RE

MEMANG benar, pengelolaan pariwisata di Gorontalo baru sebatas omong besar, 
kain krawang yang dielu-elukan terkesan hanya berupa kain biasa aja, tidak ada 
yang unik. Pariwisata Gorontalo baru sebatas cerita yang memuakkan. Ditambah 
lagi dengan kehidupan malam Gorontalo yan ibarat dikaki lembah Beliem Papua. 
Katanya negeri serambi Medinah, tapi ada pabril alkohol di Gorontalo (Lucky 
Brandy) , bahkan ada juga pejabat yang suka pelesir. ada istri simpanan.

--- Pada Rab, 1/7/09, toti lamusu <toti_lam...@yahoo.com> menulis:

Dari: toti lamusu <toti_lam...@yahoo.com>
Topik: Re: [GM2020] Re: ilongola e...
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Rabu, 1 Juli, 2009, 5:35 AM











    
            
            


      
      sebenarnya bukan lapangan kerja sedikit dan bidang usaha sedikit atau 
tidak luas , masalahnya yang duduk di puncak-puncak pimpinan tidak kreatif atau 
ditempatkan orang yang tidak menguasai bidangnya . dan mereka menjadi petinggi 
yang hanya menerima tunjangan dan gaji buta dan tidak malu dengan gaji buta 
tersebut .

misalkan pariwisata kita bisa dikembangkan dengan menjual  budaya gorontalo , 
berapa banyak lapangan pekerjaan yang bisa kita ciptakan ? dari pemandu wisata 
, dari sopir bis wisata , dari petugas travel , tukang pijat , pengrajin 
krawang , kupiah kranjang , karyawan hotel , rumah makan dengan tukang masaknya 
, waiter dan waitress nya .

'visit gorontalo year' digagas serampangan oleh sdr. nurdin mokoginta . dari 
awal sudah kagok dengan 'gorontalo visit year 2009' . baru slogan saja sudah 
salah , sudah 'ora ngerti' atau 'dila otawa
 liyo wolo he pohutuwa liyo' . tahun 2009 adalah tahun pemilu dan sekarang 
disusul dengan bencana flu babi . diteruskan untuk waktu yang sangat singkat 
oleh sdr. a.w. thalib dan terakhir tongkat estafet diteruskan oleh sdr. henry 
dju'una . 

untuk menciptakan greget saja ketika launching nggak tahu harus berbuat 
bagaimana . adakah pahangga yang menghiasi bandara , adakah banner selamat 
datang yang menyadarkan bahwa kita memasuki tahun kunjungan wisata ? adakah 
banner tujuan wisata mana saja yang dijual kepada wisatawan ? sampai detik ini 
juga gorontalo belum memiliki biro informasi pariwisata yang handal , semuanya 
masih di tangani oleh sdr. alexander velberg lewat web-site hotel melati . 
merekalah yang sangat gigih memasarkan pariwisata gorontalo dan jangan kaget 
kalu wisatawan asing datang ke gorontalo yang dicari adalah hotel melati .

belum lama ini dibentuk cikal bakal perhimpunan pemandu wisata gorontalo , 
belum mereka kuasai 'city
 tour' gorontalo , mereka sudah diharuskan ke pantai u'lele . dan itu bukan 
sedikit memakan biaya .dalam kata lain kita belum benahi dapur kita , koq sudah 
merambah obyek yang jauh . bagaimana ini ? tidak ada pemikiran praktis untuk 
menciptakan lapangan kerja dengan modal yang ada saja dulu .

saya melihat gorontalo petingginya yang getol ngomong di koran apa yang tidak 
dikuasainya  butuh untuk duduk sebentar dan kita bicara tentang pembenahan apa 
saja yang harus kita lakukan . nurdin mokoginta yang juga menggagas tahun 
kunjungan pada waktu yang keliru juga harus memberikan pengetahuan sepenuhnya 
kepada penerusnya supaya konsep pariwisata yang digagasnya tidak melempem 
seperti sekarang ini .

hanya dalam kurun waktu sebulan ini saya sudah ketemu dengan 3 wisatawan 
perancis , jerman dan polandia . jika tidak bisa membenahi dapur pariwisata 
kita sendiri , bagaimana kita bisa memberikan lapangan pekerjaan kepada warga 
gorontalo . dan yang
 menjadi pegawai di dinas perhubungan , pariwisata dan postel , kreatiflah 
sedikit , jangan ikut tidur-tiduran seperti pemimpin kalian . terakhir yang 
lalu ketika ada pertemuan dengan ditjen pariwisata saya mendengar insiden yang 
henry dju'una bersama bawahannya meninggalkan rapat tersebut . jika pimpinan 
saja seperti seekor kambing yang membawa-bawa anak buahnya juga , kemana 
pariwisata kita akan dibawa ? kemana akan dibawa pariwisata gorontalo .
akankah jalan di tempat terus ?

salam ,

tot 

--- On Tue, 6/30/09, novaldaud <novald...@yahoo. com> wrote:

From: novaldaud <novald...@yahoo. com>
Subject: [GM2020] Re: ilongola e...
To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Date: Tuesday, June 30, 2009, 7:27 AM








    
      
      --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Abdul Gani <wira...@... > 
wrote:

>

> U diya'a o wuto'o tie bo pilomulo.

> Heyambola binatangi o wuto'o apalagi manusia.

> 

> >

> >

> > mending orang dja'a huto'o yg dapa karja...

> > dari biar dja'a huto'o, yang penting tidak popo...

> >

> > bo napa skarang orang popo so jadi boss... baru?

> >

> > stenga mati baku tangkis dengan orang popo uti

> > ----------

> >

> > --- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com 

> > <mailto:gorontaloma ju2020%40yahoogr oups.com> , "novaldaud" 

> > <novaldaud@> wrote:

> > >

> > > ilongole e...

> > > di gorontalo ini depe lapangan kerja pe sadikit, en depe "Potensi" 

> > for bekeng akan usaha juga sadiki...?

> > >

> > > lantas mahasiswa yang tiap tahun kaluar dari Universitas (termasuk 

> > ana)...

> > > mau jadi apa...?

> > >

> > >

> > > macam te elnino bilang ini

> > > orang yang ada dja'a huto'o motapu karaja

> > > waw tau o' huto'o dja' o karaja ati...

> > >

> > >

> > > Longola....? ??

> > >

> >

> > 

> 

> 

> -- 

> ------------ --------- --------- --------- --------- --------

> Abdul Gani

> Rabies Stadium IV

> http://wirastokarim .wordpress. com

>



tita boti ta popo.....?

watiya boti ma ng taunu dipo lo tapu karaja euy



------------ --------- --------- --------- --------- --------

Noval Daud

http://ophay. blogsome. com




 

      


         
        
        


      
 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka 
dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Reply via email to