--- On Tue, 3/3/09, bakri arbie <daya...@yahoo.com> wrote: From: bakri arbie <daya...@yahoo.com> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia sebagai Sekolah Terbaik Didunia. To: forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, alumnipran...@yahoogroups.com, "arbie bakri" <arbieba...@yahoo.com> Date: Tuesday, March 3, 2009, 8:03 AM
Yth Rekan milis, Sebenarnya Ibu Dirjen Deplu saat itu sedang guyon,biasanya sebagai pembuka diskusi dalam acara yang serius.Saya mohon maaf atas kurang cermatnya saya menuliskan guyonan tersebut,sehingga menyebabkan kesalah pahaman. Terima kasih atas perhatian rekan-rekan. --- On Mon, 3/2/09, djuwita marpaung <djuwita2...@yahoo.com> wrote: From: djuwita marpaung <djuwita2...@yahoo.com> Subject: Re: [Forum-Pembaca-KOMPAS] Indonesia sebagai Sekolah Terbaik Didunia. To: forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com, alumnipran...@yahoogroups.com, "arbie bakri" <arbieba...@yahoo.com> Date: Monday, March 2, 2009, 9:50 PM Lihatlah betapa picik dan dangkalnya pemikiran Dirjen Deplu tersebut dimana kata2 beliau"bisa" berarti mewakili pola pikir rakyat Indonesia yang hanya oleh karena Obama bersekolah 4 tahun di Indonesia (itupun pd tingkat sekolah dasar saja) sudah mengkategorikan Indonesia sebagai sekolah terbaik di dunia. Apa orang2 tidak akan semakin mentertawakan dan melecehkan kita? Oh please dech men, open- up each mind of us..... --- On Sat, 2/28/09, bakri arbie <daya...@yahoo. com> wrote: From: bakri arbie <daya...@yahoo. com> Subject: [Forum-Pembaca- KOMPAS] Indonesia sebagai Sekolah Terbaik Didunia. To: Forum-Pembaca- kom...@yahoogrou ps.com, alumniprancis@ yahoogroups. com, "arbie bakri" <arbieba...@yahoo.. com> Date: Saturday, February 28, 2009, 5:21 PM Yth Rekan milis, Dalam acara peluncuran buku Defending Indonesia karya Connie Rahakundini Bakrie, yang diselenggarakan oleh IODAS, Institute of Defense and Security Studies,27/02/ 09, kemarin di Jakarta,terdapat beberapa hal yang menarik. Direktur Gramedia sebagai penerbit terbesar di Indonesia menyatakan di Indonesia berdasarkan perkiraan gabungan penerbit Indonesia,setiap tahun terbit kira-kira 10000 bukuper tahun.Riilnya barangkali hanya sekitar 8000 yang terbit tiap tahun. Hal ini masih jauh dari Vietnam dan Malaysia kalau kita bandingkan terhadap ratio jumlah penduduk. Sehingga dianjurkan bagi para peneliti.pengamat, mantan pejabat,mantan eksekutif baik di dunia usaha maupun LSM dapat menuliskan pengalaman dan pendalaman pemikirannya tentang Indonesia agar pengalaman yang berharga tersebut bisa dibagikan untuk generasi penerus bangsa.Dalam arti pengalaman berharga tidak hilang begitu saja. Buku "Defending Indonesia" merupakan karya yang diangkat dari tesis S-2 dan sedang dikembangkan untuk S-3 oleh Connie Rahahundini Bakrie.Hasil karya berhalaman 273 ini, ditulis dalam bahasa Inggeris sebagai upaya untuk memperkenalkan konsep pertahanan dan keamanan Indonesia.Kekuatan bangsa dinyatakan dalam model matematis dalam 5 parameter yaitu People/SDM,Ekonomi, Militer sebagai parameter fisik sedangkan kemampuan menyusun Strategi dan Kemauan/Will yang kuat untuk melaksanaan cita-cita bangsanya merupakan faktor yang menentukan kekuatan bangsa. SDM dalam setiap sektor,bidang dan aktivitas harus dapat mencapai masa kritis dalam kapasitas dan kecerdasan untuk dapat menyusun dan melaksanakan strateginya dan misinya.Masa kritis adalah ambang batas tertentu untuk dapat mencapai reaksi berantai sehingga begitu melewati tahap kekritisan tersebut ,maka proses akan tumbuh dengan sendirinya menuju kekuatan ekonomi maupun militer. Dibawah ambang batas yang tidak mencapai masa kritis maka pertumbuhan ekonomi dan militer akan mandek dan gembos,sehingga kekuatan ekonomi dan militer tidak bisa tercapai. Suatu konsep yang menggabungkan Sains,Teknologi dan Sosiologi. Suatu hal yang menarik dalam diskusi Ibu Retno,Dirjen Deplu,membuka pembahasan dengan pernyataan yang mengagetkan yaitu .....ternyata Indonesia merupakan sekolah yang terbaik didunia..... Alasannya Obama yang sekolah hanya 4 tahun di Indonesia ternyata bisa terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke 44. Salam Hormat, Bakri Arbie [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]