dear OH supaya tidak menyilaukan mata, mungkin pake sun glasses jo OM.. hehehe.. kidding...
btw...sepanjang pengetahuan saya, warna apa saja bisa dipakai asal masih mengandung unsur dari 4 warna utama adat gorontalo ( merah, kuning, hijau dan ungu ) seperti maroon, dark green, dll asal jangan warna yang mengandung unsur biru dan putih.. karna warna ini diartikan warna duka... kalo pake warna biru and putih saat pesta apalagi yg memakainya orang yg punya hajatan,saya pernah dengar dari orang2 tua odungga lo bito.. ( mungkin diartikan karma).. dipercayai oleh orang2 tua, kalo kita memakai dua warna itu saat pesta pasti ada kejadian2 yg kita tdk inginkan akan terjadi... ( this maybe happen bagi yg sangat percaya ) Percaya apa tidak, coba saja!!!! Titien FM ________________________________ From: Razif Halik <razifha...@gmail.com> To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Sent: Mon, November 30, 2009 11:32:03 AM Subject: Re: Bls: [GM2020] payung bali dalam pu'ade gorontalo Boleh komentar sedikit pak? Ini tentang warna : banyak sy mendengar komentar yg nyelekit ttg warna pakaian adat Hulonthalo. Katanya: apakah tidak ada warna lain yg bisa dipakai sehingga TIDAK terkesan bikin sakit mata alias kampungan? Menurut saya warna itu tidak mesti hanya satu macam misalnya merah,kuning, hijau,ungu dll.Different shades of red,yellow,green etc.itu ADA! Color-mix merah ada belasan jumlahnya,demikian dgn warna2 lain. Jadi tetap memberi warna sesuai adat, hanya effectnya tidak bikin sakimata. salam&sori,OH toti lamusu wrote: > > > makanya sekarang untuk 'mc' dalam acara sudah dilarang mengenakan > bili'u dan makuta ketika menjalankan tugasnya . supaya bukan kita > sendiri sebenarnya yang meremehkan adat dan budaya kita . > > warna adat juga kan seharusnya dibatasi warna yang sudah baku ke 4 > warna yaitu kuning , merah , hijau dan ungu (jika menilik ada 5 > pohala'a yang juga menandakan ada sebuah pohala'a yang tidak memiliki > warna adat) . ketika diparsbud gorontalo menerbitkan post card pakaian > adat dengan warna hijau tosca protes kan datang sehingga peredaran > post card dalam lingkup terbatas . > > sama seperti upacara molapi saronde dan 'motidi' . ada yang karena > merasa sudah mapan meskipun entah dari garis mana kemudian melakukan > tidi tadi . yang repot kalau pengantin wanita yang merasa dari > keturunan ningrat dan menikah dengan pengantin pria dari suku jawa > kebanyakan . memang sih , acara berjalan mulus . tapi kemudian > keturunan yang lahir juga pada nggak ada yang beres dan sukses , > > upacara adat penyambutan di bandara sering sekali saya melihat pejabat > kita didampingi oleh uti dan no'u dengan makuta dan bili'u meskipun si > no'u 'dahu-dahuhi di bandara dengan bili'unya . bukannya > disederhanakan saja dengan pakaian adat yang lebih sederhana tanpa > harus menggunakan pakaian kebesaran makuta dan bili'u tadi ? > > rasanya kalau dewan adat memang 'exist' , sekarang saatnya meluruskan > kesalahan yang terjadi , sama seperti adhan dambea yang sering sekali > menggunakan 'pahangga' dalam acara-acaranya dan hitungan pahangga tadi > selalu hitungan yang salah 'genap' yang seharusnya hitungan ganjil . ( > pahangga yang selalu saya perhatikan kalau ada upacara adat). > > terima kasih bung john atas perhatiannya , paling tidak mailing list > kita ini nggak semuanya tidur-tiduran . > > salam , > > tot > > --- On *Sun, 11/29/09, John Gobel /<jhg...@yahoo. co.id>/* wrote: > > > From: John Gobel <jhg...@yahoo. co.id> > Subject: Bls: [GM2020] payung bali dalam pu'ade gorontalo > To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com > Date: Sunday, November 29, 2009, 5:22 PM > > > Pertanyaannya, apakah sebenarnya ada batasan2 yang jelas tentang > pakem2 adat kita ? saya memang awam tentang masalah ini.... tapi > saya begitu banyak melihat dan memperhatikan bahwa urusan2 begini > banyak sekali variasinya.. .. contoh jelas dan nyata, masa pakaian > biliu dipakai untuk menyambut tamu ? lihat saja kalau ada upacara > yang dilakukan para pejabat 2 di sama atau di Jakarta.... para > among tamu pake2 Biliu dan Makuta...... .apa bukan kita sendiri > yang meng-elok2an budaya kita semau udel gua ? > Maaf kalau salah.... > Peace on Earth... > > ------------ --------- --------- --------- --------- --------- - > *Dari:* toti lamusu <toti_lamusu@ yahoo.com> > *Kepada:* gorontalomaju2020@ yahoogroups. com > *Terkirim:* Sel, 24 November, 2009 22:20:15 > *Judul:* [GM2020] payung bali dalam pu'ade gorontalo > > > > > ada 'kegenitan' yang tidak perlu dan tidak seharusnya yang > dilakukan para pemilik/penyewaan pu'ade gorontalo yaitu dipajang > juga payung bali yang bersusun tiga .. > > sepintas mungkin akan terkesan , boleh juga . boleh sih boleh , > tapi kalau etnis bali menuntut koq payung mereka ada di pu'ade > gorontalo ? ntar kasusnya akan jadi seperti ketika malaysia > nyolong tari pendet sebagai warisan budaya mereka . akankah kita > latah juga bilang bahwa payung bali tersebut adalah milik > gorontalo juga ? kalau payung bugis yang dipadukan , masih masuk > akal dan memang masih ada pertautan budaya . kalau bali rasanya > sudah melenceng jauh . > > soal warna adat saja masih banyak yang bereksperimen , yang > rasanya perlu diluruskan oleh dewan adat gorontalo , jika badan > tersebut memang ada dan 'exist' . ataukah 'tingoliyo bo tutuluhu ?' > > bolo ma'apu juw ! > > tot > > > > ------------ --------- --------- --------- --------- --------- - > Lebih aman saat online. > Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat > <http://us.lrd. yahoo.com/ _ylc=X3oDMTFndmQ xc2JlBHRtX2RtZWN > oA1RleHQgTGluawR 0bV9sbmsDVTExMDM 0NjkEdG1fbmV0A1l haG9vIQ-- /SIG=11kadq57p/ > **http%3A/ /downloads. yahoo.com/ id/internetexplo rer/> > yang dioptimalkan untuk Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. > Gratis. Dapatkan IE8 di sini! > <http://us.lrd. yahoo.com/ _ylc=X3oDMTFndmQ xc2JlBHRtX2RtZWN > oA1RleHQgTGluawR 0bV9sbmsDVTExMDM 0NjkEdG1fbmV0A1l haG9vIQ-- /SIG=11kadq57p/ > **http%3A/ /downloads. yahoo.com/ id/internetexplo rer/> > > > >
