Ibu Yayu..

Saya kira jangan berpersepsi negatif ttg kenyataan yang terlihat. Kita belum 
mengecek sejauhmana itu adalah fakta.

Misalnya, ibu Yayu mengkotak-kotakkan mana dosen lulusan UNG dan luar. Saya 
kira Ibu beropini terlalu lebar dan jauh, bahkan terkesan lari dari substansi 
pembahasan kita.

Saya kira yang mesti kita sadari bersama adalah apa pula karya akademik yang 
kita persembahkan. Menurut saya fasilitas itu hanya instrumen sekunder, yang 
primer adalah bagaimana pertanggungjawaban akademik kita sebagai ilmuwan.





Terima Kasih


Funco Tanipu

-----Original Message-----
From: Yayu Arifin <yayujahjaari...@yahoo.co.id>
Date: Sun, 4 Apr 2010 21:16:01 
To: <gorontalomaju2020@yahoogroups.com>
Subject: Re: Bls: [GM2020] Indonesia masuk 30 besar (Funny Jilid 2)

Lanjutan dari cerita tadi: 

Sewaktu mampir ke Istana Rektor UNG (Kantor Pusat), saya kaget  mahasiswa saya 
dipuskom dulu  yg skrg kerja  jadi bendahara punya ruangan luas berAC (cukup 
dingin), karpet, dan PC + internet. 

Mungkin karena saya bukan lulusan UNG kali makanya saya dapat fasilitas yg 
kurang, (kurang kursi dan meja, dll), atau memang pekerjaan orang di istana 
rektor jauh lebih penting dari pekerjaan orang dijurusan. 


Wallahu a'lam, 
Wassalam,
 

M. Jahja 
 
--- Pada Ming, 4/4/10, Yayu Arifin <yayujahjaari...@yahoo.co.id> menulis:

Dari: Yayu Arifin <yayujahjaari...@yahoo.co.id>
Judul: Re: Bls: [GM2020] Indonesia masuk 30 besar (Funny)
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 4 April, 2010, 7:48 PM







 



  


    
      
      
      Dear Milister, 

saya kaget membaca tanggapan  ttg peringkat Universitas,  Kayaknya bangsa 
indonesia mmg hidup hanya untuk bertanding. 

Alih 2 memperbaiki fungsi dan mengoptimalkan web, malah berpikir untuk masuk 
peringkat 200 besar di webometrics. Kenapa harus membohongi diri sendiri, 
kenapa tidak perbaiki web dan infrastrukutr jaringan demi kemaslahatan kita 
semua, atau web diindonesia tujuannya hanya untuk pertandingan. 

Universitas 2 dijerman tidak pernah ribut untuk masuk dalam peringkat berapa 
dunia tapi seluruh dunia datang ke mereka untuk belajar, karena baik 
universitas sekelas München atau Berlin atau universitas di pedesaan seperti 
Siegen, punya fasilitas yg standard bagi pegawai, dosen dan mahasiswa untuk 
bekerja.  

misalnya skrg: 

Saya butuh berpikir punya kursi dan meja sendiri, karena tidak cukup kursi dan
 meja di jurusan fisika untuk dosen, kemudian harus berpikir gimana terhubung 
keinternet kalo IP adress untuk jurusan fisika hanya 4 buah, alhamdulillah kalo 
duduk dil bangku panjang dekat jurusan kita bisa menggunakan ekor dari sinyal 
pada transmitter yg dipasang di lab biologi. Untuk menggunakan ini harus sering 
sowan ke PUSKOM untuk dapat password yg berlaku temporer, sama saja dengan 
mahasiswa. 

Nasib memang, pulang dari negara orang duduk dikursi empuk, meja yg standar 
(karena dijerman ada undang 2 ttg keselmatan dan kesehatan pegawai), pulang ke 
UNG saya perlu mengemis ruangan, yg sampai saat ini saya tidak dapat, karena 
wallahu a'lam pokoknya kata pegawai, saya belum dapat jawaban dari dekan. 

Jadi kesimpulan : 

Seorang dosen UNG biasa seperti saya get: 
No fixed room, of course no chair, and connect to the web like a student (I 
should happy as a student). I feel always a student karena nggak pake baju 
dinas dan upacara 17
 agustus 
(di UI dan ITB dosen nggak ikut Upacara bendera tapi di UNG iya) .  


If you really want to make UNG what you called World Class University, Please 
go visit University which have a really good stuff to copy or adopt for example 
: National University of Singapore (the best in South east asia and probably 
Asia and Oceania). 

Kenapa singapur, udah bagus dekat dan masih ngerti bahasa indonesia dan kita 
nggak perlu visa ke sana. 

Wassalam dan selamat bekerja

M. Jahja 










--- Pada Ming, 4/4/10, Bei <adun...@yahoo. com> menulis:

Dari: Bei <adun...@yahoo. com>
Judul: Re: Bls: [GM2020] Indonesia masuk 30 besar (nggak benar)
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Tanggal: Minggu, 4 April, 2010, 4:37 PM







 



    
      
      
      Benar skali Uyan, kebanggaan luar biasa kalau UNG bisa masuk 200 besar. 
Tapi dengan hanya mengoptimalkan web yang sudah ada??? Website UNG adalah 
cerminan dari kondisi ICT yang ada di UNG. Kondisi yang dimaksud adalah 
teknologi yang digunakan, SDM pengelola dan pemanfaatan internet oleh tenaga 
akademik dan penunjang akademik. Pemeringkatan Perguruan tinggi berdasarkan 
penggunaan ICT yang sangat populer adalah pemeringkatan Webometrics.

Berikut ini sebagian dasar kriteria yang sering digunakan dalam perankingan 
webometrics, antara lain :

1. Jumlah halaman yang diperoleh dari empat mesin pencari di internet, yaitu 
Google, Yahoo, Live Search, dan Exalead. Bagian ini disebutnya "size" dengan 
bobot 25%.

2. Jumlah tautan eksternal spesifik yang diterima suatu situs web. Bagian ini 
disebut "visibility" , dengan bobot 50%.

3. Keberagaman bentuk file, yang mengacu pada ketersediaan dokumen yang relevan 
dengan kegiatan akademik dan publikasi yang diperoleh dari Google. 
Bentuk-bentuk file yang di lihat adalah format Adobe Acrobat (.pdf), Adobe 
PostScript (.ps), Microsoft Word (.doc), dan Microsoft Powerpoint (.ppt). 
Bagian "rich files" ini berbobot 12,5%).

4. Jumlah artikel ilmiah dan sitasi yang diperoleh dari Google Scholar. Bagian 
ini disebut "Scholar" dengan bobot 12,5%.



Sumber : http://blog. uad.ac.id/ imam_riadi/ 2010/02/14/ penilaian- kriteria- 
perankingan- webometrics/



Kriteria penilaian ini bisa disederhanakan bahwa sebakin banyak aktivitas 
penulisan karya ilmiah, bahan ajar dan aktivitas perkuliahan melalui website 
perguruan tinggi, akan semakin tinggi pula rangking dari perguruan tinggi 
tersebut. Semakin banyak juga rujukan ke file2 dan data yang ada di website 
perguruan tinggi juga akan berpengaruh pada rangking perguruan tinggi. 



Untuk menuju ke arah itu, kami mulai bukan saja dari pengembangan website yang 
ada tapi juga dengan pemberian fasilitas blog untuk dosen (weblog.ung. ac.id), 
publikasi jurnal UNG (e-journal.ung. ac.id), pengembangan elearning 
(elearning.ung. ac.id, fekon.ung.ac. id, sportif.ung. ac.id, kuliah.ung.ac. 
id), Email (webmail.ung. ac.id). 



Disamping itu juga  para dosen dilatih untuk bisa menggunakan elearning dan 
blog, karena semakin banyak dosen yang menggunakan elearning dan blog, akan 
berpengaruh pada rangking PT di webometrics. Disinilah kuncinya, peningkatan 
budaya penggunaan ICT dalam proses pendidikan di UNG yang masih rendah.



Dosen yang sudah membuat blog hanya sekitar 19 orang dan yang aktif menggunakan 
blognya mungkin hanya 2-3 orang saja. Elearning juga tidak terlalu banyak 
digunakan kecuali oleh dosen-dosen PJJ PGSD dan Teknik Informatika.



Untuk itu perlu strategi2 baru dalam meningkatkan rangking UNG dalam 
pemeringkatan perguruan tinggi. Universitas Negeri Malang bahkan membuat 
lembaga khusus untuk meningkatkan rangkingnya yakni Learning Center for World 
Class University Universitas Negeri Malang  (LCWCU UM), yang merupakan kelompok 
studi Webometrics. Hasilnya Universitas Negeri Malang membuat kejutan dalam 
pemeringkatan world class university versi Webometrics. UM yang belum masuk 
peringkat pada edisi Januari 2009, menempati peringkat 13 Indonesia (2.791 
dunia, 82 Asia Tenggara) pada edisi Juli 2009. Lebih mengejutkan lagi, UM 
menempati peringkat 6 Indonesia (1.256 dunia, 28 Asia Tenggara) pada edisi 
Januari 2010.



Dirjen Dikti yang Wakil Mendiknas, Fasli Djalal dalam website Dikti yang 
berjudul Jalan Menuju Word Class University (WCU)Yang Realistis menganjurkan 
"Disiplinkan dosen untuk selalu mengupload dan mengupdate kekayaan filenya. 
Undang semua dosen, mahasiswa, dan alumni untuk selalu heating di website 
tersebut."



Rgrds,

Bei



Saya bo sandiri mengelola website UNG, sapa tau seperti usulan le Iki, te Uyan 
mau bergabung dengan UNG... :) Mudah2an tulisan ini di baca pak Syam supaya te 
Uyan tidak bisa menghindar hehehehe.... .



--- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, "Sofyan Uli" <sofyan...@. ..> wrote:

>

> Iki, kayaknya kita semua sbg org gtlo lebih sepakat dan bangga kalo UNG bisa 
> masuk dalam 200 besar. Syaratnya tidak terlalu sulit cukup mengoptimalkan 
> website ung yang sudah ada.

> 

> Bolo maapu...

> 

> Sent from my BlackBerry®

> 

> -----Original Message-----

> From: Taufik Polapa <icky...@... >

> Date: Sat, 3 Apr 2010 06:41:17 

> To: <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>

> Subject: Re: Bls: [GM2020] Indonesia masuk 30 besar (nggak benar)

> 

> Maksudnya le Uyan dia Ex dari ITB, jadi depe kampus masuk Universtias top 
> dunia... hehehe

> 

> 

> 

> 

> 

>________________________________

> From: Sofyan Uli <sofyan...@. ..>

> To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com

> Sent: Sat, April 3, 2010 8:24:00 PM

> Subject: Re: Bls: [GM2020] Indonesia masuk 30 besar (nggak benar)

> 

>   

> Hahahahaha te denbaga dapa poli

> Pak yahya: peringkatnya di lihat dari web rangking berdasarkan : 1. Google 
> Page Rank 

> 2. Yahoo Inbound Links 

> 3. Alexa Traffic Rank 

> Jadi kemampuan dari websitenya dalam mengoptimalkan SEO (search enggine 
> optimation) sangat menentukan peringkat.

> 

> Sent from my BlackBerry®

>________________________________

> 

> From:  denb...@yahoo. com 

> Date: Sat, 3 Apr 2010 12:48:17 +0000

> To: Mell's<gorontalomaj u2020@ yahoogroups. com>

> Subject: Re: Bls: [GM2020] Indonesia masuk 30 besar (nggak benar)

>   

> Mungkin kelebihan dari mahasiswa ITB, setelah lulus mereka menguasai tiga 
> bahasa! Inggeris, Indonesia dan Sunda! Michigan tidak. Bahasa Inggeris doang!!

> Sent from my BlackBerry®

> powered by Sinyal Kuat INDOSAT

>________________________________

> 

> From:  Yayu Arifin <yayujahjaarifin@ yahoo.co. id> 

> Date: Sat, 3 Apr 2010 20:33:51 +0800 (SGT)

> To: <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>

> Subject: Bls: [GM2020] Indonesia masuk 30 besar (nggak benar)

>   

> masak ITB lebih baik dari Michigan, Penn State, Imperial College, NTU, dan 
> masih banyak lagi dll. 

> 

> Toho tohilopo boti te hemo rangking karena bobot yg lebih besar bukan 
> dibidang riset tapi yg lain lain. 

> 

> 

> --- Pada Sab, 3/4/10, Sofyan Uli <sofyan...@yahoo. co.id> menulis:

> 

> 

> >Dari: Sofyan Uli <sofyan...@yahoo. co.id>

> >Judul: [GM2020] Indonesia masuk 30 besar

> >Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com

> >Tanggal: Sabtu, 3 April, 2010, 6:40 PM

> >

> >

> >Universities and Colleges in the world by the 4icu.org 

> >

> >University Web Ranking

> >http://www.4icu. org/top200/

> >

> >

> >Sent from my BlackBerry®

> >

> >----------- - --------- --------- ------

> >

> >Majulah Gorontalo kita!Yahoo! Groups Links

> >

> >

> >

> > 

> 

>________________________________

>  Lebih aman saat online. 

> Upgrade ke Internet Explorer 8 baru dan lebih cepat yang dioptimalkan untuk 
> Yahoo! agar Anda merasa lebih aman. Gratis. Dapatkan IE8 di sini!

>





    
     



 




        Nikmati chatting lebih sering di blog dan situs web 
 Gunakan Wizard Pembuat Pingbox Online

    
     

    
    


 



  






      Berselancar lebih cepat. Internet Explorer 8 yang dioptimalkan untuk 
Yahoo! otomatis membuka 2 halaman favorit Anda setiap kali Anda membuka 
browser. Dapatkan IE8 di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

Reply via email to