pake aja teori  metro mini pepet terus tunggu operan,beres

Iqbal wrote: 
>    
>                   Membuktikan climate change sendiri sama susahnya dengan 
> membuktikan teori evolusi, bedanya teori evolusi sudah mulai sekarat 
> sementara climate change justru lagi naik daun dan dijadikan dagangan yang 
> laris bahkan alat untuk menekan negara2 dunia ketiga. Kalau hutang untuk 
> menunjang kegiatan produksi mungkin masih ada harapan untuk dikembalikan tapi 
> untuk hal2 yang samar2 seperti ini justru akan makin membuat kita terperosok 
> semakin dalam. Salam prihatin, Iqbal Sent from my iPhone On Aug 31, 2009, at 
> 11:01 PM, Bakri Arbie < arbieba...@yahoo. com > wrote: --- On Mon, 8/31/09, 
> nyoman < nyo...@wetlands. or.id > wrote: From: nyoman < nyo...@wetlands. 
> or.id > Subject: [teluktomini] Hutang lagi.. kasihan negeri ini To: 
> aquatic_resources@ yahoogroups. com , teluktomini@ yahoogroups. com Date: 
> Monday, August 31, 2009, 5:09 AM 
>    
>    
>  Indonesia
>  Terima Pinjaman Rp3 T untuk Perubahan Iklim 
>  <image001.jpg> Pemerintah
> Indonesia lewat Depatemen Keuangan Republik Indonesia mendapatkan pinjaman
> sebesar 300 Juta Dolar AS (sekitar Rp 3 triliun) dari Badan Perancis untuk
> Pembangunan (Agence Francaise Development) Senin (27/7). Pinjaman ini 
> merupakan
> tahap kedua dari pembiayaan solusi perubahan iklim. 
>  Direktur Jenderal
> Pengelolaan Utang Departemen Keuangan Republik Indonesia Rahmat Waluyanto
> mengatakan program pinjaman perubahan iklim ini untuk mendukung reformasi
> kebijakan demi menghadapi berbagai isu perubahan iklim.  Ada 
> sejumlah sasaran yang termaktub dalam kerangka kebijakan induk tahunan, yakni
> mencakup mitigasi (kehutanan, energi), adaptasi (pertanian, air), dan isu-isu
> lintas sektoral. 
>  “Pinjaman
> lunak jangka panjang tersebut akan dicairkan sepenuhnya dalam beberapa pekan 
> mendatang
> sebagai anggaran pendukung,” ujarnya dalam penandatanganan kesepakatan
> dengan AFD di Jakarta Senin (27/7). Sebelumnya pada tahun 2008, Badan Perancis
> untuk pembangunan (AFD) telah menggelontorkan pinjaman tahap pertama sebesar
> 200 juta dolar AS. 
>  Sebagai tambahan
> AFD mendanai langsung bantuan teknis. Bnatuan tersebut ditargetkan untuk
> mempermudah penerapan kegiatan spesifik dengan Departemen Industri dan
> Departemen kehutanan. ( Republika
> online ,  27/7/2009 ) 
>  <image002.jpg> <image003.jpg> <image004.jpg> <image005.jpg> <image006.jpg> 
> <image007.jpg> <image008.jpg> <image009.jpg> <image010.jpg> <image011.jpg> 
> <image012.jpg> <image013.jpg> <image014.jpg> <image015.jpg> <image016.jpg> 
> <image017.jpg> <image018.jpg> <image019.jpg> <image020.jpg> <image021.jpg> 
> <image022.jpg> 
>  <image023.gif>   Cetak halaman ini        
>  Artikel ini
> diposting pada tanggal 27 July 2009 pukul 10:55 pada kategori News Dalam 
> Negeri . Anda dapat
> melacak post ini melalui RSS
> 2.0 feed. Anda dapat meninggalkan
> komentar , atau lacak
> balik pada situs anda.  
>  « Menteri
> Somali: Peperangan Membuat 250 Ribu Orang Mengungsi Dalam Dua Minggu 
>  Islam
> di Prancis Terbesar di Eropa » 
>  18
> komentar untuk “ Indonesia Terima Pinjaman Rp3 T
> untuk Perubahan Iklim” 
>  deedee 
>      : 
>  27 July 2009 pada 11:54  
>  koq gak ada kapok2nya ngutang ya? 
> udah tau negeri kita lagi melarat koq malah ngundang penjajah buat ngatur2
> kita, iklimpun kita minta diaturin pula…lagi2 hanya demi duit!! 
> ayo kaum muslim, bangkit perjuangkan islam kita usir penjajah dari negeri 
> kita! 
>  Syifaul Qalbi Asy-Syahidah 
>      : 
>  27 July 2009 pada 11:56  
>  Pinjam lageee…pinjam lagee….utang teruuuuuz yang makin
> gede, kesejahteraan rakyat makin diirit….itulah
> Indonesia…paling-paling dananya ‘menguap’ di atas…Iklim
> Indonesia kan emang makin lama makin ‘panas’ apalagi iklim
> perpolitikannya 
>  ummu hasanah : 
>  27 July 2009 pada 12:50  
>  Mengapa Pemerintah  Indonesia 
> tidak pernah mau belajar dari kesalahan yang lalu, utang lagi, utang lagi 
> terus
> saja berutang, walau sudah sekarat karena utang dan terjerat
> riba!!!naudzubillah imindzalik 
>  revolusidamai@ multiply 
>      : 
>  27 July 2009 pada 13:25  
>  Ada kepentingan
> apa barat memberikan dananya? Sedangkan disatu sisi penguasa menjual BUMN yg
> menguasai hajat hidup orang banyak. Hutang tersebut untuk kepentingan barat.
> Seharusnya penguasa belajar dari pengalaman, tidak ada manfaat apapun dari
> pinjaman hutang kaum kafir muharriban fi’lan. 
>  Ziddan Bjn : 
>  27 July 2009 pada 20:09  
>  makin banyak hutang makin kere… 
>  Mulki
>      Adli : 
>  28 July 2009 pada 01:16  
>  Aduh.!!!!!! kasian ya negara kita  indonesia 
> tercinta nie,,kenapa harus utang ama luar negeri,,masih banyak koq
> pengusaha/korporasi kita yang bisa dihutangi walaupu tidak banyak,,tapi kan 
> bersifat kontinue dan dapat meminimalisir kesenjangan ekonomi
> kita…..kasian ya Indonesia 
> kita nie…. 
>  abu
>      roya : 
>  28 July 2009 pada 07:38  
>  sungguh aneh yang membuat iklim berubah seperti ini  kan 
> amerika dan eropa. kenapa kita yang harus membiayai perbaikan kerusakannya
> dengan hutang itu??? 
>  seharusnya meeka yang tanggung semua biayanya plus membayar gantirugi
> sama kita 
>  Rie 
>      : 
>  28 July 2009 pada 08:15  
>  hanya keledai yang terperosok ke lubang yang sama dua kali! 
>  Husna 
>      : 
>  28 July 2009 pada 08:23  
>  Lemah sekali para pemimpin kita, perubahan iklim itu khan ulah negara2
> industri yang notabene ada di Eropa dan Amerika  sana .
> Kenapa dampaknya harus ditanggung oleh negara miskin seperti negeri kita, 
> pakai
> disuruh ngutang lagi, mending dikasih hibah yang tidak perlu bayar. Bangsa
> kacung….bangsa kacung…..kok gak pernah mikir sudah 60 tahun
> merdeka, kok tetap jadi kacung dan tukang cuci piring untuk pesta orang lain.
> Sudah gak dibayar, disuruh ngutang, dapat utangan bangga lagi karena merasa
> dipercaya. Percaya Diri yang salah tempat. Kasihan bangsaku ini, 
> huk…huk….huk….
> (sambil meneteskan air mata!!!). 
>  ardianto 
>      : 
>  28 July 2009 pada 09:45  
>  aneh tapi gila pemerintah kita 
> padahal hasil kekayaan alam lebih dari nilai pinjaman itu. sungguh kebijakan
> yang akan menyengsarakan rakyat. semua ini harus segera ada perubahan yang
> mendasar dari negara ini. hanya syariat islam lah yang mampu mengatasi masalah
> ini. 
>  Hasan
>      Marzuki : 
>  28 July 2009 pada 10:13  
>  Utang Luar Negeri apapun alasannya adalah untuk menjiret leher kita 
>  agus
>      suprianto : 
>  28 July 2009 pada 11:56  
>  Tidak akan ada kesejahteraan, kemakmuran suatu negeri dgn
> hutang,seharusnya yg dilakukan oleh negara hendaknya bisa mengelola SDA yg ada
> lalu hasilnya dikembalikan kerakyat bisa berupa pelayanan & kebutuhan yg
> murah lebih2 gratis. 
>  winsolu : 
>  28 July 2009 pada 12:31  
>  sudah ngutang berbunga lagi, pemerintah antek2 asing tugasnya cuma
> mlorotin kekayaan rakyat. 
>  Negara2 maju yang bikin iklim kita buruk tetapi negara2 berkembang dan
> miskin disuruh bertanggung jawab untuk melestarikan hutannya. Sementara 
> pabrik2
> negara2 maju tetap memproduksi dan menyumbang polusi terbesar di dunia. 
>  Indonesia 
> kacian deh loh dipimpin orang ga becus…! 
>  anhantea 
>      : 
>  28 July 2009 pada 15:06  
>  negara kita ko ga kapok ya? kapok tapi pura2, kaya tobat tapi tobat sambal,oh
> wajar deh da pemerintah kita ga takut sama Alloh.mau tau gak gimana caranya
> biar jadi negara yang kaya dan barokah, caranya tagakan syariah dan
> Khilafah….insya Alloh kita bisa….. 
>  Ambi 
>      : 
>  28 July 2009 pada 15:08  
>  Negara kita dalam membangun hanya bisa utang dan utang. Sementara
> kekayaan kita diserahkan kepada pihak asing. Ini namanya BODOH atau BODOH. 
>  Rfinh@ 
>      : 
>  29 July 2009 pada 09:43  
>  Ngutang Lagi? Wah2 bisa2  Indonesia 
> akn di jual nih… 
> berdalih untuk perbaikan Iklim, Apa be 
>  rahmah 
>      : 
>  31 July 2009 pada 10:45  
>  BE Realized!! we to 
> be the victim of the compradors of this country. how pity we are!!! 
>  wibowo 
>      : 
>  31 July 2009 pada 17:09  
>  climate change program loan (CCPL) didanai oleh AFD Prancis dan JBIC
> Japan.Sbnrnya dm negosiasi PBB untuk climate change, Indonesia bersama negara2
> G77+china sudah dengan tegas menolak adanya utang untuk isu climate change,
> karena sudah menjadi kewajiban negara2 maju untuk membantu menyelesaikan 
> akibat
> negatif dari climate change tersebut yg dampaknya dirasakan global. Lalu 
> kenapa
> pemerintah bisa sampai mau menerima pinjaman ini CCPL? semata karena defisit
> RAPBN, kenapa bisa selalu defisit? karena hasil kekayaan alam indonesia yg
> seharusnya bisa membuat makmur sbnrnya tidak dimiliki oleh kita, 90% dikuasai
> oleh Amerika lewat freeport, cevron, exxonmobil,dll…pertanyaannya kapan
> kita bisa berdaulat di negeri sendiri? Wallaahu a’lam 
>    
>       efisit? karena hasil kekayaan alam indonesia yg
> seharusnya bisa membuat makmur sbnrnya tidak dimiliki oleh kita, 90% dikuasai
> oleh Amerika lewat freeport, cevron, exxonmobil,dll…pertanyaannya kapan
> kita bisa berdaulat di negeri sendiri? Wallaahu a’lam 
>    
>       br>
>      



      Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke 
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

Kirim email ke