membubarkan kerumunan massa yang mulai beringas dan berusaha memasuki areal 
halaman kantor KPU. Karena suasana makin memanas, setengah jam kemudian aparat 
pun langsung mengevakuasi 5 anggota KPU dan 3 anggota Panwas dengan menggunakan 
mobil gegana Brimob. Kedelapan personil KPU dan Panwas ini langsung dievakuasi 
ke kantor Polres Limboto. Tindakan ini diambil, karena massa yang makin 
beringas berusaha masuk dengan sasaran anggota KPU dan Panwas.

Evakuasi anggota KPU dan Panwas tampaknya memancing sebagian massa, sehingga 
tanpa komando mereka melempari kantor KPU. Aksi lempar ini sempat berlangsung 
beberapa menit dan membuat situasi mencekam. Apalagi, informasi yang diperoleh 
GP dari sumber di lokasi menyebutkan, ada anggota Brimob yang terkena lemparan 
batu hingga luka. Melihat situasi kian panas, aparat pun akhirnya bertindak 
tegas membubarkan kerumunan massa. Bahkan, polisi menahan 10 orang yang diduga 
melakukan pelemparan. Kesepuluh orang tersebut langsung digelandang ke Polres 
Limboto untuk menjalani pemeriksaan.

Setelah penangkapan tersebut, kondisi di Desa Leboto (lokasi kantor KPU) dan 
Kwandang secara keseluruhan berangsur normal. Hanya saja, polisi masih 
berjaga-jaga terutama di sekitar kantor KPU. gpinfo 
 


"
________________________________
Apakah saya bisa menurunkan berat badan? 
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! " 

________________________________
Jatuh cinta itu seperti apa ya rasanya? 
Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! 
________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai! 
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com.  


________________________________
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain! 
________________________________
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
br> Cepat sebelum diambil orang lain! 


________________________________
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!  

________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai! 
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail. com.  


      

Kirim email ke