*~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*
 {  Sila lawat Laman Hizbi-Net -  http://www.hizbi.net     }
 {        Hantarkan mesej anda ke:  [EMAIL PROTECTED]         }
 {        Iklan barangan? Hantarkan ke [EMAIL PROTECTED]     }
 *~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*
          PAS : KE ARAH PEMERINTAHAN ISLAM YANG ADIL
 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
MEREKA MENJERAT MUSLIMAH DENGAN HIPNOTIS OBAT BIUS 
 

Drs. Abu Deedat Syihab M.H: 

Astriana Damayanti (25) -bukan nama sebenarnya- tak
pernah berpikir menukar agama. Sejak kecil ia menerima
pendidikan agama yang cukup baik. Terakhir ia tercatat
sebagai mahasiswi sebuah institut agama Islam. 

Perkenalannya dengan seorang pemuda membuat nasibnya
bercerita lain. Ia hamil dan sempat bertukar agama.
Kini Astriana menjalani konsultasi agama dengan Drs.
Abu Deedat, seorang kristolog, untuk mengembalikan
akidahnya. 

Menurut ustadz berkacamata ini, muslimah memang
menjadi target kristenisasi di Indonesia. Untuk
mengenali modus operandinya, reporter UMMI, Asmawati,
mewawancarai beliau di rumahnya di kawasan Bekasi. 

Sejak kapan modus penjeratan muslimah dilakukan oleh
aktivis gereja? 

Sebenarnya modus ini sudah lama terjadi, cuma sekarang
lebih banyak bukti konkritnya. Ini disebabkan target
mengkristenkan penduduk Indonesia pada tahun 2000.
Mereka melakukan segala cara untuk memenuhi target
itu, di antaranya dengan menjerat muslimah. 

Bagaimana cara mereka dalam menjerat muslimah? 

Pertama mereka mengarahkan perhatian pada kaum
muslimah yang mentalnya sedang terganggu karena
menghadapi berbagai masalah. Misalnya, orang tuanya
sedang sakit atau baru meninggal. Seperti yang sedang
menimpa siswi Madrasah Aliyah di Bekasi. Ayah gadis
ini baru saja meninggal. Kondisi mentalnya belum
begitu stabil. Datanglah seorang laki-laki yang
memberikan perhatian padanya. Laki-laki ini aktivis
gereja. Sekarang kami sedang berusaha menyelamatkan
akidah sang gadis. Cara lain yang banyak kami temukan
adalah lewat hipnotis atau obat bius. Cara seperti itu
kan mudah saja, cukup dengan tatapan mata atau melalui
minuman. Itulah cara-cara mereka. 

Kelihatannya mereka cukup nekad? 

Tampaknya ada unsur pemaksaan, seperti kasus Wawah di
Sum-Bar. Ini bukan kasus pertama maupun yang terakhir.
Mereka bilang, hal-hal seperti itu tidak diprogramkan.
Tapi di lapangan, ini yang terjadi. Kesannya memang
cukup radikal ya. Barangkali untuk mengejar target. 

Apa sih target mereka? 

Dalam kongres di Inggris tahun ?89 ditargetkan pada
tahun 2000 penduduk dunia ini paling tidak 50%
penduduk dunia ini harus menjadi pengikut Kristen.
Kemudian harus pula disebarkan pemahaman Kristen, atau
Bibel itu ke seluruh dunia. Seperti juga misinya
Doulos, dimana tahun 2000 ditargetkan 125 suku yang
ada di Indonesia harus jadi pengikut Kristus, itu
sekitar 160 juta jiwa. Berarti sasarannya termasuk
juga umat Islam. 

Kembali soal penjeratan muslimah, setelah menikah apa
yang mereka lakukan? 

Setelah wanita itu terpedaya, sebagian mereka langsung
menunjukkan jati dirinya. Biasanya sang gadis ini tak
dapat berbuat apa-apa daripada mendapat malu,
misalnya, karena sudah hamil. Sebagian lagi, sampai
menikah tak membuka rahasia. Tapi selama masa
perkawinan para aktivis ini menjauhkan akidah Islam
dari si istri. Bahkan ada suami yang membakar mukena
dan sajadah istrinya agar ia tak bisa sholat. 

Suami mencuci otak istrinya, misalnya, memberikan
ayat-ayat Alquran yang diputarbalik. Begitu terus
sampai istrinya terpengaruh dan akhirnya masuk
Kristen, bahkan menjadi aktivis gereja. Muslimah yang
kuat imannya, mungkin masih bisa bertahan, tapi yang
lemah hancurlah dia. 

Bagaimana cara pertemuan pertama mereka? 

Awalnya mungkin hanya perkenalan biasa. Aktivis gereja
ini akan menjajaki kekuatan muslimah. Ketika ia lemah,
maka ia masuk dengan jeratan-jeratannya. Jangan lupa
dengan cara hipnotis tadi. 

Apakah pihak Kristen mengakui cara-cara itu? 

Pihak Kristen sendiri tak mengakui upaya-upaya gencar
mereka untuk memurtadkan umat Islam. Tapi di lapangan
nyatanya semakin merajalela dengan berbagai cara.
Menurut H. Berkhof dalam buku "Sejarah Gereja" hal 321
menyatakan Indonesia itu memang lahan subur untuk
Kristenisasi. 

Bagaimana muslimah mempersiapkan diri menghadapi
jeratan itu? Pertama muslimah harus mempunyai
pemahaman Islam yang kuat. Kedua, muslimah harus
mengetahui gerak-gerik musuh dan tipu dayanya. Ini
dapat dipelajari antara lain dengan mempelajari
kristologi. 

Untuk muslimah yang berpendidikan mungkin mudah,
bagaimana dengan yang tingkat pemahamannya kurang? 

Ya, disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka. Kalau
di kalangan atas tentu caranya beda dengan di kalangan
bawah. 

Apa yang harus kita lakukan bila melihat upaya
Kristenisasi? Pertama, sampaikan Al Islam secara baik
kepada umat kita. Berikan pemahaman yang benar. Lihat
apa yang mereka lakukan. Kalau radikal atau amoral,
kita kan negara hukum laporkan pada aparat. Amoral,
misalnya diperkosa. Tapi kalau dengan pembagian
sembako, ya tentunya muslim harus lakukan hal yang
sama. Kita lho yang berkewajiban da?wah bil hal,
memberikan bantuan sehingga saudara-saudara kita tidak
terbawa rayuan mereka. 

Kalau mereka lakukan dengan penyebaran buku-buku dan
brosur-brosur yang merugikan Islam atau
menjungkirbalikkan ajaran-ajaran Al Quran ada dua hal
yang kita dapat lakukan. Pertama, kita luruskan
pemahaman-pemahaman yang keliru. Kedua, laporkan
kepada pihak yang berwajib karena masalah pelecehan
agama, sudah ada aturan hukumnya. Berikan wawasan pada
umat tentang bahaya Kristenisasi. Intinya adalah
kembali pada pemantapan akidah.
(Dwi Septiawati/Asmawati) 

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh 

(DI-23/05/00) 

Source : Majalah Ummi, May 2000 

 


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Get Yahoo! Mail - Free email you can access from anywhere!
http://mail.yahoo.com/

 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
 ( Melanggan ? To : [EMAIL PROTECTED]   pada body : SUBSCRIBE HIZB)
 ( Berhenti ? To : [EMAIL PROTECTED]  pada body:  UNSUBSCRIBE HIZB)
 ( Segala pendapat yang dikemukakan tidak menggambarkan             )
 ( pandangan rasmi & bukan tanggungjawab HIZBI-Net                  )
 ( Bermasalah? Sila hubungi [EMAIL PROTECTED]                    )
 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pengirim: Sani Norku <[EMAIL PROTECTED]>

Kirim email ke