Gempa, sebesar itu katanya biasa di gorontalo, tapi masih berbentuk salah satu 
cobaan (ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah buahan)
Kalau di Pariaman memang sudah azab, banyak sekali disana orang yang minta 
minta di kuburan kramat.

Tapi yang tidak ada di kamus geolgi, setiap ada gempa akan timbul titik titik 
tambang mas yang baru. Apalagi pusat gempa 3 km dihulu sungai Tombulilato. yang 
memang masuk daerah urat emas. Masyarkat sana insya Allah dapat lapangan kerja 
baru.

Ada beberapa investor yang naksir daerah itu karena katanya ada tembaga, ya 
memang tembaga adalah tetangga dempetnya emas. Sama dengan Freeport kontraknya 
tembaga, yang diangkut emas. Semoga pemda setempat tidak tertipu seperti 
Freeport. 

Tenang aja, insya Allah tidak akan ada gempa yang parah di Gorontalo. Kalau 
sekiranya suatu negri beriman dan bertaqwa maka akan Kami limpahkan berkah dari 
langit dan bumi.

Tapi juga jangan terlalu mengandalkan alat penditeksi tsunami, yang sering 
ngadat Kalau sudah ada hewan hewan pada lari ke atas ikut saja. Mereka adalah 
ciptaanNya sebagai tanda bagi mereka yang memperhatikan. National Geograhy juga 
ngajarin begitu. Mbah Marijan juga sepaham, walaupun bertentangan mazhab dengan 
ahli Vulkanologi.Gunung Merapi.
 

Majulah Gorontalo
 



--- On Sun, 2/28/10, Iqbal <kaizen...@yahoo.com> wrote:

From: Iqbal <kaizen...@yahoo.com>
Subject: Re: [GM2020] Gorontalo Gempa
To: "gorontalomaju2020@yahoogroups.com" <gorontalomaju2020@yahoogroups.com>
Date: Sunday, February 28, 2010, 7:47 AM







 



  


    
      
      
      Terimakasih sharing pengalamannya Om.. Kalau modatang lagi tolong kase 
kabar, Kobe skarang jadi kota hebat, bangunan2nya model terbaru samua setelah 
hancur akibat gempa. Hari ini Jepang dilanda tsunami, untung apartemen saya 
jauh dari pantai..
Iqbal

Sent from my iPhone
On Feb 26, 2010, at 7:03 PM, ilahude_mgi@ yahoo.com wrote:






 



    
      
      
      












Hehe...karena awal tsunami yg banyak korban justru terjadi di kupang tepatnya 
di pulau babi...dekat maumere ...banyak korban..satu pulau itu habis...dgn 
kejadian itu maka stiap gempa disana mereka lgsg naik kebukit...smua diawali 
dgn tragedi dahsyat...kalo dijepun bgitu kejadian gempa..smua stasion tv 
menyiarkan detik demi detik perubahan muka air laut didaerah yg rawan tsunami. 
Wkt gempa kobe hampir aja torang berada dikobe,..tapi alhamdulillah itulah doa 
org tua...makanya telpon kasana ortu uti terutama tiibu..pohile mola 
du'a...dulu torang msh pake kartu chips kalo batelpon..kayak kartu kredit 
munkin skrg sotdk ada...kadang kalo soabis doi depe kartu bili paorg iran yg 
suka nawar2in diemperan toko daerah ueno kadang diakihabara. .lumayan 1000 ¥ 
dapa 10 biji..hehe.. . Cuman hati2 kalo dapa tankap delo lio ode stasion 
tv...hehe, boti boorang bonebolango wilaupa lio.. hahaha  
Salam
 DI
Sent from my BlackBerry® smartphone from
 Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... !From:  Iqbal <kaizen...@yahoo. com>
Date: Fri, 26 Feb 2010 01:06:03 -0800 (PST)To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. 
com<gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>Subject: Re: [GM2020] Gorontalo Gempa

 



    
      
      
      Om del, kalau tdk salah dikupang masyarakat pesisir tdk perlu diajari 
simulasi menghadapi tsunami karna mereka sdh tahu turun temurun kalau air laut 
surut mendadak itu tandanya mau ada tsunami. Om del dan OH mungkin yg mash 
ingat kalau ada local wisdom spt ini di gtlo mohon bisa disharing..
ArigatouIqbal

Sent from my iPhone
On Feb 26, 2010, at 5:33 PM, ilahude_mgi@ yahoo.com wrote:






 



    
      
      
      













Salah satu yg saya kwatirkan jika episentrumnya berada di bagian tenggara 
bilungala... .kalo ini terjadi maka ada pelepasan energi tsunami dr laut 
maluku..yg stiap saat menyapu daerah berteluk sempit dipantai molotabu hingga 
taluda'a...mudah2an dgn seringnya gempa digtlo maka magnitude diatas 6,5 SR tdk 
terjadi...artinya dgn seringnya gempa maka tdk ada akumulasi energi...memang 
sudah merupakan sunnatullah, posisi daratan gorontalo diapit oleh dua sistem 
penunjaman ganda, yg satu dipantai utara gorut dan yg satunya lagi dipantai 
bagian selatan kota gtlo..akibat gaya kompresi jutaan taun yg lalu dari arah 
barat laut dan tenggara maka terjadi patahan. Patahan itu membelah kota 
grtlo... jadi setiap ada hentakan dari salah satu sistem penunjaman ganda ini, 
baik kecil atau sedang, sdh pasti akan terasa karena ada patahan itu. Selain 
itu yg saya kwatirkan adalah reaktivasi dr patahan itu...kalo ini terjadi maka 
sdh pasti banyak korban lg seperti yg
 terjadi pd tahun 1986 yg merobohkan bioskop murni dan rmh2 penduduk, walaupun 
episentrum pd wkt itu berada di teluk tomini.  Namun kita perlu mensyukurinya 
titik episentrum semuanya berada dilaut, jadi tinggal tugas pemerintah daerah 
untuk mmberi penyuluhan bagaimana mengarahkan agar masarakat dipesisir lebih 
waspada, krn  masih ada waktu tenggang 15 mnit - 1 jam stlah getaran gempa utk 
menyelamatkan diri. Dulu pernah dilakukan simulasi dipantai selatan...tp kalo 
saya liat simulasinya bukan pd daerah yg bukan merupakan target ancaman 
tsunami, aneh juga. Sebaiknya dilakukan pd zona yg berpotensi akan dilanda 
tsunami, sperti daerah2 teluk sempit dan landai. Sebab tdk semua pesisir 
selatan dan utara gortlo rawan tsunami, sbenarnya ini tugasnya dinas kehutanan 
dan pertambangan membuat zonasi daerah rawan tsunami di sepanjang pantai. Dan 
apa salahnya kegiatan simulasi ini dilakukan setahun 2x agar warga pesisir 
terlatih menghadapi ancaman yg mematikan ini.
 Jangan menunggu korban dulu baru bertindak, apalagi mengandalkan alat 
peringatan dini (EWS) yg dipasang di dasar laut. Sebab alat itu kadang tdk 
berfungsi dgn baik, maklum banyak gangguan dr tangan2 jahil.  Semoga kejadian 
gempa yg barusan terjadi digtlo membuat warga lebih waspada berada dipesisir 
pantai... 
Salam
DI
   
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss... 
!From:  "Agus Lahinta" <lahi...@gmail. com>
Date: Fri, 26 Feb 2010 04:43:41 +0000To: <gorontalomaju2020@ yahoogroups. 
com>Subject: [GM2020] Gorontalo Gempa

 



    
      
      
      

Barusan Gorontalo Gempa, FYI



SoL



Salam,



Agus Lahinta



    
     

    










    
     

    












      

    
     

    










    
     

    










      

    
     

    
    


 



  






      

Kirim email ke