salam

maturnuwun mas dohan atas infonya wah sippp ada tambahan knowledge lg neh
hmhm:-)

salam
Arief

2009/6/27 dohan satria <dohan.sat...@gmail.com>

> *Permios ...Numpang Lewat
> *
>
>
> *Salam Sejati
> *
>
> *++++++++++++++++
> *
>
> *Dear mas David.*
>
> *Pls assist to sent / forward  it at millist HU and GANTARWA ..yang**
> untuk** umum*
>
> *Terima kasih*
>
> *Sudrajat*
>
> -----Original Message-----
> *From:* Sudrajat [mailto:sudra...@srg-mscid.com <sudra...@srg-mscid.com>]
> *Sent:* Friday, June 26, 2009 3:43 PM
> *To:* persaudaraan_univer...@yahoogroups.com;
> spiritual-indone...@yahoogroups.com
> *Cc:* 'Berkas Cahaya Kesadaran'; 'dohan satria'; 'Andre - Welgrow
> Semarang'; Hanida Widyaningtyas; Kadis Kadis; yprastia...@rpxholding.com;
> 'SUDRAJAT TEOSOFI'
> *Subject:* TO MAS SUTRISNO --> laku versi Theosofi..??.--> ingat hk. karma
>
> *TERIMA KASIH mas Sutrisno.dan para sahabat Millist-er di PU , Beceka, SI.
> *
>
> *biar cukup jelas…saya coba ceritera ..ber dongeng ria dulu.*
>
> *Laku…..nya  siapa ? ** à** Manusia ?..,** siapa sejatinya manusia ?*
>
> * KATA LAKU ,** tidak dikenal dalam pelajaran Theosofi. Ada istilah Arab
> -- ISTIQOMAH (konsisten ) dalam kesediaan seseorang untuk mengorbankan
> kepentingan dirinya .** à** ya..ini berarti : ALTRUISME..mendahulukan
> kepentingan orang lain terlebih dahulu. Di Jawa ada laku pangumbah rogo :
> sabar, narimo, ngalah , tresno – welas asih dan ikhlas. Atau ada laku :
> ngangkah, Ngukut, heneng, hening, awas ,eling.  Mungkin di Islam dengan
> Takhalli & Tahallli…di istiqomahkan.*
>
>
>
> * Let’s go to find it / Laku.*
>
>  Mari kita ulang pelajaran dari Dongeng Theosofi.
>
>
>
>   Sejatinya manusia adalah MONAD / Inti Eksistensi : Kesadaran murni  =
> percikan Illahiah “berpotensi Illahiah “  yang BERSUMBER DARI SANG ABSOLUT
> dan terpancar / ter emanasi melalui Sang Tunggal (titik ideal/maha bindu ,
> dari prinsip Tuhan Impersonal ) di alam semesta yang tidak bermanifestasi,
> serta memasuki Tata Surya di Alam Semesta yang termanifestasi melalui
> Pencurahan Ilahiah yang ke Dua dari aspek ke Dua logos tata surya masing
> masing.
>
>  (* Tuhan yang sejati adalah yang Absolut, kekal tidak ber differensiasi ,
> kekal mengatasi maha ruang sehingga kekal tidak bermanifestasi, kekal tidak
> membabar, kekal tidak berbentuk dan Omnipresent, senantiasa hadir di mana
> mana , sehingga tidak pernah datang dang tidak pernah pergi )*
>
>   * Untuk meng AKTUALISASI kan POTENSI ILLAHIAH dari Monad, Monad
> mendifferensikan dirinya sendiri (membuat Instrument/wahana) hingga
> terbentuk :*
>
> *1.      JIWA ROHANIAH (SANG INDIVIDUALITAS / EGO rohaniah / PRIBADI yang
> lebih  tinggi )..berpotensi Rohaniah.. mempunyai :*
>
> -      * badan & kesadaran Rohaniah*
> -      * badan & kesadaran Intuisional*
> -      * badan & kesadaran Mental Abstrak*
>
> *        Bersemayam dan berfungsi DI ALAM MASING MASING, berkehidupan
> untuk : menunjang aktualisasi POTENSI ILLAHIAH MONAD nya, setelah JIWA
> ROHANIAH berhasil mengembangkan dirinya sendiri.*
>
> *       Untuk mengaktualisasikan POTENSI ROHANIAH dari JIWA ROHANIAH
> tersebut  kemudian mendifferensiasikan dirinya sendiri hingga terbentuk :*
>
> 2.      JIWA FANA ( SANG PERSONALITAS / EGO fana / PRIBADI yang lebih
> rendah ) ..mempunyai :
> -      * badan & kesadaran mental konkrit*
> -      * badan & kesadaran Astral/perasaan;/emosional*
> -      * badan & kesadaran Jasmaniah*
>
> *       Bersemayam dan berfungsi DI ALAM MASING MASING , berkehidupan
> untuk : menunjang aktualisasi POTENSI ROHANIAH dari Jiwa Rohaniahnya ,
> setelah Jiwa Fana berhasil mengembangkan dirinya sendiri.*
>
> * *
>
> *Mau laku..ya ? ** à** ** Ingat karma** ..dong.*
>
> * Karma adalah hukum SEBAB AKIBAT murni , setiap sebab diciptakan oleh
> manusia sendiri melalui perilaku masing masing disetiap saat. KARMA
> menghasilkan SETIAP AKIBAT nya, yang mana : TIDAK BISA DIHAPUS , Tanpa
> mengurangi, tanpa menebus, tanpa mengampuni apapun. dan juga harus dijalani
> oleh setiap makhluk pelakunya. Karma tidak memperkecualikan siapapun /
> apapun dan tidak menghukum melainkan mendidik dengan menyeluruhnya keadilan
> dan kasih.*
>
> * Hukum Karma adalah hk. Illahiah, ber azaskan kepada KEMUTLAKAN KASIH
> ILLAHIAH dan KEMUTLAKAN KEADILAN ILLAHIAH.*
>
> *Karena Kasih adalah Ekspresi dari Ketunggalan Hidup , maka melanggar
> Kealamian diri sendiri , maka KESENGSARAAN adalah akibat alamiahnya.*
>
> *Hk. Illahiah Memproses setiap SEBAB tersebut, hingga dihasilkan AKIBAT
> yang harus dipelajari oleh makhluk pelakunya hingga tuntas dan lulus
> darinya.*
>
> *Akibat termaksud datang segara di Kehidupan Inkarnasi yang sekarang,
> ataupun kelak di sejumlah kehidupan Inkarnasinya yang akan datang, guna
> setiap pelakunya dapat dibimbing secara illahiah untuk :*
>
> -      * menjalani setiap AKIBAT nya tersebut hingga tuntas.*
> -      * Menarik pelajaran dari setiap AKIBAT tersebut hingga lulus (
> tidak mau marah lagi, tidak mau korupsi lagi, tidak mau kikir lagi, tidak
> mau menyakiti dan berbohong lagi, dst. Dst )  dan barulah ia bebas
> meninggalkan sebab dan akibat buruknya itu kemudian melanjutkan
> perkembangannya selanjutnya.*
>
> *Setiap perbuatan baik yang sudah dilakukan tidak mengurangi akibat
> potensial yang akan terjadi dari perbuatan buruk aktual yang sudah
> dilakukan.*
>
> *Huk. Illahiah senantiasa membimbing setiap makhluk membentangkan potensi
> Illahiah masing masing.*
>
> -------- ++
>
> * Prinsipnya…..Ini…” LAKU “  =** MEMURNIKAN** BADAN BADAN : JASMANIAH +
> ASTRAL/perasaan/emosional + MENTAL KONKRIT*
>
> ·      * harus menjaga** kemurnian makanan** dan** minuman** kita,*
>
>       *makanan kita tidak mengandung kaldu,*
>
>                   *tidak mengandung darah di luar dan di dalam serat-serat
>                   daging,*
>
>                   *tidak mengandung daging,  tidak menyakiti makhluk lain,
>                   *
>
> ·      *  harus dapat mewaspadai misi Individualitas (= Jiwa Rohaniah)
> kita, dan menselaraskan perilaku Personalitas (= Jiwa Fana) kita kedalam
> misi Individualitas (= Jiwa Rohaniah) kita masing-masing.*
>
>     *Dan ini baru bisa kita laksanakan ketika kita telah:*
>
> §      * meniadakan seluruh sifat mementingkan diri sendiri,*
> §      * menyatu kedalam Kasih dan menjalani Tiadanya Kekerasan (= Ahimsa=
> Non-Violence) dalam setiap detik perilaku kita, serta*
>
> §      * mengutamakan kebahagiaan dan kesejahteraan orang lain terlebih
> dahulu,*
>
>     *maka barulah:*
>
> §      * daya-daya kejiwaan kita bisa menyinari kesadaran otak jasmaniah
> kita, dan*
> §      * kita berkepekaan terhadap kesadaran Individualitas (=Mental
> abstrak + Intusi + Roh) kita sendiri*
> §      * kehidupan baru membentang di cakrawala kesadaran kita dalam
> kepekaan kita akan esensi rohaniah kita dan setiap makhluk lainnya, serta*
>
> §      * kita dapat menyadari:*
> §      * Tunggalnya seluruh Kehidupan dan seluruh Bentuk-kehidupan,*
> §      * Persaudaraan** I**llahiah, Persaudaraan Universal dengan seluruh
> makhluk, seluruh eksistensi, apapun spesiesnya, apapun Agamanya, apapun
> Religinya, apapun Warna kulitnya, apapun Jenis Sexnya/ Gendernya, apapun
> Rasnya, apapun bentuk kehidupannya, betapapun sudah sucinya ataupun
> betapapun masih primitifnya.*
>
> * Dengan bahasa lain.., para pelajar Sejati yang mau benar benar mengenai
> Theosofi harus menjaga kejernihan BUDI PEKERTI masing masing ( berpikir
> benar + ber perasaan benar + be buat /bertindak  secara benar ) :*
>
> * **à** benar benar MENJAGA KESANTUNAN PERILAKUNYA SEHARI HARI*
>
> à      * menolak terlibat kedalam PERTIKAIAN , PERMUSUHAN  dengan alasan
> apapun. Meniadakan dari dalam diri sendiri seluruh perasaan rasa permusuhan
> apapun terhadap siapapun.*
>
> à      * Menghidupi kehidupan masing masing dalam toleransi yang sangat
> tinggi bahkan kepada mereka yang tidak toleran*
> à      * mendisiplin secara jernih, halus, dan tajam , pribadi masing
> masing untuk tetap berada dalam KETULUSAN , dalam KASIH , dalam PENGABDIAN ,
> dalam PELAYANAN , dalam PERSAUDARAAN UNIVERSAL , sehingga :*
>
> à      * tidak menyakiti siapapun baik melalui UCAPAN , PERASAAN ataupun
> Pikiran*
>
> *  Pelajar Sejati mengenai THEOSOFI  ,walaupun boleh jadi tidak berucap
> satu patah kata pun, mereka tetap dengan halus dan penuh daya kekutan di
> dalam kalbu masing masing : menjaga getaran halus PERSAUDARAAN UNIVERSAL,
> tetap ber irama tanpa berhenti. Selalu berusaha meniadakan sifat
> mementingkan diri sendiri dari dalam diri sendiri untuk bisa bersikap
> ALTRUISME .*
>
> *Menjadikan dirinya sendiri sebagai SALURAN MURNI bagi kasih, bagi
> kepedulian, bagi meninggalkan pandangan hidup kekerasan / kebengisan.*
>
> *Singkatnya :  siap ber pelayanan bagi Evolusi…….menghidupi kehidupan
> masing masing dalam PELAYANAN bagi PEMBENTANGAN POTENSI ILLAHIAH setiap
> makhluk.*
>
> --------- ++
>
> Semoga yang sedikit ini..ada kelak bermanfaat. Yang tidak suka..,just
> simple..”delete it “
>
>
> --
> योग.....योग
> Salam Sejati
>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
Quote: 
** In this age of Aquarius, science will become religious, and religion will 
become scientific. Disagreements between science and religion will come to an 
end, and people will begin to comprehend that both spirit and matter are 
derived from the same source, and are only modifications of the One Universal 
Energy **

Milis HU Internasional: 
http://health.groups.yahoo.com/group/harmonization-universal

**** 
**** HU Databases List :
****
Mendaftar Inisiasi HU by Pillar: (6 Juli 09)
http://www.flexlists.com/key/hCdOmk1co96klX1PA8fgt7LnP4sbzIbQloEIJFU7
**** 
Daftar yg membutuhkan Healing : 
http://www.flexlists.com/key/IGfr8xNZGMkXUQesG9unAGLG5pQRTAABhP3pnQp3
****
Inisiasi Shamballa MDH Level 1: (27 Juni 09)
http://www.flexlists.com/key/pPjMa3iR2vDi99MJaH8ZFJTZtk9yayfznymxCFoF
****
Inisiasi Shamballa MDH Level 2: (13 Juli 09)
http://www.flexlists.com/key/ykJ2OKwfPd0uHQATQmAkA6Jrw72yYiPxCyzri6G8
****
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke