UNG tidak akan pindah 'boyongan' semua ke Limboto, kampus induk tetap akan ada dan digunakan untuk perkuliahan juga dan aktivitas akademik lainnya. Seperti UI yang pindah ke Depok, Kampus Salemba tetap ada. Jadi gak usah terlalu berfikir bahwa pindah seperti *mawuwuyuhe de Limboto ngaamila*. Tidak uwtiiii. Jadi jangan dulu mengambil kesimpulan-kesimpulan yang negatif dan analisa-analisa yang berlebihan tentang rencana kepindahan ini.So, thanks untuk semua perhatiannya.
Salam, a/L 2008/12/1 humasung <[EMAIL PROTECTED]> > --- In > gorontalomaju2020@yahoogroups.com<gorontalomaju2020%40yahoogroups.com>, > "Purnawarman Musa" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pindah itu tidak semudah membalikkan telapak tangan...banyak > prosedur yang harus dilalui...jangan sampai dampaknya sama dengan IAIN > sana...jadi harus penuh perhitungan yang matang...mungkin saja hanya > beberapa fakultas kesana...ingat Pemkot itu sudah bebaskan tanah depan > asrama mahasiswa nusantara persis di muka ksntor pajak dan disana akan > dibangaun Gedung Rektorat dan auditorium....serta Rusunawa. PataO... > tergantung Rektor berikutnya.... > > > > Kalo somo pindah ka Limboto, ana > olo somo pindah ka limboto akh. > > Sapa tau jadi tukang jual koran di depan Kampus UNG, > > Koran ... koran .... koran. Biar kayak te ayi maso TIPI trus bisa > bakuliah > > di UNG > > > > >