*~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*
 {  Sila lawat Laman Hizbi-Net -  http://www.hizbi.net     }
 {        Hantarkan mesej anda ke:  [EMAIL PROTECTED]         }
 {        Iklan barangan? Hantarkan ke [EMAIL PROTECTED]     }
 *~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*
          PAS : KE ARAH PEMERINTAHAN ISLAM YANG ADIL
 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
KAEDAH SISTEMATIK MELAWAN NAFSU

Untuk berhadapan dengan musuh batin kita memerlukan
roh yang kuat, sehingga ruh itu dapat menundukkan
nafsu
dan syaitan. Sekian lama roh terkurung, terbelenggu
dalam jasad, dikongkong oleh nafsu dan syaitan, maka
roh sudah lemah (rosak atau hilang rasa kehambaan).
Walaupun roh sudah mengenal Allah SWT, tahu wujud dan
Maha Perkasanya Allah, tetapi roh tidak mampu mentaati
perintah Allah.

Laksana burung, roh terkurung dalam sangkar. Karena
sangkar itu kuat maka burung terpaksa terkurung di
dalam sangkar yang sempit dan menyiksakan. Sebaliknya
kalau burung lebih kuat dari sangkar, burung akan
dapat
memecahkan sangkar dan dapat terbang ke seluruh alam.
Demikianlah kalau roh kita lebih kuat dari nafsu dan
syaitan, roh dapat menundukkan keduanya. Saat itu
bukan jasad lagi yang menguasai roh, tapi roh yang
menguasai
jasad lahir. Roh akan bebas melakukan kehendaknya
mentaati perintah Allah SWT. Untuk menguatkan roh
dalam
mujahadah melawan nafsu maka kita mesti
memperbanyakkan ibadah-ibadah hablumminallah, salah
satunya ialah  zikrullah. Semua ibadah zikrullah kalau
dikerjakan dengan betul akan meresap ke hati dan
menghasilkan iman, ketenangan serta kebahagiaan.

Dalam Islam cara yang mudah dipahami adalah kaedah
ataupun cara (jalan) yang sistematik untuk mengingati
Allah (zikrullah) adalah melalui tariqat. Bagi
orang-orang yang kenal dan cinta pada Allah SWT
zikrullah adalah sesuatu yang mesti. Tidak cukup
dengan sembahyang fardhu dan sunat saja, mereka mau
mengisi waktu di luar sembahyang (waktu kerja, waktu
istirahat) dengan terus mengingat Allah SWT. Sebab itu
bagi mereka tariqat adalah suatu  keperluan. Sebab
tariqat akan mendisplinkan mereka untuk istiqamah
melakukan zikrullah. Atas dasar itulah maka kita lihat
dalam sejarah hidup keempat-empat imam-imam mazhab,
semua mengamalkan tariqat. Begitu juga dengan Imam Al
Ghazali
Rahimahullah taala. Dalam sejarahnya tariqat diambil
dari Rasulullah SAW, dikembangkan oleh para sahabat
setelah wafatnya Rasulullah SAW. Disambung lagi oleh
para ulama hingga zaman sekarang ini.

Jadi tariqat bukan hal asing dalam Islam. Bahkan
ulama-ulama sufi telah mengatakan Islam terdiri dari
empat perkara, yaitu syariat, tariqat, hakikat dan
makrifat. Ertinya dalam usaha menjadi seorang hamba
yang diredhai Allah SWT seseorang manusia itu patut
menempuh syariat, tariqat, hakikat dan makrifat untuk
mencapai rasa ubudiah (kehambaan) yang
sebenar-benarnya. Jadi bagi seseorang yang cinta pada
Allah SWT dan ingin senantiasa menghubungkan hati
denganNya bertariqat adalah sesuatu yang wajar.
Ertinya mengambil satu kaedah yang mendisiplinkan kita
untuk istiqamah melakukan zikrullah. Kalau kita tidak
mendisplinkan diri, maka agak susah untuk istiqamah
melakukan zikrullah itu. Contohnya semua orang tahu
bahwa Rasulullah SAW memerintahkan kita supaya
memperbanyak istighfar setiap hari. Baginda sendiri
sehari semalam 70 kali istighfar, walaupun baginda
tidak berdosa.

Ertinya kita yang berdosa ini sepatutnya lebih banyak
lagi beristighfar. Tapi dalam pengalaman kita setiap
hari apakah jumlah istighfar kita sudah melebihi
jumlah istighfar Rasulullah SAW. Masing-masing dapat
menjawab.

Tanpa disiplin melalui tariqat semua orang tidak dapat
mengawal diri sendiri dari lalai untuk zikir pada
Allah. Kita sepatutnya tidak bersangka buruk terhadap
tariqat, karena tariqat hanyalah satu cara yang
sistematik dalam mendisiplinkan diri untuk
menghubungkan hati dengan Allah SWT. Namun begitu
semenjak sistem pengajian Islam telah diambil alih
dengan corak sekular, maka majoriti umat Islam telah
beralih dari beramal ibadah dan zikrullah kepada
berlumba-lumba untuk menimbun harta dan bangga
dengannya sehingga melalaikan akhirat. Umat Islam
telah lebih cinta kepada dunia daripada akhirat. Sejak
itulah umat Islam bukan saja tidak mengamalkan tariqat
tetapi tidak peduli sama sekali dengannya. Karena itu
anak-anak zaman sekarang bukan saja tidak tahu tentang
tariqat bahkan prejudis terhadapnya. Mereka cukup
bangga dengan yoga, meditasi, jogging dan piknik
sebagai cara untuk mencari ketenangan walaupun Al
Quran dengan tegas mengatakan :

"Ketahuilah bahwa dengan mengingati Allah, hati
menjadi tenang." (Ar Raad : 28).

    

JADIKAN TUHAN SEBAGAI IDOLA KITA
                                      
Memperjuangkan Islam ertinya memperjuangkan iman dan
tauhid, Agar Tuhan disembah, dicintai dan ditakuti,
Supaya Tuhan menjadi idola setiap manusia, Kalau
undang-undang Islam dan syariatnya saja diperjuangkan
Siapa mahu hormati, 
Ia sepertilah memperjuangkan isme dan ideologi
Tidak ada tempat orang yang hendak takut, 
Kalaupun berjaya diperjuangkan syariat dan
undang-undang Islam,
Tanpa bertunjangkan tauhid dan iman, 
Hanya berjaya menegakkan hukuman sahaja,
Namun orang tidak bertuhan juga, 
Iman tidak ada juga.
Orang akan berani melanggar hukum, 
Seperti juga di dalam kerajaan ideologi
Atau orang boleh mengelak hukum.
Secara rasuah dan berbagai-bagai cara lagi, 
Lebih-lebih lagi pihak berkuasa
Menguatkuasakan undang-undang Islam tanpa iman, 
Mereka boleh melepaskan diri
Yang hanya kena rakyat jelata, 
Di zaman sains teknologi canggih ini, 
alat-alat perhubungan begitu mudah
Orang boleh pergi ke luar negara, 
Selamatlah mereka daripada dikenakan hukuman,
Undang-undang Islam jika berjalan bukan atas dasar
iman
Mereka kalau kena hukuman, maka mereka dua kali
terkena hukum, Di dunia sekali kena, di akhirat kena
lagi,
Kalau hendak perjuangkan Islam.
Perjuangkanlah yang lebih utama lebih dahulu, 
Iaitu memperjuangkan iman dan aqidah,
Atau memperjuangkan Allah, agar Dia dijadikan Tuhan,
Undang-undang Islam dan syariatnya
Akan secara otomatis dihormati orang.




__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Talk to your friends online with Yahoo! Messenger.
http://im.yahoo.com

 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
 ( Melanggan ? To : [EMAIL PROTECTED]   pada body : SUBSCRIBE HIZB)
 ( Berhenti ? To : [EMAIL PROTECTED]  pada body:  UNSUBSCRIBE HIZB)
 ( Segala pendapat yang dikemukakan tidak menggambarkan             )
 ( pandangan rasmi & bukan tanggungjawab HIZBI-Net                  )
 ( Bermasalah? Sila hubungi [EMAIL PROTECTED]                    )
 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pengirim: "Hanaani Ata'Allah" <[EMAIL PROTECTED]>

Kirim email ke