Haluan, 18 julai 2006
<http://www.haluan.org.my/index.php?option=com_content&task=view&id=177>

Tuesday, 18 July 2006

[image: Image][image: Image]Sejak dahulu lagi, dunia menyaksikan konspirasi
Amerika Syarikat dan Rejim Israel kepada perkembangan ideologi Zionisme
dalam memperkuat kekuasaan Israel di kawasan Timur Tengah. Pembunuhan warga
Palestin, serangan kian merebak ke Lebanon, perluasaan gudang senjata
nuklear Israel, dan masalah-masalah lainnya adalah hasil persekongkolan
Washington-Tel Aviv yang membahayakan situasi di kawasan tersebut.

Zionisme yang merupakan sebuah gerakan politik itu, mengumumkan kewujudannya
pada tahun 1897. Bersamaan dengan dimulainya perang dunia pertama, ada
hubungkaitnya dengan kepentingan kekuatan-kekuatan besar dunia dengan
gerakan Zionisme menjadi pemicu penandatangan deklarasi Balfour yang
berakhir dengan terbentuknya rejim Zionis di tanah Palestin. Pada 2 November
1917, Menteri Luar Negeri Inggeris yang ketika itu disandang oleh Arthur
James Balfour, mengeluarkan pernyataan yang berisi keterangan mengenai
pembentukan "tanah air bangsa Yahudi" di Palestin. Kebanyakan para pemimpin
Zionis saat itu adalah orang-orang liberal yang tidak mempercayai agama
Yahudi. Mereka pada awalnya tidak memandang Palestin sebagai negeri yang
akan menjadi milik orang-orang Yahudi.
[image: Image]Jeneral Edmund Allenby memasuki Jerusalem pada tahun 1917
Untuk pertama kalinya masalah pembentukan negara Zionis diketengahkan oleh
negara-negara kolonialis Eropah. Pembentukan negara Zionis di tanah Palestin
itu dimaksudkan untuk menjaga kepentingan negara-negara Eropah di kawasan
strategik Timur Tengah. Palestin yang terletak di pusat pemerintahan
Uthmaniah serta dekat dengan Mediteranian dan terusan Suez, merupakan
kawasan penting untuk Eropah. Dalam hal ini seorang pengkritik besar Yahudi
anti Zionis, Moshe Manuhin mengatakan, "Hingga abad 19 tidak ada yang
namanya Zionisme. Kesombongan Eropah-lah yang menciptakan politik
nasionalisme orang-orang Yahudi dan menyemarakkan lagi hasrat mereka untuk
serius dalam menghidupkan idealogi Zionisme.

Ada beberapa faktor yang mendorong Zionisme menyatakan kewujudannya di
dunia. Faktor tersebut adalah runtuhnya pemerintahan Uthmaniah di Turki,
meletusnya perang dunia pertama, serta pro dan kontra kepentingan Eropah. Di
awal abad 20 pemerintah Inggeris sudah menyiapkan pembentukan negara Zionis
di tanah air bangsa Palestin. Jelas bahawa Inggeris tidak dapat menerima
kehadiran kekuatan lain di kawasan Timur Tegah yang berada di bawah
kekuasaannya. Inggeris berpikir untuk tetap menjaga kepentingannya di
kawasan tersebut. Dengan alasan inilah, Inggeris mengizinkan orang-orang
Yahudi untuk berimigrasi dan tinggal di Palestin, yang untuk selanjutnya
dimanfaatkan membentuk negara Yahudi di sana. Dengan demikian, Inggeris
berharap dapat memperkuat kekuasaannya di dunia Arab.

Setelah tiga dekad berlalu dari pendudukan Inggeris atas Palestin, seluruh
infrastuktur Palestin dihancurkan oleh gerakan Zionis dan diubah menjadi
pusat-pusat perekonomian, budaya, dan politik Zionis. Setelah 30 tahun
berlalu, masa keemasan hubungan Zionis dan pemerintah Inggeris berakhir
bersamaan dengan mulanya perang dunia kedua serta kebangkitan rakyat
Palestin melawan Zionisme dan Inggeris. London yang merasa kepentingannya
terancam mengambil langkah drastik dengan gerakan Zionis dengan tujuan untuk
menjaga hubungan dengan dunia Arab. Hasilnya adalah, gerakan Zionisme harus
berhadapan dengan Inggeris.

Yang menarik adalah, orang-orang Eropah pendukung Zionisme sendiri menyedari
bahawa dalam sejarah tidak ada bukti-bukti hak kepemilikan kaum Yahudi atas
negeri Palestin. Pada tahun 1920, para bangsawan Inggeris yang bergelar Lord
Sydenham terlibat dalam pembahasan sengit mengenai penguasaan Inggeris atas
Palestin dan deklarasi Balfour. Lord Sydenham mengatakan, "Palestin bukan
negeri orang-orang Yahudi. Akan tetapi orang-orang Yahudi merampasnya
setelah sebelumnya melakukan pembunuhan terhadap warga Palestin. Jika
orang-orang Yahudi dapat memiliki Palestin, orang-orang Romawi juga boleh
mendakwa kepemilikan mereka atas Inggeris".

Namun dengan meletusnya perang dunia kedua, AS muncul sebagai kekuatan baru
di kancah politik dunia internasional dan di kawasan strategik. Dari satu
sisi, kekuatan militer dan kewangan AS, dan dari sisi lain, pengaruh
orang-orang Zionis dalam pemerintahan AS merupakan dua faktor yang mendorong
gerakan Zionisme bernaung di bawah payung AS dan melawan Inggeris. Hal ini
ditambah lagi dengan ketamakan imperialis AS yang akhirnya menjadikan
gerakan Zionisme sebagai sekutunya di kawasan Timur Tengah. Khususnya pada
tahun 1930 saat Washington memerlukan sumber-sumber minyak di Arab Saudi dan
Teluk Parsi. Saat itulah AS menandatangani berbagai kontrak penting dengan
para pemimpin negara-negara Arab untuk mengeksploitasi minyak di kawasan
tersebut. Di waktu yang lain, AS juga memandang kawasan Timur Tengah
khususnya negara-negara Arab sebagai "pasar" yang sangat menguntungkan untuk
mengedar barang-barang keluaran AS. Beranjak dari sini, ketika diadakan
konferensi Zionis di hotel Bilt More, New York, pada tahun 1942, pemerintah
Washington menyatakan dukungannya kepada pembentukan negara Yahudi di
Palestin.

Kekuatan Inggeris pada saat itu sudah sangat lemah akibat perang dunia
kedua. Inggeris tidak lagi mampu menyatukan sekutu-sekutunya untuk
menghadapi tekanan Amerika Syarikat. Untuk itu, pada tahun 1948, pemerintah
Inggeris secara rasmi mengakhiri masa pendudukannya selama 30 tahun atas
negeri Palestin. Selanjutnya, masalah Palestin dilimpahkan kepada Perikatan
Bangsa-bangsa Bersatu yang ketika itu masih seumur jagung. Sayangnya, PBB
yang banyak dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan imperialis dunia sepertil AS
mengeluarkan keputusan yang bercanggah dengan tuntutan dan kemahuan rakyat
Palestin dan bangsa Arab, dengan membahagikan negeri Palestin menjadi dua
bahagian, Palestin dan Yahudi pada tanggal 29 November 1947. Keputusan yang
disahkan oleh Majlis Umum PBB itu menjadi titik tolak kepada orang-orang
Zionis untuk mengumumkan pembentukan rejim dengan nama Israel pada tanggal
14 Mei tahun 1948. Pembentukan rejim yang tidak sah itu mendapat dukungan
AS, diumumkan hanya selang beberapa jam setelah Inggeris secara rasmi keluar
dari Palestin. Sejak itulah, kaum Zionis menguasai sebahagian besar wilayah
negeri Palestin.

Kekuasaan zionisme di berbagai struktur pemerintahan AS, termasuk di pusat
pentadbiran rumah putih (White House), adalah masalah yang berkali-kali
diperdebatkan di lembaga-lembaga politik dunia. Kekuasaan atas media massa,
struktur politik, militer dan sosial di AS, dan pada akhirnya kekuasaan
zionisme di dalam sistem perekonomian AS, adalah sesuatu yang selalu muncul
di dunia sebagai faktor saling pengaruh-mempengaruhi antara AS dan rezim
zionis. David Luchins, wakil ketua Asosiasi Kerjasama Yahudi Ortodoks AS,
dalam hal ini berkata, "Kami bukan sebagai kelompok minoriti, tetapi adalah
sebahagian dari majoriti dimana segala sesuatu yang kami inginkan, pasti
akan kami miliki dan kuasai."

Oleh sebab itulah, dengan mempelajari sejarah 55 tahun pendudukan Palestin
dan deklarasi keberadaan ilegal rejim zionis, kita lihat bahawa semua
Presiden AS tanpa terkecuali, pasti melakukan pertemuan dan dialog dengan
para pemimpin Yahudi dan pemimpin Israel. Dokumen-dokumen yang sah juga
menunjukkan bahawa untuk setiap tahun, 1/5 dari seluruh bantuan luar negeri
AS diberikan kepada rejim Zionis. Selain itu, berbagai kedutaan dan konsulat
luar negeri AS selalu memiliki diplomat-diplomat yang bertugas mempelajari
berbagai jalan perluasan hubungan dengan warga Yahudi Amerika, dalam rangka
menjaga kepentingan negara mereka. Akan tetapi siapakah tokoh-tokoh Yahudi
dan bagaimana sejarah kehadiran mereka di dalam berbagai struktur
pemerintahan AS? Jawapannya ialah sebagaimana tercatat dalam sejarah sebagai
berikut:

Di awal abad ke-20 di tahun 1916, Loise de Brandis, diutus oleh kader
kepemimpinan zionisme di Eropah untuk menarik dukungan warga Yahudi Amerika.
Ideanya untuk memperkenalkan zionisme bukan sebagai sebuah gerakan
nasionalis, akan tetapi sebagai gerakan pencari jalan keluar untuk
menyelamatkan bangsa Yahudi, membuat para pendukung zionisme di AS melonjak
dari 12 ribu orang menjadi 150 ribu orang. Brandis sendiri berkata :
"Dukungan kepada zionisme bukan bererti hijrahnya seorang Yahudi atau
perolehan kewarganegaraan asing. Tetapi, untuk menciptakan Amerika yang
lebih baik, kita harus menjadi Yahudi yang baik, dan untuk menjadi Yahudi
yang baik, kita harus menjadi seorang zionis."

Efektifnya slogan seperti itu dalam menarik keanggotaan dari masyarakat
Yahudi Amerika, telah membuka peluang yang amat luas bagi terbentuknya
lembaga masyarakat Yahudi Amerika. Dengan demikian, setelah berabad-abad,
melalui warga Yahudi imigran dan dengan bantuan zionis Eropah, terbentuklah
masyarakat Yahudi AS; dan Amerika pun dipilih sebagai tempat yang dianggap
paling sesuai untuk pusat aktiviti mereka. Warga Yahudi yang telah merdeka
di Barat tidak lagi memandang diri mereka sebagai warga terendah, tetapi
sebagai sebahagian komuniti penting dari bangsa Eropah. Bahkan pada saat itu
mereka telah disebut sebagai Yahudi Inggeris, Perancis dan negara-negara
Eropah lainnya.

Perbezaan kelas dan perselisihan ras di dalam masyarakat Yahudi dan kalangan
elit kaya Yahudi untuk keluar dari dipengaruhl para pemimpin agama, membuat
mereka berusaha merebut kekuasaan untuk menguasai masyarakat Yahudi dari
para pemuka agama, dengan tujuan menegakkan dan menguatkan Judaisme
terpusat. Kepemimpinan ini juga harus berputar di sekitar propaganda gerakan
zionisme.

Sebagai sebuah gerakan murni politik dan dengan memanfaatkan atau lebih
tepatnya menyalahgunakan agama Yahudi, zionisme mampu bekerja sebagai sumber
kekuatan Yahudi. Tidak diragukan, bahawa zionisme diciptakan oleh para
kapitalis Yahudi dengan tujuan menegakkan kembali kekuasaan dan kekuatan
yang hilang, juga untuk mencegah meleburnya warga Yahudi di negara-negara
Eropah serta menarik kekayaan Yahudi di Barat ke sebuah pusat tertentu.

Oleh kerana itulah lembaga-lembaga kewangan dan politik Yahudi serta
organisasi-organisasi internasional zionisme didirikan oleh para kapitalis
Yahudi Eropah dan dengan berada di AS kemudian Palestin, mereka menjalin
ikatan diantara keduanya. Di abad ke-21 ini, salah satu pemimpin organisasi
Yahudi Amerika, berkata,

"Hari ini, kita masyarakat Yahudi Amerika, telah berhasil, baik di tingkat
internal dan nasional, mahupun di tingkat internasional, merealisasikan
sesuatu yang tidak pernah diimpikan oleh nenek moyang kita. Melanjutkan
perjuangan mereka, kini putra-putra mereka telah berhasil memperoleh
kekuatan yang sedemikian besar di Amerika. Ini semua adalah berkat kerjasama
lembaga-lembaga Yahudi zionis di AS."

Kini, setelah lewat beberapa dekad, kita menyaksikan bahwa kaum zionis
berhasil memperoleh berbagai jabatan di dalam struktur politik, sosial,
ekonomi dan kebudayaan AS; dan dengan penguasaan mereka mengendalikan
kekuatan dan kepentingan strategik AS. Sementara itu, dukungan-dukungan
penuh lembaga-lembaga eksekutif dan selain eksekutif AS kepada Israel,
pengaruh rezim zionis di dalam struktur diplomasi Washington, terutama dalam
pengambilan kesempatan kekuatan AS di Timur Tengah, sangat membuktikan
bahawa adanya pengaruh lobi zionis di AS.Saat ini warga Yahudi Amerika
memegang peranan penting dan kunci di dalam struktur politik, ekonomi, dan
sosial negara dinegara tersebut. Selain itu lembaga-lembaga Yahudi Amerika
juga meletakkan rejim zionis di bawah payung perlindungan dan dukungan
mereka, bahkan mereka membantu anggaran belanja negara rejim zionis setiap
tahun. Tambahan lagi, pelobi-pelobi zionis juga merupakan alat penekan yang
sangat aktif terhadap pemerintah AS, yang selalu bergerak untuk mendukung
politik rejim zionis di Timur Tengah. Lobi atau lembaga politik, dalam kamus
politik digunakan untuk menyebut sebuah kelompok yang memiliki tujuan-tujuan
dan kemaslahatan bersama dengan sebuah negara tertentu, dan dengan menyusup
ke dalam sistim politik negara ketiga, termasuk ke dalam parlimen, mereka
mengarahkan kebijakan politik negara ketiga ini ke arah yang menguntungkan
mereka, bahkan jika perlu mereka akan melakukan perubahan-perubahan
pemerintahan di negara tersebut. Di dalam masyarakat Yahudi AS, berlaku
peribahasa yang sangat dikenali, yang selain mengandung propaganda di
dalamnya, juga menunjukkan cara berfikir warga Yahudi dan pandangan mereka
terhadap lembaga-lembaga tersebut. Peribahasa tersebut ialah, "Menjadi
seorang Yahudi bererti menjadi anggota salah satu lembaga Yahudi". Martin
Best, dan Irk Robb, dalam buku "Yahudi Amerika dan Pandangan Baru Kepada
Struktur Sosial Amerika" memaparkan data-data pengaruh Yahudi di dalam
berbagai struktur AS, menulis sebagai berikut: "26% wartawan, penganalisis,
pekerja di pejabat lembaga-lembaga politik sosial, termasuk di dalam
pemerintahan AS dipegang oleh Yahudi. 59 % dari para penulis dan para ahli
hukum terbaik di New York adalah orang Yahudi.13 % dari mereka, di bawah
usia 40 tahun, memegang jabatan-jabatan penting di AS. 40 % dari mereka juga
hadir di dalam kongres AS. 7 dari 11 orang anggota Dewan Keamanan Nasional
AS adalah Yahudi. Dengan demikian, selain jabatan presiden, orang Yahudi
memegang semua jabatan dan pos-pos sensitif pemerintahan AS." Yang menarik
ialah sekitar 38 % pegawai pemerintahan AS juga dipegang oleh orang Yahudi,
dimana sejumlah besar dari mereka, berada di jabatan luar negeri,
pertahanan, kewangan dan kehakiman AS, dengan jabatan-jabatan penting, dan
mereka pulalah yang memegang rahsia-rahsia pemerintahan dan militer AS. Saat
ini hampir 3 juta Yahudi hidup di New York, dan selainnya menyebar di
negara-negara bahagian yang dianggap penting dan memegang peranan utama di
AS. California, Chichago,, Boston, Newjersey, Florida, dan Ohio, adalah
negai-negeri di dalam AS di mana jabatan-jabatan utamanya di bidang politik
dan ekonomi, berada di tangan warga Yahudi Amerika. Pengaruh lobi Yahudi di
rumah putih termasuk diantara masalah yang tak pernah dapat disembunyikan.
Herry Truman, Presiden AS di tahun 50-an, menulis di dalam catatan hariannya
tentang pengaruh Yahudi di gedung putih sebagai berikut: "Selama tinggal di
gedung putih, saya tak pernah melihat tekanan dan propaganda yang sedemikian
kuat." Sementara itu, meskipun masyarakat Yahudi AS menghadapi perselisihan
internal, namun satu hal yang selalu menjadi kesepakatan mereka ialah
dukungan terhadap rejim Israel. Ideologi dukungan terhadap Israel merupakan
idea yang menguasai semua lembaga dan organisasi Yahudi di AS. Seluruh
yayasan sosial, baik pusat maupun lokal, menjadikan bantuan kepada Israel
seagai program utama dan pertama mereka. Akar idea seperti ini kembali
kepada tahun 1897, yaitu saat deklarasi keberadaan zionisme. Para pemimpin
zionisme, sejak saat itu, berniat mendirikan sebuah pusat dengan tujuan
mencapai kekuatan yang terbilang di dunia.


-- 
"Manusia yang rugi hidupnya ialah manusia yang dikurniakan akal, tetapi
tidak mahu berfikir mengenai kebesaran Allah. Dikurniakan penglihatan,
tetapi tidak mahu melihat kebaikan. Dikurniakan pendengaran, tetapi tidak
mahu mendengar nasihat dan dikurniakan hati tetapi tidak mahu menghayati
kebesaran Allah."






--------------------------------------------------------------------------

All views expressed herein belong to the individuals concerned and do not in 
any way reflect the official views of Hidayahnet unless sanctioned or approved 
otherwise. 

If your mailbox clogged with mails from Hidayahnet, you may wish to get a daily 
digest of emails by logging-on to http://www.yahoogroups.com to change your 
mail delivery settings or email the moderators at [EMAIL PROTECTED] with the 
title "change to daily digest". 

--------------------------------------------------------------------------

Recommended sites:
Angkatan Belia Islam Malaysia  : http://www.abim.org.my
Jamaah Islah Malaysia          : http://www.jim.org.my
Radio Islam Kuliyyah           : http://www.kuliyyah.com
Palestinkini Info              : http://www.palestinkini.info
Partai Keadilan Sejahtera      : http://pk-sejahtera.org
Fiqh Siber                     : http://al-ahkam.net/
The Muslim Brotherhood         : http://ikhwanweb.com 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke