mmmmmmmmmmmmm, apa kalau individu atau komunal sudah dapat ILOMATA
AWARD kemudian ada jaminan bahwa segala sesuatunya akan menjadi mudah
untuk diperoleh? Memperoleh jabatan dan kekayaan, atau bisa mengubah
kehidupan rakyat miskin menjadi lebih baik, atau bisa mengubah
Gorontalo bebas dari bencana banjir..........

salam,

GS

--- On Mon, 2/2/09, toti lamusu <toti_lam...@yahoo.com> wrote:
From: toti lamusu <toti_lam...@yahoo.com>
Subject: Re: [GM2020] Usulan Penganugrahan Ilomata
To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Monday, 2 February, 2009, 11:36 AM










    
            menarik ide untuk membuat gagasan 'ilomata' . yang saya takutkan 
setiap pejabat atau mantan pejabat , mereka secara otomatis menjadi penerima 
'ilomata award' atau apapun namanya . ingat dengan lembaga adat gorontalo yang 
memberikan 'gelar pulanga' kepada pejabat dan mantan pejabat kita ?

yang paling akhir adalah penganugerahan 'pulanga' kepada sultan hamengku buwono 
X . apa jasa beliau buat gorontalo ? ataukah apa yang sedang dirancang beliau 
buat kemajuan gorontalo ? ketika sultan hamengku buwono IX mangkat , yang 
sekarang menjadi hamengku buwono X rebutan kunci istana/kraton swarna bhumi di 
bogor yang nota bene masih dihuni oleh gusti norma , isteri sah dari hamengku 
buwono IX . hanya kebetulan beliau dari bangka belitung , bukan berarti beliau 
harus dilangkahi tanpa tata krama oleh seorang yang kemudian menjadi sultan 
berikut .

ilomata akan
 menjadi sebuah anugerah yang benar-benar bermutu kalau calon-calon penerima 
gelar ilomata diumumkan dalam forum terbuka ini sehingga catat cela calon 
penerima ilomata juga diketahui oleh warga yang kemudian menghargai gelar 
ilomata ini benar-benar bersih .

sebagai misal medi botutihe yang memerintah gorontalo (kota) selama 2 periode . 
dalam buku yang ditulis rochalisa dama , demikian banyak puja puji buat medi . 
tetapi apa lacur , yang menghancurkan sebuah mahakarya arsitektur gorontalo 
(sekarang berdiri hotel quality)  terjadi di zaman medi dengan anggota dewan 
yang tentu juga hanya merupakan tukang stempel tergantung besarnya keuntungan 
dan komisi yang diterima mereka . masih kebobrokan di periode yang sama , 
patung pak nani yang merupakan ikon gorontalo yang sekarang dicat hitam (donggo 
o hulode) dan patung yang dibiarkan 'kudisan/tidak terawat di akhir periode 
kekuasaannya , mobil hasil komisi bukannya digunakan untuk merawat patung
 tetapi dibagi-bagi buat medi dan ketua dprd . seolah untuk melengkapi kompleks 
cencana di gorontalo .

mudah-mudahan komisi atau apapun namanya yang memberikan gelar ataupun anugerah 
ilomata adalah yang benar-benar dapat menyaring apa yang sesungguhnya yang 
bermutu buat gorontalo . dan jangan hanya asal-asalan lagi . enough is enough 
for gorontalo .

bolo maapu ju ( mohon maaf jika ada yang tidak berkenan )

salam ,

tot    

-
        
         
        
        








        


        
        


      Get your preferred Email name!
Now you can @ymail.com and @rocketmail.com. 
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Kirim email ke