Dear All gm2020.

berikut ada sebagian Kumpulan ceramah dari AA Gym yang khususnya mengenai type 
karyawan. 

masuk dalam Nomor berapakah kita ?

salam

5 Tipe Karyawan di Kantor Kita
Oleh :K.H. Abdullah Gymnastiar

Pengklasifikasian karyawan dan pejabat kantor ini diekati dengan istilah hukum 
yang digunakan dalam agama Islam. Pendekatan ini samasekali bukan untuk 
mencampuradukkan atau merendahkan nilai istilah hukum tersebut, melainkan hanya 
sekedar guna mempermudah pemahaman kita karenamakna dari istilah hukum tersebut 
sangat sederhana dan akrab bagi kita. Mudah-mudahan bisa jadi cara yang praktis 
untuk mengukur dan menilai diri sendiri.

1. Karyawan / Pejabat "Wajib"
Tipe karyawan atau pejabat wajib ini memiliki ciri : keberadaannya sangat 
disukai, dibutuhkan, harus ada sehingga ketiadaannya sangat dirasakan 
kehilangan.
* Dia sangat disukai karena pribadinya sangat mengesankan, wajahnya yang selalu 
bersih, cerah dengan senyum tulus yang dapat membahagiaan siapapun yang 
berjumpa dengannya. 
* Tutur katanya yang sopan tak pernah melukai siapapun yang mendengarnya, 
bahkan pembicaraannya sangat bijak, menjadi penyejuk bagi hati yang gersang, 
penuntun bagi yang tersesat, perintahnya tak dirasakan sebagai suruhan, orang 
merasa terhormat dan bahagia untuk memenuhi harapannya tanpa rasa tertekan. 
* Akhlaknya sangat mulia, membuat setiap orang meraskan bahagia dan senang 
dengankehadirannya, dia sangat menghargai hak-hak dan pendapat orang lain, 
setiap orang akan merasa aman dan nyaman serta mendapat manfaat dengan 
keberadaannya 

2. Karyawan / Pejabat "Sunnah"
Ciri dari karyawan/pejabat tipe ini adalah : kehadiran dan keberadaannya memang 
menyenangkan, tapi ketiadaannya tidak terasa kehilangan..
Kelompok ini hampir mirip dengan sebagian yang telah diuraikan, berprestasi, 
etos kerjanya baik, pribadinya menyenangkan hanya saja ketika tiada, 
lingkungannya tidak merasa kehilangan, kenangannya tidak begitu mendalam.
Andai saja kelompok kedua ini lebih berilmu dan bertekad mempersembahkan yang 
terbaik dari kehidupannya dengan tulus dan sungguh-sungguh, niscaya dia akan 
naik peringkatnya ke golongan yang lebih atas, yang lebih utama.

3. Karyawan / Pejabat "Mubah"
Ciri khas karyawan atau pejabat tipe ini adalah : ada dan tiadanya sama saja.
Sungguh menyedihkan memang menjadi manusia mubadzir seperti ini, kehadirannya 
tak membawa arti apapun baik manfaat maupun mudharat, dan kepergiannya pun tak 
terasa kehilangan. 
Karyawan tipe ini adalah orang yang tidak mempunyai motivasi, asal-asalan saja, 
asal kerja, asal ada, tidak memikirkan kualitas, prestasi, kemajuan, perbaikan 
dan hal produktiflainnya. Sehingga kehidupannya pun tidak menarik, datar-datar 
saja.
Sungguh menyedihkan memang jika hidup yang sekali-kalinya ini tak bermakna. 
Harus segera dipelajarilatar belakang dan penyebabnya, andaikata bisa 
dimotivasi dengan kursus, pelatihan, rotasi kerja, mudah-mudahan bisa meningkat 
semangatnya.
4. Karyawan / Pejabat "Makruh"
Ciri dari karyawan dan pejabat kelompok ini adalah : adanya menimbulkan masalah 
tiadanya tidak menjadi masalah.
Bila dia ada di kantor akan mengganggu kinerja dan suasana walaupun tidak 
sampai menimbulkan kerugian besar, setidaknya membuat suasana tidak nyaman dan 
kenyamanan kerjaserta kinerja yang baik dapat terwujud bila ia tidak ada.
Misalkan dari penampilan dan kebersihan badannya mengganggu, kalau bicara 
banyak kesia-siaan, kalau diberi tugas dan pekerjaan selain tidak tuntas, tidak 
memuaskan juga mengganggu kinerja karyawan lainnya.
5. Karyawan / Pejabat "Haram"
Ciri khas dari kelompok ini adalah : kehadirannya sangat merugikan dan 
ketiadaannya sangat diharapkan karena menguntungkan.
Orang tipe ini adalah manusia termalang dan terhina karena sangat dirindukan 
"ketiadaannya". Tentu saja semua ini adalah karena buah perilakunya sendiri, 
tiada perbuatan yang tidak kembali kepada dirinya sendiri.
Akhlaknya sangat buruk bagai penyakit kronis yang bisa menjalar. Sering 
memfinah, mengadu domba, suka membual, tidak amanah, serakah, tamak, sangat 
tidak disiplin, pekerjaannya tidak pernah jelas ujungnya, bukan menyelesaikan 
pekerjaan malah sebaliknya menjadi pembuat masalah. Pendek kata di adalah 
"trouble maker".
Silahkan anda renungkan, kita termasuk kategori yang mana...?
Semoga semua ini menjadi bahan renungan agar hidup yang hanya sekali ini kita 
bisa merobah diri dan mempersembahkan yang terbaik dan yang bermanfaat bagi 
dunia dan akhirat nanti. Jadilah manusia yang "wajib ada". Semoga!





      

Kirim email ke