----- Forwarded Message ----
From: bakri arbie <daya...@yahoo.com>
To: forum-pembaca-kom...@yahoogroups.com
Cc: alumnipran...@yahoogroups.com; arbie bakri <arbieba...@yahoo.com>; Razif
Halik <razifha...@gmail.com>; rahakund...@yahoo.co.uk; Omar Trigantara
<trigantar...@yahoo.com>; Dr.Deddy Kurniadi <kurni...@tf.itb.ac.id>; Agus
Lahinta <lahi...@gmail.com>; sya...@ung.ac.id; Syafrudin Mosii
<syafrudin.mo...@bpk.go.id>
Sent: Thu, August 19, 2010 9:14:22 AM
Subject: Pidato Kenegaraan Presiden SBY dan Anggaran 2011.
Yth Rekan milis,
Pertama kami ucapkan DirgahayuRepublik Indonesia dalam menyongsong hari
Proklamasi ke 65.
Perkenankan kami memberi komentar terhadap Pidato Presiden SBY dan juga
flashback ke belakang,
dinamika pemikiran yang tumbuh sejak Presiden SBY mulai memimpin Indonesia.
Dalam pidato Presiden SBY tgl 21 December 2006, tercatat strategy beliau yaitu;
Triple Track Strategy yaitu pro-growth; pro-job; pro-poor.
Dengan dana yang dikeluarkan untuk Pro-Poor tercatat; Rp 18 triliun di tahun
2004,
Rp 23 triliun di tahun 2005; Rp 42 triliun di tahun 2006 dan Rp 51 triliun di
tahun 2007.
Sesuai dengan prinsip good management and leadership,mestinya ada evaluasi
terhadap Triple Track Strategy; terutama menurut saya adalah pro-job;berapa
job
yang sudah diciptakan.Didaerah dan sektor mana ?
Pidato 16 Agustus 2010,Presiden SBY lebih maju lagi dengan barangkali bisa saya
sebut Quatro Track Strategy yaitu ; pro-growth; pro-job ; pro- poor ;
pro-environment.
Menurut saya strategy semua sudah tepat dalam menjawab tantangan yang dihadapi
bangsa Indonesia dan juga masalah global.
Komentar umum;
-Penyusunan track strategy sudah baik.
-Penyusunan 10 Sasaran Strategis sebenarnya baik namun kalau kita pakai teori
kumpulan beberapa sasaran sudah saling mencakup satu sama lain,seperti begini;
kalau tercipta kerja/pengangguran turun/sasaran ke dua; maka kemiskinan akan
turun/sasaran ketiga,dst bisa dilihat dengan teori kumpulan,
-Ada sesuatu yang vital yang terlupakan yaitu sesuatu yang penting dalam
Strategic Thinking and Planning adalah tiga unsur PENTING yaitu masalah
MEGA/societal; MACRO/organizational dan MICRO/operational.
Contoh untuk point 3 yaitu mega,macro dan micro;
Terlihat sekali prinsip "money follow function" tidak berjalan dengan budaya
kerja instansi selama puluhan tahun ini,sehingga saya prediksi tidak berjalan
sesuai dengan Quatro Track Strategy.
Dari segi MEGA rakyat mengharapkan sosial ekonominya bisa tumbuh mandiri dan
berdaya saing dan inovatif dan entrepreneur, namun dari segi organisasi yang
menjalankan adalah Departemen Dalam Negeri bukan Departemen Industri dan
Perdagangan,Keuangan dibantu oleh MenRistek.Akibatnya budaya kerja dan fokus
terjadi MISMATCH.Akibatnya hasil dari Triple Track Strategy tidak berjalan
sesuai dengan rencana.Pro-job ingin menciptakan kerja misalnya menjadi
kedodoran
karena dilaksanakan oleh organisasi yang tidak mempunyai tradisi dan kompetensi
untuk itu.
Saran saya,karena sudah menjadi undang-undang,maka yang diperlukan adalah kerja
keras dari Menko Perekonomian dan Menteri UKP/Prof.Kuntoro, untuk melakukan
sinergi terhadap dana yang sudah terbagi di Departemen masing-masing sesuai
dengan kerjasama Triple Helix Academician,Business and Government, sesuatu hal
yang sudah dibahas sejak 2006 oleh Pak Kusmayanto Kadiman dalam Seminar
Nasional
Sistem Inovasi Nasional.Referensi; Prosiding Sistem Inovasi
Nasional,2006/LIPI/Menteri Perindustrian,BAPPENAS.
Namun strategi Presiden SBY menurut saya sudah cukup maju dari
sebelumnya,meskipun operasionalisasi
dari strategi agar hasilnya optimum perlu di perbaiki dan disempurnakan agar
hasilnya betul memenuhi cita-cita Proklamasi 45,yaitu rakyat sejahtera,cerdas
dan damai harmonis.
Salam Hormat,
Bakri Arbie,
Anggota Deklarator A-SINTA;Asosiasi Sistem Inovasi Nasional untuk Tanah Air.