Maaf tidak sempat re-edit OH, ‎​Ĥαĥα ⌣ Ĥαĥα 

Salam,

Agus Lahinta

-----Original Message-----
From: "Razif Halik Uno" <razifha...@gmail.com>
Date: Mon, 18 Jan 2010 10:58:44 
To: <gorontalomaju2020@yahoogroups.com>
Subject: Re: [GM2020] Maaf tak akan pernah cukup!

Assl.Bung Agus, kiapa cirita ini main tusuk? Cucu paku,cucu piso...lalu cabut 
paku,cabut piso..coba ganti kek,sudah waktunya  bung Agus yg ba cucu...tapi yg 
diizinkan agama...Wassalam&sorry,OH
 
-----Original Message-----
From: "Agus Lahinta" <lahi...@gmail.com>
Date: Mon, 18 Jan 2010 10:44:08 
To: <gorontalomaju2020@yahoogroups.com>
Cc: <a...@ung.ac.id>
Subject: [GM2020] Maaf tak akan pernah cukup!


Dari milis tetangga, sory kalo repost.

Maaf tak akan pernah cukup!

Ada seorang anak laki-laki mempunyai sifat pemarah. Ia mudah marah dan berkata 
kasar pada orang lain. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya 
memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah 
paku di pagar belakang setiap kali dia marah.

Hari pertama anak itu telah memakukan 24 paku ke pagar setiap kali dia marah . 
Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia sadar bahwa ternyata lebih mudah 
menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.

Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sepenuhnya bisamengendalikan 
amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini 
kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk 
setiap hari dimana dia tidak marah.

Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa 
semua paku telah tercabut olehnya. 

Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar.“Hmm, kamu telah berhasil dengan baik 
anakku, tapi, lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah 
bisa sama seperti sebelumnya.

“Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. Kata-katamu meninggalkan bekas 
seperti lubang ini di hati orang lain. 

Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu …Tetapi 
tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetapada … DAN luka 
karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik…

”Apa hikmahnya?

Memang maaf kadang bisa menyelesaikan masalah, tapi bukan berarti segera 
menyembuhkan luka. Ada yang bilang "We can forgive but we can't forget" 
Daripada meminta maaf lebih baik menghindari perbuatan buruk yang membuat kita 
perlu minta maaf. 

Tapi kalau sudah terlanjur, minta maaf jauh lebih baik.


Salam,

Agus Lahinta

------------------------------------

Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links





------------------------------------

Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links



Kirim email ke