Kasus pembobolan ATM sejumlah bank di Kuta Bali, diperkirakan mirip kejahatan 
perbankan sindikat kejahatan internasional. Kejahatan semacam ini sesungguhnya 
pernah terjadi dua tahun silam di luar negeri. Modusnya, pelaku memasang sebuah 
alat yang bisa mengkopi data di kartu ATM, termasuk nomor PIN ketika nasabah 
melakukan transaksi. Kemungkinan-kemungkinan seperti itu, bisa saja terjadi di 
sini, terutama di ATM-ATM yang pengamanannya kurang, seperti tidak dilengkapi 
CCTV. Sementara itu, Bank Indonesia dalam rilisnya sore ini menyebutkan, dari 
hasil penyelidikan awal diketahui telah terjadi pencurian data kartu ATM 
melalui proses skimming, tapping, dan pengintipan PIN oleh pihak yang tidak 
berhak. Untuk itu, pihak bank sudah melakukan langkah pengamanan yang 
dilakukan. Menurut sumber Kompas.com, sebuah bank nasional, yang juga menjadi 
korban kejahatan semacam itu, aparat berwenang dan bank telah menginvestigasi 
kasus tersebut. Sejauh ini sudah ada satu
 sindikat yang terdiri dua orang Rusia dan 5-7 orang Indonesia yang ditengarai 
melakukannya. Pelaku membawa data-data bank yang dicuri ke Toronto, Kanada, 
untuk di-dekripsi kemudian digunakan untuk melakukan pencurian dana. Untuk itu, 
kepolisian mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak panik. Namun, nasabah 
diimbau perlu rutin mengecek saldo rekening serta mengganti nomor PIN kartu ATM 
secara reguler.
Sumber
Berikut tampilan ATM Skimmer 
http://www.krebsonsecurity.com/2010/01/would-you-have-spotted-the-fraud/#more-486
 

Best Regards,

Sofyan Uli
sof...@creavisindo.com
 
Sequis Center 8 floor, 
Jl. Jend. Sudirman Kav. 71 Jakarta 12190, 
Indonesia
www.creavisindo.com
 
Office Phone : +62 215290 3991
Mon - Fri : 9:00 am - 5:00 pm
Call me through Skype or YM or GTalk with ID sofyanuli


      Menambah banyak teman sangatlah mudah dan cepat. Undang teman dari 
Hotmail, Gmail ke Yahoo! Messenger sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Kirim email ke