ada salah presepsi disini : yang memvonis orang itu bodoh siapa????
  yang memberi gelar siapa dan apa tolak ukurnya?
  orang bodoh itu tidah akan pernah sukses dalam hal apapun karena dia bodoh,  
percaya saya! boro2 gaji orang urus dia sendiri nggak bisa!
   
  yang ada adalah  orang suskses  yang memfaatkan kaahlian orang2 pintar.dia 
adalah orang yang smart.(mario teguh)
  kata nabi jika sesuatu di berikan kepada yang bukan ahlinya tunggulah 
kehancurannya. Jadi setiap orang sudah diberi kahlian masing2. ada keahlian tuk 
jadi bos, kalo ada depe skolah kita ba daftar!
  nah orang semacam billgate ,ta gate dimana ya itu bukan orang bodoh,tapi 
jenius super jenius begitupun thomas edison.
  kalo orang putus sekolah trus jadi bos bukan karena dia bodoh...
  tp dia nggak suka yang formal2 maunya langsung skolah di lapangan sarjana 
kehidupan....dan dia ahli dalam manajerial yan otodidak makanya sukses....
  Mega nggak lulus s1 jadi presiden, gusdur buta jadi presiden....
  apa mereka sukses karna yang lain bodoh????????????????????
  jangan sekolah itu jadi patokan untuk memilah milah yang pintar dan yang 
bodoh. biar skolah s4 s5 s6 kalo tidak tau mangaji apa itu pintar?
  Tetap aja bodoh.karena skolah akhirat yang abadi dia kaseh tinggal.
   
  boodito ju
   
  salam dr orang bodoh!
   
  japoingo pak ramang
   
  wassalam

"Ramang H.Demolinggo" <rama_demoli...@yahoo.com> wrote:
                    Fakta, Orang Bodoh Akhirnya Pegang Peranan

1. Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya dia bisnis. Agar bisnisnya berhasil, 
tentu dia harus rekrut orang Pintar. Walhasil Boss-nya orang pintar adalah 
orang bodoh. 
2. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang pintar yang 
tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah. Walhasil orang bodoh 
memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh. 
3. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan 
kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari 
proposal yang diajukan orang pintar. 
4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka disuruh orang pintar untuk 
membuatnya. 
5. Orang Bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). Oleh karena itu 
orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang-undangnya orang 
bodoh. 
6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu orang pintar 
percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang 
bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada diatas. 
7. Orang bodoh berpikir pendek, untuk memutuskan sesuatu dipikirkan 
panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi staffnya 
orang bodoh. 
8. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang pintar yang 
berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, walhasil orang-orang pintar 
“meratap-ratap” kepada orang bodoh agar tetap diberikan pekerjaan. 
9. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan waktu 
untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh menghabiskan 
waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya. 
10. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa dijadikan duit. Mata orang 
pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan. 
11. Bill Gates (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy 
Soeharto, Liem Sioe Liong (BCA group). Adalah orang-orang bodoh (tidak pernah 
dapat S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan 
puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.
PERTANYAAN:
1. Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh??
2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh??
3. Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh??
4. Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh??
Kesimpulan:
1. Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya 
telah dibodohi oleh orang bodoh.
2. Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.
3. Kata kunci nya adalah “resiko” dan “berusaha”, karena orang bodoh berpikir 
pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko 
betul-betul kecil. Orang pinter berpikir panjang maka dia bilang resikonya 
besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut, dan 
mengabdi pada orang bodoh.

sumber: forum kaskus.us

Salam,
ramang H demolingo
ramang

  
---------------------------------
  Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!  

                           

       
---------------------------------
  Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman
Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!

Kirim email ke