memang begitu di kantor berita ANTARA, Tribun kan group-nya Kompas...jadi mereka cuma ambil dari Kompas, sementara kompas ambil dari ANTARA. Kantor berita itu fungsinya memang melayani media massa pelanggan di luar atau dalam negeri.Dan tdk pake tulis nama atau kode,,,gak seperti berita di tempo atau media lainnya yang ada tulisan Veri Madjowa (walaupun di parafraf ketiga ada tulisan "seperti dikutip ANTARA") dll hehehhe jadi peluang untuk ngetop memang tdk ada.

--- Pada Sab, 8/11/08, Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
Dari: Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: Re: [GM2020] buruknya pelayanan bandara djalaluddin
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 8 November, 2008, 8:14 AM

hehehehe.... deb,, ada maso di berita TRIBUN TIMUR Makassar. Kenapa tdk di Tulis  sumber berita ato kode nama deb di bagian bawa berita yach... seperti contoh (dm/gto) atau apa saja aghar terlihat ciri khas tersendiri.

Selamat bertugas dan berjuang dalam menyampaikan apa yang layak di baca...

wassalam

TP


--- On Fri, 11/7/08, debby mano <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: debby mano <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [GM2020] buruknya pelayanan bandara djalaluddin
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Friday, November 7, 2008, 4:59 PM

ya itu ana pe berita kemarin k icky

--- Pada Sab, 8/11/08, Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
Dari: Taufik Polapa <[EMAIL PROTECTED]>
Topik: Re: [GM2020] buruknya pelayanan bandara djalaluddin
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 8 November, 2008, 7:49 AM

Gung, So liat foto di Blog Moawota ?


Sabtu, 08-11-2008 
Pesawat Lion Air Terperosok
Gorontalo, Tribun - Pesawat jenis MD 90 milik maskapai penerbangan Lion Air dengan nomor penerbangan LNI-793, Jumat (7/11) siang, tergelincir dari landasan pacu Bandara Jalaluddin, Gorontalo, sebelum lepas landas.
Roda depan pesawat yang membawa penumpang penuh yang berjumlah 167 orang tersebut terperosok ke luar landasan saat memutar sebelum terbang meninggalkan landasan.
"Ada tim yang menangani kerusakan, meskipun pesawat itu hingga kini masih layak terbang," ujar Kepala Bandara Jalaluddin, Nunung Triatmoko, seperti dikutip di Antara.
 
Ia mengatakan pesawat dengan tujuan Gorontalo-Makassar tersebut masih dalam tahap perbaikan.
Ia menampik kecelakaan yang terjadi berulang kali di bandara tersebut diakibatkan oleh sempitnya landasan pacu.
Ratusan penumpang yang semula akan berangkat pada pukul 12.20 wita terpaksa turun dari pesawat dan menunggu hingga pihak maskapai menetapkan jadwal keberangkatan yang baru.
Sejumlah penumpang terpaksa menunggu di bandara untuk meminta kepastian dari pihak bandara.
Sedangkan sebagian penumpang yang tidak difasilitasi menginap di hotel protes kepada pihak maskapai, karena merasa sangat dirugikan oleh penundaan keberangkatan tersebut. "Seharusnya semua menginap di hotel menunggu keberangkatan selanjutnya, tapi ini yang difasilitasi justru yang katanya rumahnya jauh atau alasan lainnya," ungkap Suyatno, salah seorang penumpang.
Pada Juli 2007, Lion Air juga mengalami hal yang sama di Bandara Jalaluddin akibat terperosok pada tanah lembek di luar landasan.

Batavia Air
Di Jakarta, pesawat Airbus A-320 milik makaspai Batavia Air juga mengalami masalah. Pesawat kembali ke areal parkir.
"Penumpang gelisah dan kepanasan. Bayi-bayi menangis. Mesin pesawat dalam kondisi hidup, namun sesekali suara gesekan masih terdengar sedangkan penjelasan lebih lanjut tidak ada dari awak kabin," ujar Yusran Pare, Pemimpin Redaksi Tribun Jabar, yang menjadi salah satu penumpang pesawat tersebut.
Kepala Humas Batavia Air, Edi Haryono tidak dapat memberi keterangan karena sedang terbaring sakit di rumah sakit.
Dia menganjurkan agar menghubungi kantor Batavia Air. Kantor di Jl Juanda dan di Bandara beberapa kali ditelepon, namun tidak ada yang mengangkat telepon.
Administratur Bandara Soekarno Hatta, Herry Bakti, mengaku belum mengetahui kasus tersebut. "Saya akan cek dulu informasi ini, ya," katanya.
Pesawat Airbus dengan nomor penerbangan 7P-631 tujuan Manado via Balikpapan terpaksa kembali ke areal parkir setelah bersiap lepas landas di Bandara Soekarno- Hatta, pukul pukul 16.15 WIB.
"Penumpang mendengar bunyi derit secara kontinyu dari bagian mesin. Bunyinya seperti logam beradu atau bergesekan, akibatnya beberapa penumpang sempat tegang," ujar Yusran.
Akibat ganguan pada mesin pesawat, kapten pilot Anjar Setiaji memutuskan pesawat kembali ke apron dan menunda keberangkatan sekitar 20 menit. Padahal sebelumnya keberangkatan sudah molor 35 menit.
Jadwal lepas landas seharusnya pukul 15.10 WIB, namun penumpang baru boarding pukul 15.45 WIB.


--- On Fri, 11/7/08, Eha Laisa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Eha Laisa <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [GM2020] buruknya pelayanan bandara djalaluddin
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Friday, November 7, 2008, 2:59 PM

Running text di metro td malam...."lion air dari gorontalo batal take off "

2008/11/7 Agus Lahinta <[EMAIL PROTECTED] com>
Katanya tadi sore (Jumat, 7 Okt) sempat ada kecelakan di Bandara JALALUDIN ya.....

2008/11/7 Mohammad Agung <agung_hpmig@ rocketmail. com>

bandara djalaludyn gorontalo baru 2 ini naik peringkat  dari bandara peringkat tipe c {bandara erintis} tapi skarang sudah naik ke tie B artinya bandara kategori internasional di karenakan adanya embarkasi antara haji gorontalo[EHA} .
tetapi kita bisa liat dilapangan apkah layakkah? bandara gtlo di kategorikan bandara international setara seperti HASANUDDIN AIRPOTmks.
 perlayanan petugas yang tidak ramah apalagi fasilitas di dalamtermial yang sangat buruk wc kortor.


Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.





Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!



Nama baru untuk Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail.
Cepat sebelum diambil orang lain!

Kirim email ke