" Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu 
gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya 
orang orang yang sudah mati dapat berbicara , (tentu Al-Qur'an itulah dia). 
Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah , Maka tidakkah orang orang 
yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia 
beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya ". (Q.S. Ar-Ra'd 
: 31 ) .






 

--- In gorontalomaju2020@yahoogroups.com, ilahude_...@... wrote:
>
> Seorang muslim tua Amerika tinggal di sebuah perkebunan/area di sebelah timur 
> Pegunungan Kentucky bersama cucu laki-lakinya. Setiap pagi Sang kakek bangun 
> pagi dan duduk dekat perapian membaca Al-qur'an. Sang cucu ingin menjadi 
> seperti kakeknya dan memcoba menirunya seperti yang disaksikannya setiap 
> hari. Suatu hari ia bertanya pada kakeknya : "Kakek, aku coba membaca 
> Al-Qur'an sepertimu tapi aku tak bisa memahaminya, dan walaupun ada sedikit 
> yang aku pahami segera aku lupa begitu aku selesai membaca dan menutupnya. 
> Jadi apa gunanya membaca Al-Qur'an jika tak memahami artinya? Sang kakek 
> dengan tenang sambil meletakkan batu-batu di perapian, memjawab pertanyaan 
> sang cucu : "Cobalah ambil sebuah keranjang batu ini dan bawa ke sungai, dan 
> bawakan aku kembali dengan sekeranjang air. Anak itu mengerjakan seperti yang 
> diperintahkan kakeknya, tetapi semua air yang dibawa habis sebelum dia sampai 
> di rumah. Kakeknya tertawa dan berkata, "Kamu harus berusaha lebih cepat lain 
> kali ".Kakek itu meminta cucunya untuk kembali ke sungai bersama keranjangnya 
> untuk mencoba lagi. Kali ini anak itu berlari lebih cepat, tapi lagi-lagi 
> keranjangnya kosong sebelum sampai di rumah. Dengan terengah-engah dia 
> mengatakan kepada kakeknya, tidak mungkin membawa sekeranjang air dan dia 
> pergi untuk mencari sebuah ember untuk mengganti keranjangnya. Kakeknya 
> mengatakan : "Aku tidak ingin seember air, aku ingin sekeranjang air. Kamu 
> harus mencoba lagi lebih keras, dan dia pergi ke luar untuk menyaksikan 
> cucunya mencoba lagi. Pada saat itu, anak itu tahu bahwa hal ini tidak 
> mungkin, tapi dia ingin menunjukkan kepada kakeknya bahwa meskipun dia 
> berlari secepat mungkin, air tetap akan habis sebelum sampai di rumah. Anak 
> itu kembali mengambil / mencelupkan keranjangnya ke sungai dan kemudian 
> berusaha berlari secepat mungkin, tapi ketika sampai di depan kakeknya, 
> keranjang itu kosong lagi. Dengan terengah-engah, ia berkata : "Kakek, ini 
> tidak ada gunanya. Sia-sia saja". Sang kakek menjawab : "Nak, mengapa kamu 
> berpikir ini tak ada gunanya?. Coba lihat dan perhatikan baik-baik keranjang 
> itu. "Anak itu memperhatikan keranjangnya dan baru ia menyadari bahwa 
> keranjangnya nampak sangat berbeda. Keranjang itu telah berubah dari sebuah 
> keranjang batu yang kotor, dan sekarang menjadi sebuah keranjang yang bersih, 
> luar dan dalam. " Cucuku, apa yang terjadi ketika kamu membaca Qur'an ? Boleh 
> jadi kamu tidak mengerti ataupun tak memahami sama sekali, tapi ketika kamu 
> membacanya, tanpa kamu menyadari kamu akan berubah, luar dan dalam.    
> Wallahu'alam
> Salam
> DI
> 
> 
> Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
> Teruuusss...!
>






Kirim email ke