Targhib Syahid dari Abdullah bin Rawahah

 

Bismillahir rahmanir rahiem

 

Delapan tahun setelah hijrah, Rasulullah (saw) mengirim pasukan ke Mu'tah untuk menghadapi pasukan Romawi, pada bulan Jumadil Awwal. Jumlah mereka 3.000 orang dan Zaid bin Haritsah (ra) diangkat sebagai pemimpin pasukan.

 

Di kota Ma'an pasukan muslimin mendengar bahwa Heraklius membawa pasukan Romawi yang sudah sampai di negeri Syam di kota Ma'ab, di daerah Balqa. Jumlah mereka sebanyak 100.000 orang.

 

Ketika kaum muslimin mendengar berita ini, maka mereka tinggal di kota tersebut selama dua malam untuk memperhitungkan segala sesuatunya. Sebagian dari mereka mengusulkan agar mereka mengirim surat kepada Rasulullah (saw) untuk memberitahu jumlah pasukan musuh, atau supaya beliau membantu mereka dengan mengirimkan pasukan tambahan, atau agar beliau memberi petunjuk lain yang dapat mereka laksanakan.

 

Pada kesempatan itu Abdullah bin Rawahah (ra) memberikan semangat juang dengan berkata, "Wahai kaumku, demi Allah, sesungguhnya apa yang tidak kalian sukai adalah apa yang kalian cari, yakni syahid. Untuk itulah kalian keluar. Dasar perjuangan kita bukan terletak pada besarnya kekuatan atau banyaknya pasukan. Kita memerangi mereka atas dasar agama yang dengannya Allah (swt) akan memberikan kemuliaan kepada kita. Oleh karena itu jangan ragu! Berangkalah! Kita pasti akan mendapatkan satu daru dua kejayaan, kemenangan melawan musuh atau mati syahid di jalan Allah."

 

Mendengar hal itu, maka orang2 berkata, "Demi Allah, Abdullah bin Rawahah berkata benar!"

 

Kemudian orang2 bergerak maju dari tempat itu. Dalam serangan terhadap musuh, sayap kanan pasukan Islam dipimpin oleh Qutbah bin Qatadah (ra) dari Bani Udzrah, sedangkan sayap kiri pasukan Islam dipimpin oleh Abayah bin Malik (ra), seorang sahabat Anshar.

 

Selanjutnya pasukan muslimin berhadapan dengan pasukan Romawi di daerah Balqa dan pertempuran pun meletus saat keduanya bertemu di Mu'tah. Di sanalah perang Mu'tah berlangsung, satu perang besar yang terjadi pada masa hayat Rasulullah (saw). [1] Subhanallah.

 

Subhan ibn Abdullah

Pattaya, 27/07/2005

 

Catatan kaki:

[1] HR Ibnu Ishaq dalam kitab al Bidayah jilid IV hal 241 dengan sedikit editing pada redaksinya.

*

http://imanyakin.modblog.com/core.mod?show=blogview&blog_id=692815

 




--------------------------------------------------------------------------

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved otherwise.

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the title "change to daily digest".




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke