Mas Aji .SS~Mas Nanus~M.Lu2 Terimakasih nggeh,... Leres ..Bagaimanapun Kebenaran ini sangat Rawan sekali ,.. mungkin Kebenaran itu cuman satu saja menurut saya ,... ~DIA.Sang SUmber/Sang Illahi,,,~ yang tak terpengaruh / terikat oleh waktu ,,perbedaan ,..ujud ,..rupa,..dsb ,....sifatnya "ABADI"
Dikatakan tidak mutlak itu saya rasa bukan Kebenaran ,,karena bersifat tidak"Abadi ,.." Mengasumsikan dengan pendekatan pendekatan yang pas nggak ada salahnya ,....menuert saya Cuman repotnya sering terpelest menjadi "Pembenaran,..." Mudah mudahan apa yang saya sampaikan ini tidak menimbulkan Pembenaran atau Anggapan atau Penilaian nggeh ,,,sekedar ikut cangkrukan....bagaimanapun pendekatan dari Mas SS ,Mas Nanus dan M.lulu asik asik saja,.. Maturnuwun Salam Hangat Sejati do2 --- On Wed, 19/11/08, semar samiaji <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: semar samiaji <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [Spiritual-Indonesia] To: Mas Nanus..... ~KEBENARAN~ To: [EMAIL PROTECTED] Date: Wednesday, 19 November, 2008, 4:23 PM he..he..he.. he...ok.. ok Mas Nanus...saya sampaikan yang jadi penyangga utamanya ya... apa yang tersaji diawali dengan satu "keyakinan". ..jika menurut Mas keyakinan Mas adalah demikian silahkan Mas...toh, UJUD dari benar atau salah dari keyakinan itu BELUM ujud khan SAAT INI?...coba kaji, apakah yang Mas sampaikan merupakan kebenaran atau keyakinan dalam diri Mas? keyakinan ke-2 adalah UJUD Kuasa dan Ijin TIDAK BISA dipahami dengan akal pikiran..namun, dengan TULUS dan KEYAKINAN kepada DEMENSI UJUD Kuasa dan Ijin YMK....contoh sederhana adalah yang Mas sampaikan sendiri...kenyang ya kenyang TITIK dulu....kalau Mas sudah sambung dengan UKURAN kenyang, khan kemballi kepada SUBYEKTIVITAS ukuran perut setiap orang...toh kata yang keluarnya kalau ditanya kenyang?...jawabann ya bisa "cukup" kata pengganti atau kenyang itu sendiri...apa yang ingin sampaikan adalah manusia itu SAKING pinternya, sampai2 akalnya mengelabui ndak sadar ...he..he.he. .itu lho Mas....he..he. .he..he.. .misal lagi emang hanya nasi aja yang ngengayin?.. .ya ndak lah...roti bisa..sagu bisa...nah, ini sudah sampai yang namanya "akal2an"..he. .he..he.. he...itu contoh maknanya adalah "makanan" maknanya Mas....he..he. .he..he.. he...tapi kalau Mas bisa makan duit, bisa langsung kenyang...itu hebat namanya Mas...he..he. .he..he.. he...ngapain petani susah2 nanem, makan aja duitnya yang banyak di bank itu...he..he. .he..he.. he.. jika Mas mengatakan orang mati ndak bisa omong? dalam konteks apa Mas?...omong2 kayak manusia yang hidup ya ndak bisa Mas...tetapi, saat teouk bumi dipanggil sukmanya, kalau yang manggil itu diberi Kuasa dan Ijin YMK...hadir Mas...he..he. .he..masalahnya Mas bisa ini?....he.. he..he..he. ..so, pembuktian pegang peranan juga khan Mas....sama halnya bukti makan nasi itu, bariu kenyang...kalau diliatin doang...terus dibilang ini ngeyangin nich...yakin orang?...he. .he..he.. he..he... saya sampaikan dalam nuansa sederhana, namun kajian apalagi sampai satu keyakinan butuh proses Mas...makanya, saya awali bahasan dengan kalimat "melepaskan. ..kaus... dst"...baca lagi ya Mas baik2....he. .he..he.. he..he..he. . selama keyakinan itu "ditawar-tawar" ya Mas...akan terus muncul perbedaan... ndak apa2 itu Mas...ndak apa2....yang perlu jadi kajian adalah saat ada yang nyatakan ada kebenaran mutlak, lalu diri masih belum yakin ini yang perlu hati2 khan Mas?...sederhana cara berpikirnya Mas.....kalau itu tidak ada, ya ndak apa2 ...kalau ternyata nanti ada, gimana?..apa persiapan diri Mas?....walah Mas udah TERLAMBAT... .he..he.. he..he... Mas dunia ini adalah PROSES diri tuju manusia sing sejati ning manusa / o...ini pun bagi yang memilih keyakinan demikian...yang ndak juga ndak apa2...he..he. .he..he.. .kita lihat nanti aja, toh yang merasakan setiap manusia yang pilih keyakinan itu koq...he..he. .he..he.. salam, ss --- On Wed, 11/19/08, Christian Stephanus <kenjeran236@ gmail.com> wrote: From: Christian Stephanus <kenjeran236@ gmail.com> Subject: Re: [Spiritual-Indonesi a] To: Lulu... ~KEBENARAN~ To: Spiritual-Indonesia @yahoogroups. com Date: Wednesday, November 19, 2008, 3:38 PM Pak SS.. sungguhkah ada kebenaran mutlak itu? Kalo kenyang dijadikan salah satu contoh, kok menurut saya kenyangpun hanya sekedar persepsi. Berarti kalo sudah bicara persepsi, berarti bicara relativitas alias tidak mutlak. Sebagai contoh: "saya hanya makan sedikit, kok udah merasa kenyang ya..?" Kita mungkin bisa beranggapan kenyang adalah istilah untuk perut yang terisi penuh, tapi sungguh penuhkah? itu adalah pertanyaan yang mungkin tidak akan bisa terjawab, karena saya berpikir sebelum perut sungguh-sungguh terisi penuh (hingga tidak ada ruang), orang sudah pasti akan berhenti makan terlebih dahulu karena sudah merasa kenyang. Kembali kalo sudah bicara "merasa", sepertinya berbicara relativitas. Itu kalo bicara kenyang. Kalopun kemudian Pak SS mencontohkan uang Rp 4000 baru bisa mengenyangkan jika "dijadikan" beras terlebih dahulu, saya juga tidak melihat itu sebagai kebenaran mutlak. Karena apa? Saat saya aktif di kepecintaalaman, pengetahuan yang saya dapatkan uang kertas adalah salah satu alternatif pengganti makanan untuk bertahan hidup di hutan jika kita kehabisan bekal, disamping dedaunan, buah-2an dan daging hewan buruan. Rasanya? Makan selembar uang kertas Rp 1000 aja rasanya sudah kenyang, jadi tidak perlu 4 lembar Rp 1000,-. Hehehe. Yang tidak bisa langsung jadi pengganti makanan kayaknya ya cuma uang logam. Bisa jadi pernyataannya diubah menjadi: Uang Rp 4000 dalam bentuk uang logam tidak bisa secara langsung mengenyangkan jika tidak terlebih dahulu ditukarkan dengan makanan. Sekali lagi kalau itu bicara tentang kenyang dan bagaimana uang bisa mengenyangkan dalam konteks kebenaran mutlak. Hal yang mungkin diakui dan disepakati oleh semua orang antara lain adalah: jazad orang mati tidak bisa bicara, meski hidup di air asin, ikan laut tidak berasa asin kecuali kalo sudah mati trus diasinkan. Selain itu mungkin, orang lapar berarti butuh makan, orang haus berarti butuh minum.. Tapi mungkinkah kebenaran mutlak sesederhana itu? Mungkinkah kita orang hidup hanya perlu memperhatikan hal-hal yang sederhana seperti itu? Saya pikir hal-hal seperti itu; orang mati, ikan asin, lapar dan haus lebih merupakan kebenaran mutlak. Ada kata lebih, brarti sesungguhnya tidak mutlak. Relatif donk... Termasuk dalam hal ini adalah Keselamatan. Saya-pun beranggapan Keselamatan pun merupakan hal yg relatif. Keselamatan bagi Pak SS bisa jadi dan hampir pasti berbeda dengan saya. Keselamatan bagi saya sebatas ya itu.. selamat, dan itu-pun sebatas keselamatan dalam kehidupan ini karena saya tidak yakin apakah saya masih butuh keselamatan setelah saya mati, karena saya mati-pun itu berarti saya tidak terselamatkan. Hehehe.. Salam hangat, nanus Recent Activity 26 New Members 27 New Photos 1 New FilesVisit Your Group Give Back Yahoo! for Good Get inspired by a good cause. Y! Toolbar Get it Free! easy 1-click access to your groups. Yahoo! Groups Start a group in 3 easy steps. Connect with others. . __._,_.___ Messages in this topic (6) Reply (via web post) | Start a new topic Messages | Files | Photos | Links | Database | Polls MARKETPLACE From kitchen basics to easy recipes - join the Group from Kraft Foods Change settings via the Web (Yahoo! ID required) Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to Traditional Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Recent Activity 26 New Members 27 New Photos 1 New Files Visit Your Group New web site? Drive traffic now. Get your business on Yahoo! search. Y! Groups blog the best source for the latest scoop on Groups. Dog Groups on Yahoo! Groups Share pictures & stories about dogs. . __,_._,___ New Email names for you! Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail. Hurry before someone else does! http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/ --~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ Quote: ** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will become scientific. Disagreements between science and religion will come to an end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are derived from the same source, and are only modifications of the One Universal Energy ** -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---