dimasa datang kalau ada 'press conference' , nanti semua wartawan yang masuk 
ruangan harus buka sepatu . jadi hadirin tanpa sepatu . akan ada lapangan 
pekerjaan buat yang jagain sepatu para wartawan .

jk saja sadar bahwa batik dan tenun ikat kalau bukan kita yang melestarikanĀ  , 
siapa lagi . tapi mungkin banyak pemimpin dan petinggi indonesia yang 
menjahitkan pakaiannya di saville row , london . he he heĀ  kalau di gto dimana 
kira-kira ?

ataukah jk lagi nyindir petinggi gorut yang berjas ria ditengah terik matahari 
gorut ? he he he weleh weleh ,

bolo ma'apu ju ,

tot



--- On Mon, 12/22/08, Funco Tanipu <fu...@yahoo.com> wrote:
From: Funco Tanipu <fu...@yahoo.com>
Subject: [GM2020] JK: Sepatu Sudah Menjadi Lambang Nasionalisme
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Monday, December 22, 2008, 9:50 AM










    
            JK: Sepatu Sudah Menjadi Lambang Nasionalisme


        
                Gunawan Mashar - detikNews
          
                
                

                
                                        

        
                        &lt;a
href='http:/ /openx.detik. com/delivery/ ck.php?n= a59ecd1b&amp;amp;cb=INSERT_ 
RANDOM_NUMBER_ HERE'
target='_blank'&gt;&lt;img
src='http:// openx.detik. com/delivery/ avw.php?zoneid= 24&amp;amp;cb=INSERT_ 
RANDOM_NUMBER_ HERE&amp;amp;n=a59ecd1b'
border='0' alt='' /&gt;&lt;/a&gt;


                        
        Jakarta
- Saat menutup Musyawarah Nasional (Munas) Kamar Dagang dan Industri
(Kadin), Wakil Presiden Jusuf Kalla tiba-tiba meminta para pengusaha
untuk membuka sepatunya. Lah, ada apa?

Menurut Kalla, sepatu kini sudah menjadi lambang nasionalisme. Karena itu, 
pengusaha harus membeli sepatu buatan dalam negeri.

"Sepatu
sekarang sudah menjadi lambang nasionalisme. Bahkan menjadi senjata
yang hebat," tutur Kalla di Hall A Jakarta Convention Center, Jl Gatot
Subroto, Jakarta, Senin (22/12/2008) .

Penyataan Kalla ini
terkait dengan insiden sepatu yang menimpa Presiden AS, George W Bush
yang dilempar oleh seorang wartawan Irak, Muntazer Al Zaidi. Oleh
sebagian pihak, perbuatan Muntazer sebagai bentuk nasionalisme terhadap
bangsanya.

Namun pernyataan Kalla tentang sepatu tidak hanya
untuk mengaitkan hal itu dengan insiden sepatu yang menimpa Bush.
"Sekarang saya katakan, buka sepatunya, dan lihat merek apa? Pasti merk
luar negeri semua," ujar Kalla disambut tawa para peserta yang memenuhi
Hall A itu. 

Menurut Kalla, jika semua pengusaha Indonesia
memakai sepatu buatan dalam negeri, pelan-pelan sepatu dalam negeri
akan kembali booming. "Sepatu nasional akan kembali booming. Itu luar
biasa. Kalau perlu kita datangkan ahli dari Swiss dan Italia untuk
mengajari membuat sepatu," terang Kalla.

Kendati menganjurkan
membeli sepatu dalam negeri, JK mengakui jika sampai hari ini dia pun
masih memakai produk luar negeri. "Saya juga masih pake Deli, namun
sebelum saya ke sini, saya bilang ke istri saya agar besok dibelikan
sepatu buatan dalam negeri. Dan mulai besok, saya akan memakai sepatu
dalam negeri," janji Kalla.

Kalla juga mengungkapkan tentang
kebiasaannya bersama SBY untuk tidak lagi memakai jas. "Sejak kami
berdua (JK dan SBY) sepakat untuk tidak memakai jas, manfaatnya luar
biasa. Pasar batik kita booming," tutur Kalla.

Menurut Kalla,
kalau dirinya memakai jas, hanya dikarenakan tiga hal yakni karena
menerima tamu negara, ke acara pengantin, dan pada hari lebaran.(gun/ken)

       Warnai pesan status dengan Emoticon.
   Sekarang bisa dengan Yahoo! Messenger baru. 
      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Reply via email to