Dear pak MY, Menurut saya pak MY ini adalah aset UNG yang sangat berharga karena memiliki berbagai kelebihan antara lain: .: kemampuan akademis yang mumpuni khususnya di bidang fisika .: mempunyai idealisme yang tinggi yang sudah seharusnya dimiliki oleh para ilmuwan .: mempunyai integritas yang sudah teruji (?) .: mempunyai kemauan keras dan semangat juang yang tinggi untuk merubah UNG menjadi sebuah universitas terkemuka yang disegani kawan maupun lawan. .: dan masih banyak kelebihan lain yang jarang dimiliki orang lain.
Namun disamping memiliki banyak kelebihan sebagaimana yang saya sebutkan di atas, Pak MY juga memiliki 2 kekurangan yang cukup mengganggu dan menghambat optimalisasi kelebihan pak MY dimaksud, yakni: #Kekurangan pertama# Pak MY terlalu banyak mengeluh, dan mengeluhnyapun tidak pilih2 waktu dan tempat yang tepat. Mengeluh adalah hal yang sangat mudah dilakukan dan bagi pak MY hal ini telah menjadi suatu kebiasaan. Dan ketahuilah bahwa kebiasaan mengeluh tidak akan membuat situasi yang pak MY hadapi menjadi lebih baik, malahan hanya akan menguras energi Pak MY dan menciptakan perasaan negatif yang tidak memberdayakan diri Pak MY sendiri. Coba tanyakan diri Pak MY sendiri apabila seandainya, Pak MY memiliki dua orang teman, yang pertama selalu mengucapkan kata-kata positif dan yang kedua selalu mengeluh, Pak MY akan lebih senang berhubungan dengan yang mana? Saya yakin jawaban Pak MY adalah teman yang pertama, karena pada dasarnya semua orang senang berhubungan dengan orang-orang positif yang kata-katanya membangun, menghibur, menguatkan. Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Pak MY sering mengeluh? Mungkin karena pak MY kecewa bahwa realitas yang terjadi tidak sesuai dengan harapan atau keinginan pak MY. Dan Pak MY perlu sadari bahwa hal ini akan terjadi hampir setiap hari dalam kehidupan yaitu kenyataan yang terjadi seringkali tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan. Karena pak MY adalah orang yang sering merenung, mungkin pak MY perlu renungkan mengapa keadaan tidak semakin membaik bagi Pak MY, malah boleh dikata semakin memburuk dengan semakin berkurangnya pendelegasian tugas2 sebagai dosen kepada pak MY dari jurusan/fakultas? Kalau dari hasil perenungan saya berdasarkan pengamatan sepintas dari postingan2 di milis ini sejak lama, maka akar permasalahan ada pada diri pak MY sendiri. Apakah itu? 1. Pak MY terlalu banyak mengeluh pada banyak orang dan di banyak tempat sehingga terkesan hanya bisa mengeluh tanpa bisa berkarya. 2. Pak MY sering membuat ketidaknyamanan bagi kalangan internal UNG. Akibatnya pak MY seperti menjadi musuh dalam selimut di UNG. 2. Pak MY menggunakan cara yang sama dlm berjuang, yakni melakukan perlawanan terhadap kebijakan2 pejabat jurusan/fakultas/universitas secara frontal, padahal cara tersebut sejak awal perjuangan pak MY tidak pernah berhasil. 3. Dalam berjuang Pak MY terkesan bergerak sendiri dengan cara sendiri tanpa berusaha merekrut orang lain untuk menjadi teman seperjuangan. Atau mungkin orang lain yang tidak bersedia berjuang dengan cara2 pak MY karena merasa tidak cocok dengan cara tersebut. #Kekurangan Kedua# Pak MY belum menikah. Mungkin karena belum menikah maka jiwa pak MY masih gelisah karena belum menemukan tempat mengeluh yang tepat, akibatnya keluhan pak MY diumbar diberbagai tempat. Saran Saya: .: Kurangi keluhan2 yang bisa menyebabkan berbagai kalangan merasa terganggu termasuk kalangan yang tidak ada kaitannya dengan UNG .: Lakukanlah pendekatan2 persuasif kepada berbagai pihak yang berkompeten di intern UNG khususnya para pengambil kebijakan .: Berhentilah mempermalukan kawan2 anda di UNG dengan keluhan2 tentang UNG yang diumbar diluar kalangan UNG .: Ubahlah cara berjuang anda. Jangan terlalu frontal dan cari/rekrut teman2 seperjuangan yang memiliki tujuan yang sama dengan anda, dan susunlah strategi perjuangan bersama yang tidak mengakibatkan terjadinya huru hara di UNG. .: Perbanyaklah bersyukur atas nikmat اَللّهُ (Allah) yang telah pak MY terima .: Nikahlah secepatnya agar ada tempat pak MY berkeluh kesah yang siap 1x24 jam menerima kaluhan tanpa mengeluh walaupun mailotolu. Mohon maaf bila pak MY kurang berkenan.. Salam damai selalu dari n-square fashion ☺ ☺ ☺ ☺ ☺
