Saya baru bisa gabung didiskusi seru ini karena kesibukan nonton soccer piala 
dunia yg makin hari makin seru dan menegangkan dimana diprediksi tim belanda 
dan spanyol yg akan melaju ke final dgn kemenangan spanyol.

Sebenarnya ide dan pelaksanaan pengalihalihan hutan lindung menjadi daerah 
pertambangan adalah ide yg baik karena dpt menggerakkan roda perekonomian 
masyarakat Gorontalo jika ditinjau dari aspek ekonomi. Kenapa bisa menggerakkan 
perekonomian? Pertama, bisa menyerap tenaga kerja disektor pertambangan 
sehingga mengurangi beban pengangguran dimasyarakat, menambah PAD daerah 
walaupun hanya dalam porsi yg sedikit sebab dalam undang2 otonomi daerah 
pemerintah pusat menyerahkan seluruh pengelolaan aset & hasil kekayaan daerah 
KECUALI pertambangan mineral dan energi harus dikelola oleh pemerintah pusat, 
menumbuhkan semangat dan etos berwirausaha bagi masyarakat lokal dan skitarnya 
yg didukung oleh peraturan lokal content dari pemerintah pusat,  Program CSR 
dan Community Development dapat menumbuhkan & mengembangkan sendi2 kehidupan 
sosial & ekonomi masyarakat disekitarnya, menjadi tempat bagi para akademisi 
hingga yg berlevel profesor di Gtlo untuk menjajal ilmu
 dan kemampuan yg dimilikinya yg selama ini hanya bersifat teoritis belaka 
alias bo ilimu lo buku utk mengejar pangkat dan jabatan yg tdk bermanfaat bagi 
masyarakat menjadi praktikal dedukasi analisis karena ada darma yg ketiga yaitu 
pengabdian pada masyarakat apalagi jika sampe menjadi langganan banjir bandang.

Akan tetapi, yg namanya areal tambang didaerah manapun pasti akan menimbulkan 
kerusakan lingkungan apalagi pertambangan emas jika diikuti oleh proses 
produksi pengolahan batu-batu emas atau gold stone menjadi bar gold karena akan 
melibatkan proses tiling atau pembuangan limbah ke alam yg mengandung logam 
berbahaya merkuri yg digunakan dlm proses Gold parting dan Gold Refinering 
secara elektrokimia utk memisahkan emas dr senyawa lain sehingga dihasilkan 
Gold Precipitate. Selain itu jika areal yg dijadikan pertambangan  adalah 
gunung atau pegunungan maka akan meninggalkan kubangan atau kawah besar setelah 
gunung tsb tdk digunakan sbagai areal pertambangan dan kemudian daerah 
skitarnya akan timbul hujan asam jika bekas areal pertambangan tsb tdk segera 
direhabilitasi.  Jika hutan yg dijadikan areal pertambangan maka akan 
menimbulkan banjir bagi lingkungan sekitarnya KECUALI jika saluran drainase 
diperbesar dan diperluas areanya sehingga menjadi kanal besar
 kemudian air ditampung diwaduk sbg cadangan dimusim kemarau utk mengairi area 
pertanian/persawahan shg biar musim kemarau petani tetap bisa bertani . Akan 
tetapi utk memperbesar dan memperluas saluran drainase butuh biaya dan usaha 
besar krn so pasti akan ada pembebasan tanah. Utk membuat waduk yg bagus saja 
pemda Gtlo tdk sanggup dari segi dana dan ilimu karena waktu donggo hipo 
sikolawa atau hemo kuliya bo hipo kupe'eya wawu bohipo ngala sagela bilubuò 
wawu pilitode lo ikan puti wawu baà lo binte atiòlo makanya mohulodu lali raja 
mokupe'e lapataò lali PNS malali pejabat malowali lotota motaò raja motaò doi 
lo rakyati ati. Alternatif yg lain yaitu memindahkan area hutan yg menjadi area 
tambang kearea lain terdekat dgn syarat2 tertentu secara Geografis, Geologi, 
Geodesi dan lingkungan. Akan tetapi memindahkan area hutan ini bukan hal yg 
mudah dan cepat tidak semudah dan secepat memindahkan uang negara uang rakyat 
kekantong pribadi sebab harus
 dilakukan penelitian yg mendalam, membutuhkan biaya dan waktu yg cukup lama 
utk pemindahan hutan.
Alternatif lainnya, mengubah area hutan lindung menjadi area pertambangan 
dibatalkan tp diganti dgn peningkatan quantity dan qualitas komiditi pertanian, 
peternakan, perikanan dan perkebunan dgn menggunakan teknologi tepat guna dan 
teknologi modern kemudian pemerintah daerah bekerja sama dgn investor utk 
mengolah & memasarkan hasil2 pertanian, perikanan, peternakan dan perkebunan 
kedaerah lain atau keluar negeri. Keuntungan yg diperoleh dari alternatif ini 
sama dgn yg dipertambangan akan tetapi tdk merusak lingkungan juga tdk ada 
intervensi dari pemerintah pusat dlm hal bagi hasil kecuali dalam regulasi 
eksport import (Customs Clearance).
Sengada banjir orang belanda bilang. Belanda akan melaju ke final world cup 
tapi sayangnya belum akan menjadi juara karena banyak dosa nenek moyangnya 
menjajah dan membunuh Indonesia selama 3.5 abad meskipun begitu Indonesia tetap 
ada dan hidup makmur sejahtera meskipun dgn uang hasil korupsi.

On Sat Jul 3rd, 2010 3:14 AM EDT Syam Sdp wrote:

>pk TP: jangan lupa dimasukkan dosen2 UNG, yang ikut terlibat dalam tim terpadu 
>kajian alih fungsi TNBNW, dorang juga harus ikut bertanggung jawab atas 
>keputusan sepihak itu. jangan lupakan juga anggota komisi IV DPR RI yang turut 
>memberikan rekomendasi. ingat  kasus di bagan siapi-api, tentang alih fungsi 
>HL 
>menjadi jalan tol yang akhirnya mengungkap kasus korupsi. dan yang terparah 
>adalah gorontalo, belasan ribu hektar mau dilepaskan begitu saja untuk lahan 
>tambang. ampun pemerintah 
>
>
>
>
>
>
>________________________________
>Dari: Rahman Dako <rahman_d...@yahoo.com>
>Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
>Terkirim: Sab, 3 Juli, 2010 11:12:55
>Judul: Re: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan  Taman Nasional Bogani 
>Nani 
>Wartabone
>
>  
>Pak TP dan teman-teman,
>
>Sorry saya baru bisa gabung dengan diskusi ini.  Bagus juga melihat dan 
>merekam 
>aktor2 yang membawa-bawa nama institusinya dibalik alih fungsi lahan TNBNW, 
>karena mereka pribadi sebenarnya yang mengambil keputusan ini.
>
>Saya rasa mantan Gubernur Gorontalo (FM) harus dicatat sebagai inisiator dari 
>rencana ini.  Tulisan saya pada 4 tahun lalu di GP ditulis waktu FM masih 
>Gubernur dan dia yang getol mewacanakan alih fungsi tersebut.  Bahkan dia 
>pernah 
>buat statement bahwa akan mengganti lahan yang akan dialihfungsikan tersebut 
>dengan tempat yang lain di Gorontalo, entah dimana?  Terima kasih sudah 
>mengirimkan kembali tulisan lama saya, yang sudah hilang di komputer saya.
>
>Salam,
>AGA
>
>
>
>
>From:  Taufik Polapa <icky...@yahoo. com> 
>>Sender:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com 
>>Date: Wed, 30 Jun 2010 07:58:24 -0700 (PDT)
>>To: <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
>>ReplyTo:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com 
>>Subject: Re: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan  Taman Nasional Bogani 
>>Nani Wartabone
>>
>>  
>>Pak Ilahude,
>> Permasalahan yang saat iini bukan Calon Gubernur atau Politik ke depan, tapi 
>>Impact dari Kebijakan yang meLEGALkan Alih Fungsi Hutan Menjadi Area 
>>Pertambangan Bahkan Informasi yang berkembang Perusahaan Pertambangan yang 
>>akan 
>>masuk ke TNBNW adalah dari Grup BAKRIE.
>>Andaikan PROYEK MENG GOLKAN ALIH FUNGSI HUTAN ini berjalan 100% dan Dampaknya 
>>ke 
>>Depan Banjir Gorontalo semakin parah maka Orang yang bertanggung Jawab dan 
>>harus 
>>di catat oleh Rakyat gorontalo adalah :
>>1. Gusnar Ismail (Selaku Gubernur Gtlo saat ini)
>>2. Ismet Mile (Bupati Bone Bolango)
>>3. Winarni Monoarfa (Kepala Bappeda Prop)
>>4. Dinas Kehutanan dan Pertambangan yang terkait.
>>
>>Karena Merekalah yang berkuasa saat ini dimana menentukan Project tersebut 
>>100% 
>>atau di tolak. dan Sebagai Hukuman  Moral adalah RAKYAT GORONTALO Harus 
>>mencatat 
>>nama mereka orang2 yang patut bertanggung jawab hingga anak Cucu Kita nanti.
>>Jangan Hanya Mau Enaknya saja tapi Giliran di Salahkan Menghindar dengan 
>>banyak 
>>Alasan.
>>SAAT ini Yang HARAM dan SAlah Pun di buat seperti HALAL dan BENAR bahkan 
>>benar 
>>berdasakan UU yang di buat.
>>
>>Salam 
>>
>>
>>TP
>>
>>
>>
>>
>________________________________
>From: "ilahude_mgi@ yahoo.com" <ilahude_mgi@ yahoo.com>
>>To: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
>>Sent: Wed, June 30, 2010 8:50:08 PM
>>Subject: Re: [GM2020]  Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan  Taman Nasional Bogani 
>>Nani Wartabone
>>
>>  
>>
>>Mudah2an gubernur baru paham kondisi hidrogeologi kawasan gorontalo dan 
>>sekitarnya, ada sdikit koreksi bahwa aliran sungai bone outletnya bukan ke 
>>danau 
>>limboto tapi langsung ke teluk tomini. Akan tetapi yg paling dikhawatirkan 
>>efek 
>>penyempitan dan pendankalan dimuara s.bone, sering trjadi luapan air masuk 
>>kekota melalui   kawasan rendah akibat subsiden diwilayah, kota utara (tapa), 
>>tamalate, tanggi kiki, ipilo, siendeng, kampung bugis dan skarang mulai 
>>melebar 
>>kekabila..org pasti bertanya. knapa makin lama makin meluas dataran banjir?? 
>>Ini 
>>antara lain akibat pengambilan air tanah dangkal yg melimpah, faktor pemicu 
>>lain 
>>yaitu gorontalo sering terjadi gempa shingga daerah bagian utara cenderung 
>>turun 
>>krn adanya faktor liquifaction (pasir/lumpur termampatkan) dibawah permukaan 
>>tanah.....Penyebab utama lainnya berkembangnya penambangan liar dibagian 
>>timur-tenggara bukit mboto2 atau skrg terkenal dgn Taman Bogani. Kalau 
>>terjadi 
>>alih fungsi hutan menjadi  kawasan tambang, mau dikemanakan aliran debit air 
>>anak sungai yg bgitu banyak yg meluncur dr perbukitan itu? Kalo ini terjadi 
>>maka 
>>marilah kita angkat perabot rumah tangga kita dan pindahkan kerumah kadinas 
>>kehutanan dan pertambangan gorontalo... .
>>Munkin inilah salah satu bentuk ancaman unjuk rasa scara halus agar dia paham 
>>kondisi yg sebenarnya.. smoga siapa saja yg jadi gubernur grtlo memahami 
>>kondisi 
>>tatanan hidrogeologi gorontalo yg kita cintai...
>>DI (praktisi geologi)
>>
>>
>>Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung 
>>Teruuusss... 
>>!
>________________________________
>
>>From:  "safrawa" <safr...@yahoo. com> 
>>Sender:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com 
>>Date: Wed, 30 Jun 2010 10:12:58 -0000
>>To: <gorontalomaju2020@ yahoogroups. com>
>>ReplyTo:  gorontalomaju2020@ yahoogroups. com 
>>Subject: [GM2020] Re: Alih Fungsi 14.000 Ha Lahan  Taman Nasional Bogani Nani 
>>Wartabone
>>
>>  
>>
>>Dear milister
>>setuju dengan bang dani,ketika kepala bappeda mengatakan rencana ini telah 
>>dikaji dengan matang pertanyaan yang timbul adalah:
>>1. Seberapa matang pengkajian ini ketika tidak memasukkan nilai ekonomis dan 
>>ekologi TNBW ketika tidak dikonversi?
>>2. Apa rencana besar dibalik konversi ini ketika salah satu alasan konverai 
>>hanya karena kawasan ini memiliki kandungan emas yang cukup tinggi(mengacu k 
>>presentasi tim terpadu pengkajian rtrw prov gtlo)yg dipresentasikan di jakarta
>>3. Sudahkaj dipertimbangkan ketika kawasan ini dikonversi dari mana PDAM gtlo 
>>mendapatkan airnya?(lihat pernyataan sikap Perkumpulam Japesda)
>>4. paragraf terakhir berita ini tidak nyambung bug iki karena orang suwawa 
>>timur(excluding kec bamgio/pinogu) tidak bisa bertani sawah
>>Ketika hal ini sudah disetujui mentri kita mau bilang apa lagi just wait n 
>>see 
>>dan tunggulah kehancurannya. 
>>
>>salam
>>Dewi
>>,
>>--- In gorontalomaju2020@ yahoogroups. com, Taufik Polapa <icky...@...> wrote:
>>>
>>> Selasa, 29 Juni 2010 | 04:40 WIB
>>> MAKASSAR, KOMPAS  - Rencana Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk 
>>>mengalihfungsikan lahan seluas 14.000 hektar 
>>>
>>> di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dinilai berpotensi memperparah 
>>> banjir tahunan  di Kota Gorontalo. Penyebabnya, lahan itu merupakan 
>>> areal resapan air  di hulu Sungai Bone.
>>> Hal  itu 
>>> disampaikan pemerhati lingkungan  hidup, Danny Pomanto, Senin (28/6). 
>>> Menurut dia, alih fungsi dari hutan lindung menjadi hutan produksi 
>>> rentan merusak kawasan di sekitar hulu Sungai Bone. Apabila areal itu 
>>> rusak, debit air dari Sungai Bone menuju Danau Limboto di Kota Gorontalo 
>>> akan 
>>>lebih besar.
>>> Beban yang harus diemban Danau Limboto 
>>> semakin besar karena danau seluas 3.000 hektar ini juga menjadi hilir 
>>> dari Sungai Bolango dan Sungai Tamalate. �Saat ini saja Danau Limboto 
>>> selalu meluap saat musim hujan. Saya khawatir alih fungsi hutan lindung 
>>> justru memperbesar cakupan banjir di Kota Gorontalo dan sekitarnya,� 
>>> kata Danny. Sementara itu, lebar sungai di Pelabuhan  Gorontalo yang 
>>> menjadi pembuangan air ke laut tidak sampai 500 meter.
>>> Kebijakan 
>>> itu  dianggap kurang tepat masuk dalam revisi Rencana Tata Ruang Wilayah 
>>>Provinsi Gorontalo  2009-2028. Danny menyayangkan sikap Menteri 
>>>
>>> Kehutanan Zulkifli Hasan yang telah menyetujui rencana ini pada 25 Mei 
>>> 2010. �Menteri Kehutanan terlalu gegabah karena Taman Nasional Bogani 
>>> Nani Wartabone (TNBNW) merupakan bagian dari garis Wallace,� kata Danny.
>>> Ancam spesies endemik
>>> Ia mengingatkan,  alih fungsi kawasan hutan itu mengancam sejumlah spesies 
>>>flora dan fauna endemik yang ada di TNBNW. Dalam taman nasional seluas 
>>>
>>> 287.115 hektar ini terdapat 24 jenis mamalia, 125 jenis burung, 11 jenis 
>>>reptilia, 2 jenis amfibi, 38 jenis kupu-kupu, 200 jenis kumbang, dan 19 
>>>jenis 
>>>ikan.
>>> Satwa endemik, antara lain monyet hitam (Macaca 
>>> nigra nigra), monyet dumoga bone (Macaca nigrescens), musang sulawesi 
>>> (Macrogalidia musschenbroekii musschenbroekii) , anoa besar (Bubalus 
>>> depressicornis) , dan babirusa (Babyrousa babirussa celebensis), juga 
>>> hidup di sini. Sementara flora yang khas, antara lain palem matayangan 
>>> (Pholidocarpus ihur), kayu hitam (Diospyros celebica), dan kayu kuning 
>>> (Arcangelisia flava).
>>> Namun, penilaian Danny itu disanggah Kepala Badan Perencanaan Pembangunan 
>>>Daerah  Provinsi Gorontalo Winarni 
>>>
>>> Monoarfa. Menurut dia, rencana ini telah dikaji secara matang oleh tim 
>>> independen yang terdiri atas akademisi, peneliti dari Lembaga Ilmu 
>>> Pengetahuan Indonesia, staf Kementerian Kehutanan, ataupun anggota 
>>> Komisi IV DPR. �Semua sudah dikaji dengan mengedepankan prinsip 
>>> kehati-hatian,� katanya.
>>> Sementara itu, luas lahan persawahan di 
>>> Pulau Bali  berangsur bertambah. Dalam tiga tahun terakhir pertambahan 
>>> mencapai sekitar 600 hektar setelah setiap tahun menyusut 700 hektar 
>>> sejak tahun 1997. Adanya subsidi pajak  dan subsidi pupuk mendorong 
>>> petani kembali menggarap sawah.
>>> Dinas Pertanian Tanaman Pangan 
>>> mencatat total lahan sawah pada tahun 2009 seluas 81.361 hektar. (RIZ/AYS)
>>>
>>
>>
>> 
>
> 
>



      

Kirim email ke