Yth Rekan milis,
Tulisan Bung Ninok Leksono di Kompas, 24 Maret 2010,sangat menarik dan
menggugah.
Memang secara akal sehat,energi nuklir,semestinya bisa jadi solusi karena
karakteristinya yang unik,
yang dalam kuliahnya Bill Gates tentang bagaimana menyelamatkan bumi dikatakan
sebagai "MIRACLE".
Mengapa miracle ?
1.Intensitas energi yang dihasilkan oleh reaksi inti dalam hal ini pembelahan
inti adalah 100 juta kali,
intensitas dari energi kimia seperti yang terjadi dalam pembakaran
fosil.Akibatnya kita berbicara tentang
volume bahan bakar yang relatif kecil dalam hal nuklir.Perbandingan antara 200
MeV terhadap 3 eV untuk reaksi kimia.Oleh karena intensitas ini maka Einstein
menyurati Presiden Roosevelt,ketika reaksi inti
ini ditemukan pertama kali di Berlin ditahun 1939,disaat Hitler berkuasa di
Jerman.Sebab menurut logika Einstein meskipun menyesali kemudian,bahwa kalau
Hitler berhasil membuat bom nuklir,maka kekuatan NAZI akan bisa menguasai
dunia.Ternyata Heisenberg yang disuruh menangani program tersebut,setengah hati
melakukannya ditambah dengan pemboman sekutu di daerah yang dicurigai tempat
riset bom nuklir,sehingga Hitler kalah cepat.Karena intensitas yang tinggi ini
maka kapal induk dan kapal selam nuklir bisa perlu diisi bahan bakar setiap 20
tahun,karena menggunakan pengkayaan U-235 yang tinggi.
2.Nuklir mempunya sifat patah tumbuh hilang berganti.Bahan bakar nuklir di PLTN
biasanya terdiri dari
3,5% U-235 dan sisanya adalah U-238.Dialam normalnya adalah 0,07% kada
U-235,kecuali di Oklo Gabon, dimana pernah terjadi reaktor nuklir alami.Untuk
itu bahan bakar nuklir perlu diperkaya menjadi 3,5% U-235 agar reaksi berantai
bisa berlangsung
Dalam reaktor nuklir,setiap reaksi pembelahan inti terjadi sekitar 2-3 netron
per reaksi.Dalam hal ini 1 netron secara statsistik akan menjaga
keberlangsungan reaksi berantai nuklir yang mencapai kekritisan sedangkan
lainnya bisa hilang dan terserap.Oleh karena komposisi U-238 cukup banyak dalam
bahan bakar,maka terdapat kemungkinan 1 netron bisa menembak inti U-238 yang
kemudian meluruh menjadi Pu-239.Yang menarik adalah Pu-239 bisa berfissi
seperti U-235.Jadi ada U-235 yang hilang,dan ada Pu-239 yang terjadi dan dapat
dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk PLTN jenis fast reactor.
Nah tergantung kita mengatur komposisi materi dalam teras serta pengaturan
jaraknya dapat dibuat sehingga misalnya kalau kita pakai analogi bensin
mobil,kita bisa saja membakar 10 liter namun menghasilkan bahan bakar lain
sebanyak lebih dari 10 liter.
Bahkan dalam reaktor pembiak hal ini bisa dipertinggi.
Hebatnya seperti konsep reaktor cepat Pb-Bi dari IPPE,Rusia maupun
Hyperion,Amerika yang di sponsori Bill Gates,pengisian bahan bakar bisa 7 -20
tahun.
Jadi bahan bakar bekas,yang sering disebut LIMBAH,bukanlah limbah tetapi
merupakan bahan bakar untuk PLTN generasi berikutnya.Jadi elemen bakar bekas
dari reaktor konvensional saat ini,bisa diolah menjadi bahan bakar untuk
reaktor cepat,sehingga apa yang disebut limbah yang sering menjadi isu para
ahli lingkungan menjadi tidak RELEVAN.Bagaimana merubah sesuatu bahan bakar
bekas menjadi bahan bakar PLTN generasi keIV,berdasarkan fast reactor merupakan
sesuatu terobosan yang sangat inovatif dalam bidang energi.Dengan demikian isu
limbah nuklir,ATAU BAHAN BAKAR BEKAS jadi tidak masalah lagi dan bahkan
sekaligus,memperpanjang pemanfaatan nuklir menjadi 6000 tahun dengan fissile
material saat ini dan dengan demand energy tahun 2000-an.
3.Miracle ke-3,yaitu bahan bakar nuklir karena sifat alaminya,tidak memerlukan
knalpot dan Oksigen untuk pembakarannya. Jadi tidak ada yang dibuang ke
lingkungan,bahkan persyaratan dalam desain PLTN,tidak ada sedikitpun bahan
bakar bekas yang bisa lepas ke lingkungan dalan keadaan apapun.
Terdapat 4 lapis pertahanan yang digunakan dalam apa yang disebut sebagai
"Defense in Depth" dari suatu PLTN.
Lapis pertama adalah matriks bahan bakar,lapis kedua,kelongsong bahan bakar
nuklir yang dibungkus oleh Zircalloy,lapis ketiga adalah lapis sistem primer
dengan pressure vessel setebal 23 cm dan lapisa keempat yaitu penyungkup atau
containment PLTN,yaitu beton diperkuat setebal 2 meter.
Jadi beda dengan bayangan orang bahwa nuklir punya cerobong seperti PLTU,yang
membuang hasil pembakarannya kelingkungan,seperti juga motor mobil dll.
Dalam nuklir hnalpot yang tidak perlu secara alami,karena konsep reaksinya lain.
Sesuai dengan isu Iklim Buana saat ini,solusi nuklir ,tampaknya adalah
satu-satunya solusi,sudah tentu nantinya akan dibantu oleh energi terbarukan
yang lebih matang nantinya dan energi lainnya.Terutama dengan kadar CO2 yang
ekivalen dengan 385 ppm saat ini,maka pengurangan menjadi 350 ppm
ekivalen,memerlukan strategi yang tepat untuk menjadi kebijakan energi dari
suatu negara.Fosil sebagai penghasil CO2 akan dikurangi dan nuklir dan energi
terbarukan akan menjadi pengganti yang tepat.Seperti untuk P.Jawa,dikatakan
tidak boleh melampaui pembakaran 40 -70 juta ton batubara/tahun untuk
menghindari hujan asam dllnya. Saat ini sudah lampu merah untuk P.Jawa,untuk
risiko hujan asam.
Sesuai dengan masalah IKLIM BUANA saat ini,kebijakan untuk kembali ke 350 ppm
ekivalen CO2 diudara,maka pilihan yang diambil adalah;(saat ini sudah mencapai
385 ppm sedangkan sebelum ditemukannya mesin uap oleh James Watt,saat itu kadar
CO@ adalah 280 ppm ekivalen);
Pilihannya adalah;
1;batubara yang paling murah dan siap secara teknologi,namun perlu menangkap
CO2 untuk dimasukkan kedalam tanah,perlu biaya US $ 200/ton untuk carbon
capture,
2;menggunakan energi terbarukan yang paling ramah lingkungan,tetapi unitnya
tidak cukup untuk menggantikan hilangnya pembangkit listrik ukuran
gigawat.Energi terbarukan belum matang untuk unit besar
dan harganya masih tinggi,sehingga perlu waktu dan litbang untuk bisa menjadi
primadona energi,
3;energi nuklir gabungan PLTN konvensional yaitu thermal reactor dan fast
reactor untuk bisa memanfaatkan fissile material secara optimal sehingga 6000
tahun mendatan
Diharapkan pada saat itu atau sebelumnya, teknologi energi terbarukan sudah
matang secara ekonomi dan besarnya unit pembangkit.
Kemungkinan lain adalah ditemukannya TEKNOLOGI FUSI NUKLIR yang menggunakan
hidrogen sebagai bahan bakar,sehingga bisa seperti matahari kita,mempunyau umur
sekitar 12 milyar tahun.
Pilihan adalah pada akal sehat kita masing-masing.
Salam Hormat,
Bakri Arbie.
________________________________
From: "m....@undip.ac.id" <m....@undip.ac.id>
To: fk...@googlegroups.com
Cc: Batannews <batann...@yahoogroups.com>; FKMNI <fk...@googlegroups.com>; RLNR
<r...@yahoogroups.com>; Himni-pusat <himni-pu...@yahoogroups.com>;
Ina-NC-Alumni <ina-nc-alu...@yahoogroups.com>
Sent: Wed, March 24, 2010 5:50:48 PM
Subject: [FKMNI] Kuliah Nuklir Jepang
Menarik ulasan Ninok Laksono di Kompas hari ini
Intinya perlu ketegasan pemerintah
Selamat membaca
http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/03/24/02444743/kuliah.nuklir.jepang
Muhammad Nur
To unsubscribe from this group, send email to fkmni+unsubscribegooglegroups.com
or reply to this email with the words "REMOVE ME" as the subject.