Kanapa kita saja yang selalu kena mengalah. Seringkali kita yang kena meminta 
maaf.Lihat saja kebiadaban warga Indonesia yang pernah membakar bendera, 
membuat demonstasi depan kedutaan dan macam2 lagi dan kita sebagai warganegara 
Malaysia sering berdiam diri.Mereka langsung tidak menghormati kita sebagai 
jiran, mengapa pula kita hendak menghormati mereka.Perkara kecil kalau dah tahu 
serumpun, seagama, sebangsa kenapa hendak diperbesarkan.Utamakan negara sendiri 
dulu baru fikirkan negara orang lain.Kebenaran harus ditegakkan.

[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] wrote:          Anak Muda Kampung Negeri 
Sembilan yang sudah beberapa
keturunan menetap di Negeri Sembilan, warganegara
Malaysia, mempunyai darah Minangkabau, mengamalkan
Adat Perpatih , serumpun sebangsa dengan orang Minang
di Indonesia amat kesal dengan kenyataan oleh Ketua
Polis Negara Tan Sri Musa Hassan dalam satu temuramah
yang disiarkan dalam akhbar The Star 9 Disember 2007
yang secara langsung menyalahkan kedatangan pendatang
asing atas gejala Mat Rempit yang melanda negara. Tan
Sri Musa Hassan menyatakan : “Adalah kebiasaan di
Jakarta, kita lihat orang berlumba ke sana dan ke
sini. Belia kita cuba meniru benda yang salah, itulah
sebabnya kita melihat Mat Rempit sekarang ini”

Justeru itu untuk tidak mengeruhkan lagi hubungan
serumpun antara Malaysia dan Indonesia, Tan Sri Musa
Hassan seharusnya menarik balik kenyataan tersebut,
serta mencari jalan penyelesaian isu jenayah termasuk
isu Mat Rempit di negara ini secara terbuka dan
kolektif dengan mengambil sikap berlapang dada.

(Terima kasih kepada Datin Paduka Marina Tun Dr
Mahathir kerana mengutarakan isu ini
http://rantingsbymm.blogspot.com/2007/12/here-we-go-blaming-others-again.html
)

Temuramah penuh di
http://www.thestar.com.my/news/story.asp?file=/2007/12/9/focus/19703072&sec=focus

Crime on everyoneÂ’s mind
Wong: How are the police addressing the people's
concern about crime and security? 

Musa: The trend of crime has changed. It is not like
before (traditional crime) where crimes only involved
local people. Globalisation has brought in an influx
of immigrants and the population has increased; people
are migrating from the kampung to towns and youths are
getting into unlawful activities. Criminals are also
not like before because we have people bringing their
culture here. It is normal in Jakarta to see people
racing here and there. Our youths tend to imitate the
wrong things, that's why we see all these Mat Rempits
now. 

__________________________________________________________
Never miss a thing. Make Yahoo your home page. 
http://www.yahoo.com/r/hs


                         

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Kirim email ke