Sikap terhadap Lingkungan hidupPrinsippembangunan berwawasanlingkunganialah
memasukkan faktor lingkungan hidupdalam perencanaandan pelaksanaan pembangunan.
Dengan demikian dampak negatif yang mengakibatkankerusakan lingkunganhidup
dibatasisamapaipada batasyang minimum.Pembangunan itubersifatramah
lingkungan.Tetapiwalaupunpembangunan ramah lingkungan telah kita
setujuibersama, pelaksanaannya menghadapihambatan besar.Para birokrat, pakar
ekonomi, usahawan dan bahkanjuga pakar lingkunganhidup berpeganganpada tesis
bahwamelindungi lingkunganhidup memerlukanbiaya, baik biaya riil maupunbiaya
kesempatan (opportunity cost).Misalnya, membiarkanhutansebagaihutantaman
nasionalyang tidak di balak dan tidak mengembangkandaerah pegununganuntuk
pemukiman berarti kehilangan kesempatanuntuk menikmatihasilkayuhutandan
pariwisata daerah pegunungan itu.Pembangunanpengolahan limbahindustrijuga
membutuhkan biaya.Dengan demikianpembangunanramah lingkungandianggap
memerlukanbiaya tambahansehingga mahal.Sebagai bangsayang masih melarat, kita
belum mampu menyediakanbiaya tambahan untuk pembangunanramah lingkugan
itu.Dengan demikiankita berpendapatsulitlah bagi kitauntuk
melaksanakanpembangunanramah lingkungan.Perlindungan lingkungan
hidupdianggapprinsipilberlawanan dengan pembangunan.Konsepyang dikembangkandi
kalanganpakar lingkungan hidup yang menyatakanbahwa konservasilingkungan
hiduptidak berarti membiarkan sumbardayaalam tidakberguna bagi pembangunan,
tidak banyak membantu untuk mengatasikontroversi lingkunganhidup dan
pembangunan.Berdasarkananggapanadanyakontroversiitu kita
diharuskanmemilihpembangunan duluatau lingkunganhidup
dulu.Karenatingkathidupkita masih rendah , pembangunan harus didahulukan.