Cerita ini agak menarik. Saya kira cerita ini diambil dari kisah-kisah di dalam injil atau taurat. Pun demikian, adalah agak keterlaluan menceritakan perangai seorang nabi Allah sedemikian rupa. Inilah yang dikatakan cerita orientalis, cerita orang yahudi yang suka memburuk-burukkan nabi termasuk nabi Muhammad (s.a.w). Kisah sedemikian mungkin benar berlaku TETAPI reaksi Nabi Musa a.s agak keterlaluan sebagai seorang nabi Allah. Kita tidak harus menerima penghinaan secara halus oleh orang kafir yang sengaja hendak menghina atau memburukkan nabi-nabi. Contoh, nabi Musa bogel berlari mengejar pakaiannya yang dilarikan oleh batu (Sahih Bukhari). Malah orang Yahudi membunuh semua nabi-nabi yang datang kepada mereka. Terlalu banyak cerita-cerita yang kontroversi termasuk di dalam Quran dan Hadith.
Begitu juga diingatkan bahawa jika terdapat cerita sedemikian dengan kisah Nabi Muhammad, perlu diteliti dan berhati-hati jangan sampai kita memanjangkan cerita dan memfitnah Nabi kita sendiri. Ini termasuk terjemahan di dalam Al Quran yang nisbahkan kepada nabi Muhammad. Contoh, orang yang memalingkan muka (surah Abasah). Betulkah orang itu Nabi Muhammad atau orang lain? Wajarkah seorang nabi yang agung berkelakuan sedemikian. Tapi itulah yang tercatat dan diterima oleh manusia sejagat. Sudah tidak ada orang yang boleh varify cerita yang berlaku lebih 1,000 tahun yang lalu. Salam. ________________________________ From: "zaidi.mohd-shar...@yahoo.com" <zaidi.mohd-shar...@yahoo.com> To: Ikhwanul Muslimun <hidayahnet@yahoogroups.com> Sent: Friday, July 23, 2010 9:56:07 Subject: Help Palestine [hidayahnet] Lebih Hebat dari Berzina ????? Pada suatu senja yang lenggang, terlihat seorang wanita berjalan terhuyung-huyung. Pakaiannya yang serba hitam menandakan bahwa ia berada dalam duka cita yang mencekam. Kerudungnya menangkup rapat hampir seluruh wajahnya. Tanpa rias muka atau perhiasan menempel di tubuhnya. Kulit yang bersih, badan yang ramping dan roman mukanya yang ayu, tidak dapat menghapus kesan kepedihan yang tengah meruyak hidupnya. Ia melangkah terseret-seret mendekati kediaman rumah Nabi Musa a.s. Diketuknya pintu pelan-pelan sambil mengucapkan salam. Maka terdengarlah ucapan dari dalam "Silakan masuk". Perempuan cantik itu lalu berjalan masuk sambil kepalanya terus merunduk. Air matanya berderai tatkala ia berkata, "Wahai Nabi Allah. Tolonglah saya, Doakan saya agar Tuhan berkenan mengampuni dosa keji saya." "Apakah dosamu wahai wanita ayu?" tanya Nabi Musa as terkejut. "Saya takut mengatakannya." jawab wanita cantik. "Katakanlah jangan ragu-ragu!" desak Nabi Musa. Maka perempuan itupun terpatah bercerita, "Saya ......telah berzina." Kepala Nabi Musa terangkat, hatinya tersentak. Perempuan itu meneruskan, "Dari perzinaan itu saya pun......lantas hamil. Setelah anak itu lahir, langsung saya....... cekik lehernya sampai...... tewas", ucap wanita itu seraya menagis sejadi-jadinya. Nabi musaberapi-api matanya. Dengan muka berang ia menghardik," Perempuan bejad, enyah kamu dari sini! Agar siksa Allah tidak jatuh ke dalam rumahku karena perbuatanmu. Pergi!"...teriak Nabi Musa sambil memalingkan mata karena jijik. -