Yth Bung Sofyan Uli,

Saya lebih cenderung untuk melihat bahwa social system dan technical system 
harus berjalan berbarengan alias paralel.
Sedangkan pendekatan adalah dengan sinergi dari para Akademisi,Budayawan dan 
Agamawan,LSM bersama para Usahawan dan Penyelenggara negara untuk bisa 
membangun bangsa termasuk kekuatan ekonomi,dikenal dengan Triple Helix ABG 
dalam kerangka Sistem Inovasi Nasional.
Kekuatan ekonomi perlu daya saing produk dan jasa dan daya saing hanya bisa 
tumbuh dengan sains dan teknologi.
Sehingga sering disebut science and tehnology as an engine of growth.
Namun daya saing bangsa tidak bisa tumbuh kalau sistem sosialnya 
tidak jalan.
Jadi semua sistem saling mendukung.
Sebagai referensi mohon klik www.ocw.mit.edu tentang adanya jurusan baru di MIT 
yaitu STS atau Science,Technology and Sociology.

Semoga Bung Sofyan sehat selalu dan sukses dalam berkarya.

Wassalam,
Bakri Arbie.

-------
--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, Sofyan Uli <sofyan...@...> wrote:
>
> Dalam bangunan kebudayaan Barat, inovasi terbesar
> bukanlah ilmu pengetahuan, teknologi dan ekonomi
> namun salah satunya adalah bagaimana mengelola negara.
> 
> Dengan ide-ide abstrak seperti demokrasi, liberalisme,
> individualisme, sosialisme, sistem hukum, sistem politik,
> kapitalisme, sekularisasi, dsb. merupakan bagian dalam
> "how to make society" yang merupakan fondasi dalam
> membangun negara. Selanjutnya kemajuan iptek dan
> ekonomi adalah sebagai dampaknya.
> 
> Semoga Elnino bisa membawa peradaban yang lebih untuk Indonesia dan Gorontalo.
> Semoga, somoga, dan semoga :P
> 
> Best Regards
> Sofyan Uli
> 
> 
> --- Pada Sel, 17/3/09, Elnino van Gorontalo <elninogoront...@...> menulis:
> 
> Dari: Elnino van Gorontalo <elninogoront...@...>
> Topik: [GM2020] Elnino Klarifikasi
> Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
> Tanggal: Selasa, 17 Maret, 2009, 2:40 AM
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>     
>             Asw, semua. Maaf baru balas. Lama tak check milis ini.
> 
> 
> 
> Beberapa hal yg ingin sy klarifikasi:
> 
> 
> 
> Pertama, untuk visi-misi pencalonan Elnino, dapat dilihat di www.elnino.web. 
> id. Mohon dikritisi dan diperbaiki. Mohon pula dibandingkan dengan visi-misi 
> calon yang lain. Kritik dan sarannya akan sangat berarti.
> 
> 
> 
> Kedua, bagi mereka yang tidak percaya dengan dana kampanye Elnino yg 
> DISUMBANGKAN MASYARAKAT, mohon nanti ikut audit dana kampanye, ya... Belum 
> boleh dibuka sekarang laporannya karena mayoritas dari 2000-an orang 
> penyumbang adalah PNS, wartawan, polisi dan penyelenggara pemilu yang HARUS 
> INDEPENDEN DAN TIDAK BOLEH TERLIBAT POLITIK. (Sekarang ini kami sedang 
> menyusun laporan sedemikian rupa agar para penyumbang tersebut tidak terkena 
> sanksi). Ada 19 members milis ini yang ikut menyumbang.
> 
> 
> 
> Pengumpulan dana dari masyarakat petani dan nelayan tidak dilakukan lagi 
> sejak 9 Januari 2009. Kenapa berhenti? Karena tidak tega dan karena sudah ada 
> yang men-cap Elnino "bikin susah rakyat". Total dana yang terpakai kampanye 
> sejauh ini adalah sebesar Rp. 65 juta lebih sedikit.
> 
> 
> 
> Ketiga, pola kampanye Elnino adalah kampanye mengenai nilai-nilai luhur 
> Gorontalo "Opiyohe Lo Lo'iya, Openu Dila Todoyiya...Opiyohe Lo Dudelo, Openu 
> Dila Motonelo". Elnino tidak pernah minta dipilih untuk duduk di kursi DPD. 
> Rasa-rasa "moomu" watiya ko'u butiy maa heme-heme pili.... :)
> 
> 
> 
> Format kampanye biasanya adalah berupa "kajian peradaban", percis meniru cara 
> pak Ary M. Pedju, M.Arch, Hengky Uno dan Bakrie Arbie (semuanya members milis 
> ini) di masyarakat. Efeknya luar biasa ketika kajian itu dibawakan dalam 
> bahasa Gorontalo yang baik dan benar. Kajian itu akan berakhir dengan 
> perenungan tentang masa depan anak-cucu kita kelak yang sering membuat 
> saudara-saudara kita di kampung-kampung tertegun.
> 
> 
> 
> Mengenai demokrasi, Elnino dkk hanya menitipkan pesan bahwa, musuh kita 
> bukanlah calon lain, bukan juga partai lain. Musuh kita adalah KEADAAN. 
> Keadaan dimana masih ada yg berpikiran "Ja bo me gaya, doyi paralu".
> 
> 
> 
> Baru 126 desa yang pernah dikunjungi (dari 585 desa di provinsi Gorontalo) 
> sejak 9 Agustus 2008. Biaya untuk melaksanakan kajian tidak mahal, hanya 
> berkisar antara Rp. 30 ribu - Rp. 50 ribu saja. (Bo kopi, kaca wawu lutu). 
> Itu pun ditanggung oleh tuan rumah lalu dikonversikan oleh Tim Elnino sebagai 
> sumbangan.
> 
> 
> 
> Bagi yang ingin ikut kajian, tolong SMS ke saya 081314616415 (Maaf bila 
> lamban merespon karena sekarang ini ada 500-an SMS per hari yg harus dijawab 
> satu persatu).
> 
> 
> 
> Keempat, mengenai kedekatan dengan orang-orang partai, semua itu adalah 
> kedekatan personal belaka, bukan institusional. Contoh:
> 
> 
> 
> 1. Amanda Katili Niode, Ph.D (GOLKAR) atau yg biasa saya panggil Ka Nanu 
> adalah orang yang sering ketemu dan diskusi sejak tahun 1990 (saya masih di 
> SMA Labschool Rawamangun), biasanya di rumah Om John Katili almarhum. 
> Haruskah saya memusuhinya hanya karena politik?
> 
> 
> 
> 2. Suharso Monoarfa (PPP) adalah orang yang membiayai sekolah saya di S-1 STT 
> TElkom Bandung. Kalau saya dianggapnya sebagai anak, maka saya anak tertua. 
> Kalau saya dianggapnya sebagai adik, maka saya adik terbungsu.
> 
> 
> 
> 3. Rustam Hs. Akili (GOLKAR) disamping memiliki kaitan kekeluargaan, ka Utam 
> juga, sejak 2001, merupakan orang yang selalu menolong saya (biar bukan pake 
> doyi) ketika saya kesulitan. Demikian pula sebaliknya.
> 
> 
> 
> 4. A.W. Thalib (PPP), disamping ada kaitan kekeluargaan, beliau juga selalu 
> membantu kegiatan-kegiatan organisasi yang saya laksanakan. Itu sudah sejak 
> 2005 (waktu beliau Sekkot). Sangat akrab sampai hari ini dan insyaallah 
> seterusnya.
> 
> 
> 
> 5. Halim Usman (PPP), wah kalo yang ini pernah hidup satu asrama (1990). 
> Senior idola. Pernah susah sama-sama.
> 
> 
> 
> 6. Sarinande Djibran (PBB), orang yang selalu menyokong usaha-usaha saya dkk 
> di Gorontalo, khususnya untuk kegiatan-kegiatan HMI/KAHMI.
> 
> 
> 
> 7. Roem Kono (GOLKAR) adalah salah satu donatur (bersama kakaknya, Karim 
> Kono--Ferry Kono pe sebe) untuk biaya sekolah kami di Jakarta (waktu kelas 1 
> di SMA Katholik Seruni Don Bosco Pondok Indah). Kami tinggal di rumah Om Wim 
> (pak Karim) dan pak Ary Pedju. Saya yang tinggal di rumah Om Wim selalu 
> bertemu Om Roem. Beliau juga salah satu pejuang provinsi Gorontalo bersama 
> pak Nelson Pomalingo.
> 
> 
> 
> 8. Jangan lupa, teman-teman saya di PKS. Wah, di partai ini banyak sekali 
> tuh... Apalagi isteri saya di Pemilu 2004 adalah caleg PKS. Cuma belum menang 
> ajah karena usahanya belum maksimal.
> 
> 
> 
> 9. Rulliyanti Katili Isa (PAN). Selalu ketemu di Asrama Salemba karena beliau 
> buka warnet di situ dan kami dikasih gratis.
> 
> 
> 
> 10. Secara keseluruhan, Elnino bersahabat erat dengan 153 caleg se-Provinsi 
> Gorontalo (dari 2000-an caleg) yang tersebar di 9 partai. (Aneh, angka 9 
> muncul lagi...padahal sudah poin 10 nih...hehe).
> 
> 
> 
> Teman-teman semua, bukankah politik seharusnya untuk memperbanyak sahabat dan 
> bukan untuk mencari-cari musuh? Tapi kalau musuh datang, tak boleh lari... 
> Misalnya, ketika ada PEMAKSAAN KEHENDAK oleh penguasa-penguasa lokal terhadap 
> PNS dan kepala desa utk mengikuti hasrat politik si olongiya, maka itulah 
> musuh kita. Musuh kita bukan si olongiya, MUSUH kita adalah PEMAKSAAN 
> KEHENDAK itu.
> 
> 
> 
> Loyalitas kita mestinya bukan kepada figur, bukan kepada partai, melainkan 
> kita mesti loyal terhadap NILAI. Ya, sebagaimana kita loyal terhadap agama 
> kita, bukan loyal terhadap para ustad atau organisasi keagamaan kita.
> 
> 
> 
> Artinya, kalau pun te Elnino menurut Anda tidak layak dipercaya, ya mohon itu 
> dikampanyekan pula. Paparkan datanya ke masyarakat, lalu yakinkan mereka 
> bahwa Anda melihat sendiri kebohongan-kebohong an Elnino (karena te Elnino 
> memang pernah bohong). Yang mesti kita bangun di Gorontalo adalah NILAI-NILAI 
> IDEAL yang sangat cocok dengan NILAI-NILAI LUHUR GORONTALO. Kalau te Elnino 
> mengkhianati nilai-nilai itu, jangan dipilih. Dan pilihlah orang-orang yang 
> lebih baik dari te Elnino itu dari segi kecerdasan, akhlak, kekeluargaan dan 
> persahabatan. Keempat nilai itulah yang disebut sebagai NILAI-NILAI LUHUR 
> GORONTALO.
> 
> 
> 
> Bila belum pernah melihat sendiri, JANGAN PERCAYA PA TE ELNINO. :)
> 
> Ey, butul ini... hehe...
> 
> 
> 
> Tiy...daa akhirnya so bakampanye di milis juga...padahal so bertekad tidak mo 
> bakampanye di sini. Bagimana taa dorang jaga bahas te Elnino di milis ini 
> tapi tidak jaga lihat depe website. Lia kasana dulu, kakaliyo moonu... Napa 
> depe laman: www.elnino.web. id.
> 
> 
> 
> Odu'olo,
> 
> 
> 
> Wassalam,
> 
> 
> 
> Elnino M. Husein Mohi, S.T., M.Si
> 
> Calon DPD-RI
> 
> Provinsi Gorontalo
> 
> No 9
> 
> 
> 
> (Jang lupa, te Elnino pe foto kasihan so tarusak di kertas suara, jauh dari 
> depe foto andalan yang ganteng itu, hehe).
> 
> 
> 
> 
>  
> 
>       
> 
>     
>     
>       
>        
>       
>       
> 
> 
>       
> 
> 
>       
>       
>       
>       
>       
> 
> 
> 
> 
>       Kenapa BBM mesti naik? Apakah tidak ada solusi selain itu? Temukan 
> jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com
>


Kirim email ke