1   Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti 
(keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah 
adalah Maha Mengetahui lagi Maha bijaksana,(QS. 33:1)     ::Terjemahan:: 
::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::               Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah 
Al Ahzab 1 
íóÇ ÃóíøõåóÇ ÇáäøóÈöíøõ ÇÊøóÞö Çááøóåó æóáóÇ ÊõØöÚö ÇáúßóÇÝöÑöíäó 
æóÇáúãõäóÇÝöÞöíäó Åöäøó Çááøóåó ßóÇäó ÚóáöíãðÇ ÍóßöíãðÇ (1) 
Ayat ini memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw dan kaum Muslimin agar bertakwa 
kepada Allah dengan melaksanakan semua perintah-perintah-Nya dan menghentikan 
semua larangan-larangannya, serta melarang Nabi dan kaum Muslimin agar jangan 
menuruti keinginan-keinginan orang-orang kafir yang pernah menganjurkan kepada 
beliau agar mengusir dari majelisnya orang-orang mukmin yang lemah dan miskin , 
demikian pula ayat ini melarang Nabi dan orang-orang mukmin mengikuti 
orang-orang munafik yang lahirnya mengaku sebagai seorang mukmin, tetapi 
hatinya tetap kafir, bahkan selalu berusaha dan bekerja sama dengan orang-orang 
kafir yang lain untuk menghancurkan Islam dan kaum Muslimin. 
Sebab turunnya ayat menurut suatu riwayat, bahwa Abu Sofyan, Ikrimah bin Abu 
Jahal, Abul A'war As Sulami datang ke Madinah setelah perang Uhud. Mereka 
ditemani oleh Abdullah bin Ubay, Abdullah bin Sa'ad bin Abu Sarah dan Tu'mah 
bin Ubairiq. Mereka datang ke Madinah setelah mendapat jaminan keamanan dari 
Nabi Muhammad saw. Mereka berkata kepada Rasulullah saw yang di sisinya duduk 
Umar bin Khatab: "Hendaklah kamu hentikan mencela tuhan-tuhan kami Al Lata, Al 
Uzza dan Manat dan katakanlah: "Sesungguhnya tuhan-tuhan itu dapat memberi 
syafaat dan manfaat kepada orang-orang yang menyembahnya, agar kami membiarkan 
kamu menyembah tuhanmu". Rasulullah saw sangat merasa berat untuk menerima 
permintaan mereka itu. Maka Umar bin Khatab berkata: "Izinkanlah aku Ya 
Rasulullah membunuh mereka itu". Rasulullah saw berkata: "Sesungguhnya aku 
telah memberikan jaminan keamanan kepada mereka". berkata Umar: "Masukkanlah 
mereka ke dalam laknat dan kemarahan Allah". Maka Rasulullah saw
 memerintahkan kepada mereka agar keluar dari Madinah dan turunlah ayat ini (Al 
Wahidi, Asbabunnuzul, hal 236). 
Berdasarkan ayat ini dan sebab turunnya, yang dimaksud dengan "menurutkan 
keinginan orang-orang kafir dan munafik", ialah "menurutkan keinginan mereka 
agar kaum Muslimin mengakui kepercayaan dan tuhan-tuhan mereka, mempercayai 
bahwa tuhan-tuhan mereka dapat memberi syafaat dan manfaat kepada orang-orang 
yang menyembahnya, mengakui syariat-syariat mereka sebagaimana mengakui syariat 
yang diturunkan Allah". Hendaklah kaum Muslimin waspada terhadap segala usaha 
orang-orang kafir dan munafik yang sengaja mengaburkan dan merusak agama dan 
kepercayaan mereka, sehingga pemahaman mereka terhadap agama mereka menjadi 
menyimpang dari paham yang sebenarnya. 
Akhir ayat ini memperingatkan bahwa Allah Maha Mengetahui segala yang 
dikatakan, yang dianjurkan, yang disampaikan dan yang disembunyikan dalam hati 
orang kafir itu, serta segala yang mereka maksudkan dan inginkan. Karena itu 
Dia akan menetapkan hukuman yang adil bagi mereka dan Dia Maha Bijaksana dalam 
mengatur segala urusan Nabi dan para sahabat-sahabatnya.

    2   dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. Sesungguhnya Allah 
adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan,(QS. 33:2)     ::Terjemahan:: 
::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::               Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah 
Al Ahzab 2 
æóÇÊøóÈöÚú ãóÇ íõæÍóì Åöáóíúßó ãöäú ÑóÈøößó Åöäøó Çááøóåó ßóÇäó ÈöãóÇ 
ÊóÚúãóáõæäó ÎóÈöíÑðÇ (2) 
Setelah Allah SWT melarang kaum Muslimin memenuhi keinginan-keinginan 
orang-orang kafir itu, lalu Allah memerintahkan agar kaum Muslimin mengamalkan 
dan melaksanakan semua yang telah diwahyukan Tuhan, yaitu Alquran, yaitu dengan 
menjadikan isi Alquran sebagai pedoman dalam berbuat dari bertindak dan 
menentukan sikap dalam menetapkan pilihan. Yang sesuai dengan petunjuk Alquran 
tetap dilaksanakan, sedang yang tidak sesuai segera dihentikan dan dijauhi. 
Dengan demikian mereka akan hidup berbahagia, dan dakwah Islamiyah akan 
berhasil dengan gemilang, dan terhindarlah mereka dari segala kemungkinan 
menurut keinginan orang-orang kafir dun terhindar pula dari kemungkinan salah 
dalam memahami agama. 
Kemudian Allah SWT memperingatkan bahwa Dia mengetahui segala yang diperbuat 
Nabi dan para sahabatnya; tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi-Nya, 
karena itu Dia akan memberikan balasan sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya 
dan akan mewahyukan kepada Muhammad saw segala yang diperlukannya, segala yang 
bermanfaat dalam menyampaikan risalah dan dalam membina masyarakat Islam.

    3   dan bertakwalah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai 
Pemelihara.(QS. 33:3)     ::Terjemahan:: ::Tafsir:: ::Asbabun Nuzul::           
    Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Al Ahzab 3 
æóÊóæóßøóáú Úóáóì Çááøóåö æóßóÝóì ÈöÇááøóåö æóßöíáðÇ (3) 
Pada ayat ini Allah memperingatkan bahwa apabila Muhammad telah mengikuti apa 
yang telah diwahyukan-Nya kepada Nabi-Nya dan tidak mengikuti keinginan 
orang-orang kafir, hendaklah kaum Muslimin berserah diri kepada Allah, 
menyerahkan segala urusan kepada Nya saja, berpegang dengan agama-Nya dengan 
sungguh-sungguh, karena Dia cukup sebagai pemelihara hamba-hamba-Nya. Tidak 
seorangpun yang dapat menghalangi, apabila Allah berkehendak memberikan manfaat 
dan syafaat kepada seseorang, demikian pula tidak seorangpun yang sanggup 
melindungi, apabila Allah berkehendak memberikan cobaan dan pengajaran yang 
berupa mudarat dan kesengsaraan kepada seseorang.

[EMAIL PROTECTED], [EMAIL PROTECTED] wrote:            
http://musliminsuffer.wordpress.com/

bismi-lLahi-rRahmani-rRahiem
In the Name of Allah, the Compassionate, the Merciful


=== News Update ===


----- Original Message ----- 
From: Erooth Mohamed 
Sent: Sunday, 18 May, 2008 12:21 PM
Subject: Dutch Bishop: Christians should refer to God as 'Allah'
 

 
 
Muskens believes that God knows His name in all languages
 
 
 
Dutch bishop: Call God 'Allah ' 
Thu, 16 Aug 2007 20:25:52 
Source: Agencies
http://www.catholicnewsagency.com/new.php?n=10124
 
  
Dutch Bishop: 'Allah' is a very beautiful word to use instead of the word 'God'
A Roman Catholic Bishop in the Netherlands has proposed people of all faiths 
refer to God as Allah to foster understanding among religions. 

Amsterdam, Aug 15, 2007 / 09:15 am (CNA).- Bishop Martinus Muskens of Breda, 
Netherlands, suggested in an interview with Radio Netherlands that Christians 
should refer to God as Allah, which would promote better relations with 
Muslims. 
 
The 71-year-old Bishop, Tiny Muskens, told Radio Netherlands that God did not 
mind what he was named and that in Indonesia, where he had spent eight years, 
priests used the word "Allah" while celebrating Mass.
 
  
Bishop Muskens
"Allah is a very beautiful word for God. Shouldn't we all say that from now on 
we will name God Allah?" 

The bishop, who had worked in Indonesia, noted that even Christians use the 
term Allah for God there. The Dutch should learn to get on spontaneously with 
different cultures, religions and behavior patterns:
"Someone like me has prayed to Allah yang maha kuasa (Almighty God) for eight 
years in Indonesia and other priests for 20 or 30 years. In the heart of the 
Eucharist, God is called Allah over there, so why can't we start doing that 
together?" he was quoted as saying.
 
Some Dutch Muslims welcomed his comments as a valuable gesture of support 
coming just days after a far-right Dutch politician insulted the Holy Quran. 
Geert Wilders called for the Quran to be banned in the country. 

Wilders, whose new party won nine seats out of the 150 in parliament in last 
November's elections, is well known for his negative remarks on Islam. 

Bishop Muskens admitted that he did not think his suggestion would be welcomed 
readily and that it would take about 100 years before Catholics would feel 
comfortable calling God "Allah".
 
In an interview broadcast on Monday's edition of current affairs show 
"Netwerk," Muskens said he had worked in Indonesia where God is referred to as 
Allah in Christian services.
But a spokesman for one of the capital's leading mosques said he was not happy 
with the statement.
"We didn't ask for this, a spokesman for the Moroccan Mosque in Amsterdam told 
De Telegraaf. "Now it is as if we have a problem between Muslims and 
Christians."
 
Gerrit de Fijter, chairman of the General Synod of the Dutch Protestant Church, 
also rejected Muskens' suggestion. "I applaud every attempt to encourage 
dialogue with Muslims, but I doubt the sense of this maneuver," De Fijter told 
De Telegraaf.
 
Neither De Fijter nor Muslim community leaders returned calls seeking comment 
Wednesday.
 
Speaking to a local television network Wednesday, Muskens said he was pleased 
his comments had sparked debate. "That they are interested in how to get along 
with God, that is a positive result," he told Omroep Brabant.
 
Muskens is known for controversial statements. In 1996, he declared that it was 
acceptable for the hungry to steal bread. He also advocated condom use to 
prevent the spread of AIDS and urged the abolition of celibacy for priests.
 
In June, Muskens requested Pope Benedict XVI to grant him retirement from the 
bishopry. Muskens, aged 71, was appointed Bishop of Breda in November 1994.
+++++++++++
 
Allah
 
http://www.godallah.com/index.php
 
The word "Allah" is the perfect description of the "One God" of monotheism for 
Jews, Christians and Muslims!

Is "Allah" only for Islam and Muslims?
[No! It is for All Three Abrahamic Faiths.]

"Allah" is the same word used by Christian Arabs and Jewish Arabs in their 
Bible, centuries before Islam came.

On page one [1] of Genesis in the Old Testament, we find the word "Allah" 
seventeen [17] times.

Every hotel and motel has a Bible. Next time you see one look in the 
introduction, you will find samples of the different languages they have 
translated. For Arabic they have translated the verse in the New Testament in 
Arabic from the famous verse in the Gospel John 3:16 -

"For God so loved the world . . . "
- and the word the translators used in Arabic for "God" is the very same word 
used by Muslims around the planet, "Allah."
Where Does the word "Allah" Come From?

"Allah" comes from the Arabic word "elah"a god' or something worshiped. - 
(Arabic) means '

This word (elah) can be made plural (gods), as in "aleha" and it can be male or 
female just as the word in English can be "goddess."

"Allah" comes from "elaha" but it brings more clarification and understanding.

Allah= Has no gender (not male and not female) -  "He" is used only out of 
respect and dignity - not for gender
Allah = Always singular - Never plural -  "We" is used only as the "Royal WE" 
just as in English for royalty
Allah =Means "The Only One to be Worshipped"
+++++++++++
 
The word "Allah" in the Arabic Bible: 
http://www.answering-christianity.com/allah5.htm

[ Genesis 1:1 - Arabic Bible] 

 

[John 3:16 - Arabic Bible] 


 

[Luke 1:30 - Arabic Bible] 

 

The word "Allah" exists in the Book of Genesis:

 


  ===




-muslim voice-
______________________________________
BECAUSE YOU HAVE THE RIGHT TO KNOW 
  

                           

       

Reply via email to