LIHAT LAMPIRAN TANGGAPAN: PEREMPUAN & KARIER; Assalamu'alaikum wr. wb,
Saya seorang ibu umur 49 tahun, saya kerja mulai umur 21 tahun sebagai Telepon Operator, Receptionist dan Purchasing selama kurang lebih 5 tahun, terakhir sebagai Sekretaris selama 22 tahun. Saya memutuskan berhenti bekerja karena saya sadar bahwa tugas seorang Ibu adalah mendidik anak-anaknya, walaupun sadarnya saya sudah terlambat... .. tapi saya memberanikan diri untuk mengambil keputusan berhenti bekerja karena saya ingin mendidik anak-anak saya. Bangsa ini menjadi bobrok karena anak-anaknya di didik oleh pembantu (yang kurang berpendidikan) . Bagi saya "Perempuan" wajib sekolah dan mencari ilmu setinggi-tingginya untuk mendidik anak-anaknya, bukan untuk mencari nafkah ! Coba kalau ibu-ibu yang berpendidikan, yang sudah sekolah tinggi mau mengasuh dan mendidik anaknya sendiri sewaktu masih balita..... wow.... hasilnya akan lebih bagus dibanding dengan didikan pembantu. Waktu saya akan memutuskan berhenti bekerja memang beraaat sekali, berat karena income pasti berkurang... . sehingga saya punya pikirkan wah.... nanti keuangan rumah tangga bagaimana ya kalau saya berhenti? Tapi pertanyaan itu sudah bisa jawab bahwa..... rejeki itu Allah yang mengatur, manusia berusaha tapi Allah yang menentukan. Saya punya pemikiran tentang "rejeki" begini...... rejeki itu kan Allah yang kasih dan Allah sudah atur..... (maaf kalau salah, karena ini pendapat saya sendiri, yang saya pakai untuk memantapkan diri saya dalam mengambil keputusan berhenti bekerja). Jadi.....yang ada dalam benak saya.....bahwa rejeki keluarga sudah diatur oleh Allah, jadi kalau saya dan suami bekerja dapat penghasilan 10 juta (misalnya saya dapat 5 juta, suami juga 5 juta) tapi setelah saya berhenti bekerja saya tidak dapat apa-apa, tapi suami saya akan dapat 10 juta, jadi rejeki yang masuk kedalam keluarga tetap saja, mau yang bekerja satu orang atau dua orang tetap saja hasilnya sama. Saya yakinkan betul pendapat saya, sehingga saya berani berhenti bekerja. Didalam Islam Ibu itu kan guru bagi anak-anaknya, nah......ilmu ini pun baru saya dapat setelah saya tua, mangkanya saya jadi bingung..... . wah... berarti seorang ibu harus bisa mendidik anaknya sendiri..... . bukan mencari nafkah! Alhamdulillah setelah saya berhenti bekerja, tidak ada masalah keuangan di dalam rumah tangga, semuanya berjalan seperti biasanya walau saya sudah berhenti bekerja, artinya rejeki dalam satu keluarga sudah Allah atur semuanya, jangan takut miskin....jangan takut tidak bisa makan.... semua sudah diatur olah Allah! Yang harus Ibu-Ibu takutkan adalah bagaimana peran Ibu sebagai guru bagi anak-anaknya di rumah, sudah berhasilkah mendidik anak-anaknya dengan benar? Ayo..... kembalikan kepada tugas masing-masing. ........ ibu-ibu menjadi guru di rumah, bapak-bapak mencari nafkah. Insya Allah anak-anak kita akan menjadi soleh berakhlak mulia. Kalau akhlak anak-anak sudah benar, insya Allah akan menjadi pemimpin yang benar dan jujur! Mohon maaf, saya kurang bisa menuangkan dalam bentuk tulisan. Ohya saya berhenti bekerja awal tahun 2008. Dan saya sangat bahagia dan sangat menikmati hidup ini sebagai seorang ibu ........... --------------------------------- Not happy with your email address? Get the one you really want - millions of new email addresses available now at Yahoo!