Gorontalo Post, 20 Januari 2009.

Gorontalo - Ulah beberapa supermarket yang mengganti uang kembalian belanjaan 
dengan permen mendapat tantangan masyarakat. Biasanya dalam transaksi jual beli 
dipasar modern ini kasir akan memberi permen jika uang kembalian dirasakan 
kecil atau saat itu tidak memiliki persediaan uang kembalian yang cukup.

Pengalaman menjengkelkan dialami Ismail, warga Dulalowo yang berbelanja disalah 
satu pasar swalayan dikota Gorontalo. Saat membayar dikasir seharusnya mendapar 
kembalian Rp. 400, Namun oleh petugasnya ia diberi sejumlah permen, awalnya ia 
merasakan hal biasa. Namun usai melakukan transaksi pria berambut keriting ini 
kembali berbelanja barang yang terlupakan. Sesampai dikasir ia menambahkan 
permen seharga Rp. 400 dalam pembayarannya tadi. Namun kasir tidak mau, 
perselisihan ini mengundang satpam yang kemudian menyalahkannya.

"Swalayan harusnya fair, mereka harus mau menerima transaksi dengan permen 
karena saat mengembalikan uang juga dengan permen" ungkapnya kesal.

Perlakuan semacam ini terjadi hampir disemua supermarket, dan mulai mermbah ke 
toko-toko kecil. Pembayaran uang kembalian dengan permen dianggap sudah 
lazim.(GP-68).


      

Reply via email to