Bismillahirrahmanirrahim.. Sebelumnya saya sampaikan duka cita yang sedalam2nya atas kepergian adik kita Alm Yuliana Lamatenggo, Rahmat dan ampunan Allah atasnya, dan kepada sanak keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan ketabahan dan kesabaran menghadapi cobaan ini.. Sebagai orang yang sering berkunjung ke Makassar, saya yakin pernah bertemu dengan adik kita ini karena saya sempat beberapa kali menyempatkan diri berkumpul dengan anak2 HPMIG makassar dalam kegiatan mereka meskipun hanya sebagai penonton. Satu hal yang saya ingat jelas dari adik2 kita ini adalah rasa kekeluargaan dan keakraban mereka yang begitu kental, satu alasan yang membuat saya lebih banyak diam kalau lagi berkumpul dengan mereka meskipun kadang saya juga sedikit terusik ingin memberikan beberapa nasihat dan pendapat sebagai seorang kakak, tapi itu tidak pernah saya lakukan karena saya tidak mau mengganggu atmosfir indah yang terpampang dihadapan saya. Kepergian adik kita ini bisa saja telah merusak suasana indah yang mereka jalin bersama, tapi disisi lain telah membuktikan kekuatan cinta, persaudaraan dan kasih sayang yang harusnya dimiliki oleh setiap orang. Peristiwa ini bisa saja menjadi pesan buat semua putera daerah yang lagi berjuang di tanah orang, bahwa sebenarnya dibalik semua perbedaan yang kadang mengganggu silaturahmi, ada rasa rindu untuk mengasihi dan berbagi. Semoga hal ini juga akan membuka mata segenap masyarakat dan Pemerintah Gorontalo bahwa nun jauh disana ada banyak orang seperti adik Lia ini yang rela meninggalkan keluarga yang mereka cintai demi masa depan yang lebih baik yang juga adalah masa depan daerah kita tercinta.. Selamat jalan adikku sayang.. Mungkin kau tidak mendapatkan apa yang kau cita2kan saat kau dilepas oleh ayahbundamu meninggalkan tanah kelahiranmu, tapi satu hal yang pasti, kau mendapatkan sesuatu yang jauh lebih baik diatas sana. Kami semua menyayangimu, tapi Allah jauh lebih mencintaimu..
Salam duka, Iqbal Makmur Kyoto, Japan