http://sepia.blogsome.com/2005/11/13/seni-bersedekah-bersedekah-membuat-kaya/

   
   
  As.Wr.Wb.,
  Hikmah :   
  
  Seni Bersedekah : bagaimana agar Bersedekah membuat Anda banyak rezeki?   Ini 
pendapat Joe Vitale, penulis Spiritual Marketing. Juga pendapat banyak penulis 
lain yang dari pengalamannya mendapati bahwa semakin dia rela memberi 
(bersedekah) semakin banyak apa yang dia sumbangkan itu kembali kepada dirinya 
dengan berlipat-lipat. Kalau dia nyumbang uang, maka (biasanya) akan datang 
uang. Kalau tenaga, maka akan kembali banyak bantuan. Kalau ilmu, maka akan 
kembali lebih banyak ilmu. Mereka menemukan bahwa “to give in order to get” 
adalah suatu hukum universal.   
  
    
  
  Hanya sedekah yang tulus dan Ikhlas lah yang akan menggetarkan semesta. Jadi 
tidak semua pemberian akan memberikan efek pengembalian yang diharapkan.   
  
    
    
  Berikut ini cara bersedekah (menyumbang) yang mampu menggetarkan 
spiritualitas  :   
    
    
  1). Bersedekahlah saat merasa ingin bersedekah, jangan sampai merasa 
terpaksa.   Bila saat bersedekah kita justru merasa kesal, maka akan tertanam 
di bawah ssadar bahwa bersedekah itu tidak enak, bahkan mengesalkan.. Mungkin 
seperti kalau kita bayar parkir kepada preman di pinggir jalan. Ada perasaan 
terpaksa, tak berdaya, bahkan dirampok. Bukan karena besar kecilnya nilai uang, 
tapi rela tidaknya perasaan saat memberikan sumbangan. Kalau anda sedang 
suntuk, tunggu sampai hati lebih riang. Memberi dengan berat hati akan memberi 
asosiasi buruk ke alam bawah sadar.   
    
    
  2). Bersedekahlah kepada sesuatu yang disukai sehingga hati Anda tergetar 
karenanya.      Mungkin suatu ketika Anda ingin menyumbang yatim piatu, di 
waktu lain mungkin menyumbang perbaikan jembatan, mungkin pelestarian satwa 
yang hampir punah, mungkin disumbangkan untuk modal usaha bagi seorang pemula. 
Intinya adalah Anda sebaiknya menyedekahkan pada hal yang membuat perasaan Anda 
tergetar.. Setiap orang akan berbeda. Seringkali seseorang menyumbang ke tempat 
ibadah, tapi hatinya tidak sejalan, hanya karena kebiasaan. Menyumbang yang tak 
bisa dihayati tak akan menggetarkan kalbu.   
    
    
  3). Bersedekahlah dengan sesuatu yang bernilai bagi Anda.    Kebanyakan 
wujudnya adalah uang, namun lebih luas lagi adalah benda yang juga anda suka, 
pikiran, tenaga, ilmu yang anda suka. Dengan menyumbang sesuatu yang anda 
sukai, membuat anda juga merasa berharga karena memberikan sesuatu yang 
berharga.   
    
    
  4). Bersedekahlah dalam kuantitas yang terasa oleh perasaan.     Bagaimana 
rasanya memberi sedekah 25 rupiah? Bagi kebanyakan orang nilai ini sudah tidak 
lagi terasa. Untuk seseorang dengan gaji 1 juta, maka 50 ribu akan terasa. Bagi 
yang perpenghasilan 20 juta, mungkin 1 juta baru terasa. Setiap orang memiliki 
kadar kuantitas berbeda agar hatinya tergetar ketika menyumbang. Nilai 10 
persen biasanya menjadi anjuran dalam sedekah (bukan wajib), mungkin karena 
sejumlah nilai itulah kita akan merasakan ‘beratnya’ melepas kenikmatan.   
    
    
  5). Menyumbang anonim akan memberi dampak lebih kuat.      Ini erat kaitannya 
dengan ketulusan, walaupun tidak anonim juga tak apa-apa. Dengan anonim lebih 
terjamin bahwa kita hanya mengharap balasan dari Tuhan (ikhlas).   
    
  6).Bersedekah tanpa pernah mengharap balasan dari orang yang anda beri.      
Yakinlah bahwa Tuhan akan membalas, tapi tidak lewat jalan orang yang anda 
beri. Pengalaman para pelaku kebanyakan menunjukkan bahwa balasan datang dari 
arah yang lain.   
    
    
  7). Bersedekahlah tanpa mengira bentuk balasan Tuhan atas sedekah itu.     
Walaupun banyak pengalaman menunjukkan bahwa kalau bersedekah uang akan dibalas 
dengan uang yang lebih banyak, namun kita tak layak mengharap seperti itu.. 
Siapa tahu sedekah itu dibalas Tuhan dengan kesehatan, keselamatan, rasa 
tenang, dll, yang nilainya jauh lebih besar dari nilai uang yang disedekahkan.  
 
    
    
  Demikian berbagai hal yang berkaitan dengan prinsip bersedekah. 
Prinsip-prinsip ini sangat sesuai dengan petunjuk rasulullah Muhammad berkaitan 
dengan sedekah dan keutamaannya. Ada hadits yang menyatakan bahwa tak akan 
menjadi miskin orang yang bersedekah. Dijamin.   
    
    
  Selain itu bersedekah juga menghindarkan diri dari marabahaya.    
    
    
  Ada sebuah kisah .   
    
  Suatu ketika rasulullah sedang duduk bersama para sahabat. Lalu melintaslah 
seorang yang memanggul kayu bakar. Tiba-tiba Rasulullah berkata kepada para 
sahabat, “Orang ini akan meninggal nanti siang.”  .   Sorenya ketika Rasulullah 
duduk bersama para sahabat, melintaslah orang tersebut. Maka dipanggillah orang 
tersebut oleh rasul dan ditanya, “Aku diberitahu (malaikat) tadi pagi bahwa 
kamu akan menemui ajal siang tadi. Tapi kulihat kamu masih segar bugar. Apa 
yang telah kamu lakukan?” Kemudian orang itu berkisah bahwa tadi pagi dia 
membawa bekal makan siang. Lalu di tengah jalan bekal itu dia sedekahkan kepada 
orang yang membutuhkan. Selanjutnya, kata orang itu, saat kayu-kayu bakar 
diletakkan tiba-tiba seekor ular hitam keluar lari menjauh dari dalamnya. 
Rasulullah kemudian menjelaskan bahwa ular itulah yang sedianya akan mematuk 
orang tersebut, namun dia berpindah takdir karena sedekahnya menghindarkan dia 
dari bahaya tersebut.   
    
    
  Kisah itu menunjukkan keutamaan sedekah yang bisa menghindarkan diri dari 
bahaya, sekaligus menujukkan bahwa cara Tuhan membalas sedekah tidak dalam 
bentuk dan jalan yang kita sangka sangka .   
    
    
    
  Semoga Bermanfaat ... 

       
---------------------------------
  Dapatkan alamat Email baru Anda!  
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!

Kirim email ke