OK .... kalo begitu kembali ke laptop ... Dari beberapa kandidat yang masuk bursa calon rektor UNG. Kira-kira sapa yang cocok menurut Rekan-Rekan (RR) milis dilihat dari sudut mana saja. Kalo saya ada tiga org yang saja jagokan lengkap dengan inisialnya masing2 :
1. SQB = Syamsu Qamar Badu 2. YoshPar = Yosep Paramata 3. MB = Mahludin Baruwadi Alasannya : hanya tiga itu yang saya kenal secara dekat jadi saya tahu track recordnya masing-masing Pak Syam : Alumni UNJ adalah senior kami di SSG dan menjadi penasehat kami di komunitas Salemba Tengah 29. Pak Yoseph : Alumni UPI adalah senior kami dan menjadi pembimbing di asrama Cukang Kawung 31 Bandung Pak Udin : alumni UNPAD adalah senior di kami di IMPAG Bandung dan dulu aktif dalam kegiatan2 HPMIG Bandung. Itu adalah penilaian menurut sudut pandang saya pribadi. Silahkan buat yang lain memberikan penilaiannya masing2... Bolo Maapu numpang iklan : Ikuti polling rektor UNG : http://www.facebook.com/gm2020?v=app_138079047824 ________________________________ Dari: iqbal makmur <kaizen...@yahoo.com> Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com Terkirim: Jum, 12 Maret, 2010 11:54:56 Judul: Re: Bls [GM2020] dosen UNG.<== Debat tulisan Yaa.. hepi ending, tida gaga am.. :) Saya lebih suka diskusi di milis ini mengalir apa adanya, tidak perlu damai2 segala, tidak juga menang2an, biarlah masing2 mengambil pelajaran dari proses diskusi yang berjalan. Bukankah tanggapan lawan bicara justru memperkaya gagasan yang kita wacanakan? Beragam ide, gagasan, pemikiran bahkan gaya menulis anggaplah sebagai kekayaan pribadi dan ciri khas yang bersangkutan. Setiap orang berhak menulis apa saja dengan gaya yang bermacam2, tapi ingat, karena sudah dilempar keruang publik dia juga harus berani 'mempertanggungjawa bkannya' minimal dengan merespon tanggapan orang lain supaya tidak terkesan lempar batu sembunyi tangan.. Saya kasih contoh : Beberapa waktu lalu ada yang memposting berita HPMIG DIFITNAH. Banyak komentar yang masuk, tapi yang punya tulisan malah tidak pernah muncul dan memberikan klarifikasi. Diskusi lewat milis sangat berbeda dengan bercakap langsung. Kita hanya bisa melihat untaian kata tanpa emosi sehingga sudut pandang kita lebih banyak berbicara dibanding maksud sebenarnya dari penulis, dan ini membutuhkan respon balik. Jadi ingat diskusi saya dengan Bung Syam Terajana, kita saling menghantam dimilis, bahkan ada member yang menjapri saya katanya sudalolo, somo bekeng bakalae, yang orang lain tidak tau saya dan bung Syam malah lagi bercanda di chat FB pada saat diskusi itu. Kita bisa debat dimilis ini karena diforum2 spt inilah tempat menguji dan memperkaya gagasan2 kita, tapi secara pribadi kita tetap bersaudara, sama2 mongala binte.. Chal4m h4ngadd.. :) Iqbal Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer