Assalamualaykum... Sedikit comment buat Bung Ayub. Bung, mengkritik dan adu 
argumen didalam sebuah negara demokrasi itu sangatlah wajar dan tdk ada yg 
melarang. Namun sampaikanlah itu secara santun dan bermoral. Kalau disampaikan 
dgn cacian dan makian itu justru malah membuat orang2 yg mendukung anda menjadi 
antipati. Satu lagi bung, tingkat kedewasaan seseorang itu tdk dilihat dr 
berapa usianya atau setinggi apa pendidikannya, namun kita dapat mengukurnya 
dari kata2 yg ia ucapkan. Bolo maapu bung, sekali lagi maaf. Hanya 
mengingatkan. Slm hangat dari bogor.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: abdul ayub <rasyid_a...@yahoo.com>
Sender: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Date: Sun, 18 Jul 2010 10:07:11 
To: <gorontalomaju2020@yahoogroups.com>
Reply-To: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Subject: Bls: Bls: [GM2020] patwal dan rusli......

buat bung azhar berarti anda siap siap aja saya maki2 dengan kata 2 kotor 
karena belum jadi pejabatpun anda ttidak berpikir untuk menjadi lebih baik...
mengingat kembali saat mantan wapres Hamsah has lewati jalur sudriman 
jakarta,dengan alasan seorang pejabat dan mengejar waktu serta memikirkan 
rakyatnya patwal membuka jalan untuk jalur busway khusus dia sang no 2, karna 
busway memang jalur yang bebas hambatan,apa yang terjadi? seluruh rakyat memaki 
bagaimana bisa seorang wapres memberi contoh yang kurang ajar! karna busway 
adalah jalur publik yang sengaja di desain untuk bebas hambatan dan haram 
hukumnya dilewati siapapun ,kendaraan apapun, selain busway dan apapun 
jabatannya...pasti teh botol minumannya .bukan apapun kondisinya pejabat adalah 
hukumnnya.
saya harap pendidikan politik dan pemberian contoh yang di mulai dari pejabat 
bukan rakyat yang memberi contoh.
kondisi gorontalo sangat berbeda ame jakrta bagai langit dan bumi,gorontalo 
tingkat kepadatan dan jalur sibuk dan jam sibuk itu masih tergolong rendah , 
sehingga tanpa patwalpun bisa menunaikan tugas dengan sangat baik,dimana 
tingakt kenyamanan berkendara keamanan dan moralitas rakyat sangat2 baik.
untuk patwal di gorontalo sebenarnya hanyalah gagah gagahan belaka.
saya muak karna dari jauh sirene sudah berbunyi,,,
tak berbeda jauh kondisi jaman kerajaan karna  raja adalah segalanya,sehingga 
dari jauh suara pentungan sudah terdengar membuat setiap rakyat harus memberi 
jalan apapun kondisinya raja adalah segalanya.
jadi jangan karna pejabat hukum adalah segalnya buat merka.
saya dan pejabat adalah sama di depan hukum saya adalah pembayar pajak.
terkecuali kepala2 negara yang di selurh negara memang di kawal demi 
kepentingan negara.

--- Pada Sab, 17/7/10, lutfi Kobisi <ludien_kob...@yahoo.com> menulis:

Dari: lutfi Kobisi <ludien_kob...@yahoo.com>
Judul: Bls: Bls: [GM2020] patwal dan rusli......
Kepada: gorontalomaju2020@yahoogroups.com
Tanggal: Sabtu, 17 Juli, 2010, 6:24 PM







 



  


    
      
      
      
lebih sombong yang mana nih..???? hehehehehe

Dari: Azhar Kadir <iron_...@yahoo. com>
Kepada: gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Terkirim: Ming, 18 Juli, 2010 05:56:01
Judul: Bls: [GM2020] patwal dan rusli......
















 



  


    
      
      
      memang harus jadi bagitu jika menjadi pejabat, karena mereka mengejar 
waktu untuk memikirkan rakyatnya, saya tdk membela pejabat tapi kalau dirasa 
rasa kalau kita jadi mereka, pasti suka dikawal, dan kalau ada yg mengatakan 
kalau saya jadi pejabat tdk mau dikawal, Tidak bisa dan tidak mampu dan tidak 
ditakdirkan jadi pejabat, 


Dari: abdul ayub <rasyid_ayub@ yahoo.com>
Kepada:
 gorontalomaju2020@ yahoogroups. com
Terkirim: Sab, 17 Juli, 2010 20:39:12
Judul: [GM2020] patwal dan rusli......








 



    
      
      
      
saya  naek motor dengan penuh rasa taat dan patuh , ada lampu merah saya 
berhenti.. ada polisi saya was was...ada cewek manis saya ngelirik walau 
hampir2 di sambar bentor...
sebagai rakyat saya  merasa bahagia dan semua peraturan harus saya 
taati..sebagai mana di amanatkan para pemimpin 2 kita.
tapi kemaren saya sangat terkejut dan memaki maki semua binatang yang ada di 
ragunan gue sebut satu persatu...dari pertama babi...monyet anjing kutu 
kupret....ehhh yang terakhir kayak nggak ada di kebon binatang  , adanya 
didalam sarung  .sori kata saya diganti gue aje biar gaul.
gimana nggak marah , saat berhenti di lampu merah tiba2 dari belakang ada 
sirene dan menerobos dengan cepat tanpa peduli sama lampu merah...gue sempat 
teriak anjing bangsat...siapa elo seenaknya nyerobot..baru jadi 
pejabat..sombong minta ampun. elo
 semua sama
 kedudukannya ama gue..lo bukan setan yang harus gue takutin dan bukan emak gue 
yang harus gue hormati. elo sebenarnya juga harus antri...
gue dari krmaren pengen nulis...eh ternyata di koran udah heboh masalah patwal.
padahal gue udah benci banget sama patwal dan para bupatinya.
kemaren nunduk2 sama rakyat pengen di pilih ..sekarang kaya setan dari arab 
yang pengen di takuti.
apalagi ente semua yang setuju sama rusli..habibi sekali lagi ANA BILANG NEHI 
NEHI!!!!!!
aneh bisa milih dia pandangan dari mana? poster nye aje pake kaca mata itam 
naek mobil kaca mobil itam.gimana liat rakyat!
Coba ente pikir..dia tuh pake pengawal bodiguard dari gorut sirene berbunyi 
sampe kota...semua harus minggir..
dalam hati gue bilang elo siapa...kenapa gue harus minngir ! kaya raja aja mo 
lewat.
emang ada di undang2 kalo bupati lewat harus minggir sampe mau kecebur kali?
saya bayar pajak bos! hidup dan menghirup udara di indonesia semua harus
 bayar...
jadi saya tidak ada kewajiban untuk memberikan jalan istewa terhadap para 
bupati dan gubernur untuk lewat kemana aje mereka suka
 kenal juga NGGAK keluarga juga nggak apalagi teman..
ANEH 




    
     








    
     

    
    






  












    
     

    
    


 



  






Kirim email ke