*~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*
 {  Sila lawat Laman Hizbi-Net -  http://www.hizbi.net     }
 {        Hantarkan mesej anda ke:  [EMAIL PROTECTED]         }
 {        Iklan barangan? Hantarkan ke [EMAIL PROTECTED]     }
 *~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*
          PAS : KE ARAH PEMERINTAHAN ISLAM YANG ADIL
 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
APAKAH UZBEKISTAN BENAR-BENAR TELAH MERDEKA?

Pada hari-hari terakhir ini di Uzbekistan terdapat
kebiasaan seperti yang ada di negara-negara lain.
Kebiasaan yang dilaksanakan oleh setiap negara itu
adalah apa yang disebut dengan 'hari kemerdekaan'.
Acaranya berlangsung setiap tahun, dan diperingati
seperti perayaan 'Ied. Penguasa Uzbekistan sendiri
menyerukannya sebagai kemerdekaan. Hari pertama bulan
September telah ditetapkan sebagai hari kemerdekaan
yang dirayakan setiap tahun. Benarkah penduduk
Uzbekistan telah benar-benar merdeka? Dan apakah
negeri kita telah merdeka?

Kata 'merdeka' adalah istilah politik, yang berarti
lepas/bebas dari cengkeraman musuh. Baik lepas dari
cengkeraman politik, cengkeraman pemikiran/ideologi,
cengkeraman militer maupun cengkeraman ekonomi.

Kita akan melihat bagaimana sosok sebenarnya dari
Uzbekistan, dan orientasinya yang hakiki sebelum
hilangnya kemerdekaan? Lalu, siapa –yang dimaksud
dengan musuh yang datang menguasai mereka, yang
menghapus arah dan hakekat Uzbekistan yang sebenarnya;
dan berusaha mengeluarkan Uzbekistan dari hakekat dan
jati dirinya?

Sesungguhnya Uzbekistan bukan hanya terdiri dari
daratan saja, tetapi juga rakyat (manusia). Itulah
bangsa Uzbek yang telah menempati daerahnya sejak
dahulu. Mereka adalah bangsa Muslim, berakidah Islam
dan mengemban pemikiran-pemikiran Islam. Bangsa Uzbek
adalah bagian integral dari umat Islam. Mereka telah
mempersembahkan kepada umat Islam –sepanjang
sejarahnya- sekelompok ulama terpilih yang
menyebarluaskan Dinul Islam. Seperti Bukhari,
Tirmidzi, Zamakhsari; selain sekelompok besar lainnya
dari kalangan fukaha, ahli pikir dan para mujahid.

Sesungguhnya yang membedakan seorang individu dengan
individu lainnya bukan warna kulitnya, atau jasadnya,
atau bahasanya. Bukan pula tempat tinggalnya secara
geografis. Yang membedakan dan memberinya
arah/orientasi adalah akidah menyeluruh –yang
diembannya- tentang alam semesta, manusia dan hidup.
Juga pemikiran-pemikiran yang terpancar dan dibangun
dari akidah. Begitu pula halnya dengan masyarakat.
Masyarakat satu dengan masyarakat lainnya bukan
dibedakan atas dasar warna kulitnya, sosok fisiknya,
bahasanya maupun tanah airnya. Yang membedakan
masyarakat dan memberinya arah yang khas adalah
pemikiran-pemikiran yang diembannya pertama kali.
Berupa akidah menyeluruh, yang menjadi pemikiran
pokok, yang melahirkan pemikiran-pemikiran cabang,
berupa sistem peraturan yang harus diterapkan. Juga
perasaan yang ada pada masyarat tersebut, berupa rasa
ridla dan rasa benci (terhadap sesuatu) …

Uzbekistan dihuni oleh bangsa Uzbek yang hakekat dan
jati dirinya adalah Muslim. Masyarakatnya adalah
masyarakat Islam –yang tampak- pada
pemikiran-pemikirannya, perasaannya dan sistem
peraturannya. Bangsa Uzbek adalah bagian yang tak
terpisahkan dari umat Islam. Kemudian datang Rusia
yang atheis pada abad ke-20, menjajah negeri ini.
Mereka menjauhkan penduduknya dari Islam, memerintah
dengan tangan besi dan kekerasan. Memaksakan
pemikiran-pemikiran dan peraturan atheis. Jadilah
Uzbekistan menjadi bagian dari pemerintahan Uni
Soviet.

Setelah itu –Allah memiliki kehendak-Nya- pemikiran
dan sistem peraturan Komunispun gagal. Uni Soviet
tercerai berai dan jatuh kurang dari sepuluh tahun
yang lalu. Saat itu Uzbekistan memungkinkan untuk
memerdekakan diri dan kembali ke arah dan jati dirinya
yang Islami. Tetapi kemerdekaan seperti itu tidak
terwujud. Penjajahan politik, pemikiran, militer dan
ekonomi tetap berjalan di tangan musuh penduduk
negeri.

Dalam aspek politik, kita menjumpai bahwa penguasanya
(yaitu Karimov) bukan berasal dari kalangan penduduk
negeri –dan hal ini sudah masyhur-. Ibunya Yahudi,
sedangkan bapaknya tidak jelas. Kuat dugaan bahwa ia
seperti ibunya yang Yahudi. Ia telah memilih
sekelompok pejabat yang benar-benar benci terhadap
Islam dan kaum Muslim. Mereka terdiri dari campuran
orang Rusia, Yahudi, China, Armenia, dan sebagian
orang-orang Uzbek yang telah murtad dari Islam sejak
masa pemerintahan Komunis. Dominasi politik di negeri
ini bukan di tangan orang-orang Muslim Uzbek. Penguasa
ini –yakni Karimov- dan kroninya memperlakukan Muslim
Uzbek dengan berbagai penyiksaan. Mereka menyapu
bersih ratusan ribu kaum Muslim Uzbek dengan
menjebloskannya ke penjara-penjara, dan
menceraiberaikan ratusan ribu lainnya setelah
mengusirnya dari tahanan.

Dalam aspek pemikiran, terdapat kelompok penguasa yang
memerangi Islam dengan hebat, yaitu dengan cara
memerangi pemikiran-pemikiran penduduk negeri Uzbek
yang Muslim. Mereka telah dipenjara, disiksa, dan
dibunuh; hanya karena mereka mendakwahkan Islam
sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Swt dalam
Kitab-Nya, dan Sunnah Rasul-Nya saw. Sekelompok
penguasa itu telah memaksakan atas kaum Muslim sistem
peraturan kufur. Mereka menggunakan sarana mass media
dan kurikulum pendidikan untuk menyesatkan kaum Muslim
dari Islam. Mereka dibantu oleh pakar-pakar yang ahli
dalam bidang penyesatan. Mereka juga memperoleh
dukungan dari penguasa Amerika, Yahudi dan
penguasa-penguasa negeri Islam lainnya yang biasa
menyesatkan kaum Muslim dari pemikiran-pemikiran dan
hukum-hukum Islam.

Dalam aspek militer, Uzbekistan tetap berada dibawah
perlindungan militer Rusia. Namun, sejak tahun 1996
Karimov berpaling dari agen Rusia menjadi agen
Amerika. Dan Amerika telah berjanji melindunginya.
Tetapi ia kembali lagi pada bulan keempat tahun 2001
kepusaran Rusia agar terjamin perlindungannya dari
pengaruh Taliban yang menguasai seluruh kawasan
Afghanistan. Terutama setelah mereka paham bahwa
Amerika menampakkan secara terang-terangan
permusuhannya terhadap Afghanistan, tetapi Amerika
mengizinkan Pakistan –secara rahasia- membantu
Afghanistan. Kelompok penguasa ini tetap bersandar
pada kekuatan kufur untuk memperoleh perlindungan
militer.

Dalam aspek ekonomi, Uzbekistan membebek dengan
membabi buta ke perusahaan-perusahaan Barat, terutama
Amerika dan konglomerat Yahudi. Bidang industrinya
sebagian masih berada di bawah hegemoni Rusia. Meski
negeri ini kaya dengan sumber alamnya dan termasuk
salah satu negeri di dunia yang sangat kaya sumber
alamnya, tetapi kami menyaksikan sebagian besar
penduduk negeri ini hidup di bawah garis kemiskinan.

Setelah penjelasan ini, masihkah –bagi orang yang
berakal- mengatakan bahwa Uzbekistan telah bebas dari
penjajahan musuh-musuhnya, dan kembali ke jati diri
dan arahnya semula sehingga berhak merayakan hari
kemerdekaan?! Sesungguhnya hal ini merupakan
penyesatan dan pemaksaan sekelompok penguasa Barat
atas bangsa ini. Sejatinya, kemerdekaan itu adalah
kebebasan bangsa Uzbek yang Muslim dari –cengkeraman-
kelompok penguasa kafir; melepaskan diri dari sistem
peraturan kufur dan pemikiran-pemikiran kufur yang
dipaksakan atas mereka; lalu kembali kepada jati diri
dan arahnya yaitu Islam yang bersih.

Dengan demikian harus diwaspadai bahwa 'merdeka' dari
orang-orang kafir dan lepas dari cengkeraman mereka
adalah perkara yang diwajibkan atas kaum Muslim, baik
di Uzbekistan maupun negeri-negeri Islam lainnya. Kaum
Muslim tidak boleh ridla dengan hukum-hukum
orang-orang kafir. Allah Swt berfirman:

“Dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada
orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang
beriman.” (QS. An-Nisa [4]: 141)

Tetapi merdekanya kaum Muslim atas –negeri- Muslim
lainnya adalah perkara yang diharamkan. Sebab kaum
Muslim itu adalah umat yang satu, yang berbeda dengan
umat lainnya. Islam telah mewajibkan atas kaum Muslim
supaya memiliki Negara yang satu di bawah panji-panji
Khalifah yang satu. Tidak diperbolehkan bangsa manapun
dari kaum Muslim berpecah belah dan memisahkan diri
dari –kesatuan- umat Islam. Merdeka dalam kasus
semacam ini sama saja dengan merobek-robek umat,
memotong asal usul umat dan menceraiberaikan umat.
Rasulullah saw bersabda:

“Siapa saja yang datang kepada kamu sekalian,
sedangkan urusan kalian ditangani (diatur) oleh
seseorang (Khalifah), kemudian dia hendak memecahbelah
kesatuan jamaah kalian, maka perangilah dia.” (HR.
Muslim)

Sabda beliau lainnya:

“Dan siapa saja yang menghendaki tercerai berainya
–perkara kesatuan- umat ini sedangkan umat tengah
bersatu (di tangan satu Khalifah), maka pukullah dia
dengan pedang tanpa ragu-ragu lagi.” (HR. Muslim)

Sabda Rasulullah saw:

“Apabila dibai'at dua orang Khalifah, maka bunuhlah
Khalifah (yang terakhir) dari keduanya.” (HR. Muslim).

Sabda Rasulullah saw lainnya:

“Barangsiapa yang keluar dari ketaatan (kepada
Khalifah) dan memisahkan diri dari jamaah (Negara
Khilafah), lalu ia mati. Maka matinya adalah mati
Jahiliyah.” (HR. Muslim)

Kami menjumpai bahwa umat Islam saat ini terpecah
belah menjadi lima puluh negara-negara kecil.
Terpecahbelahnya umat saat ini tidak diperbolehkan
oleh Islam, apapun alasannya. Negara-negara kafirlah
yang telah memecah belah kaum Muslim hingga menjadi
serpihan-serpihan kecil supaya mereka tetap dapat
menguasai kaum Muslim. Kemudian mereka meletakkan di
setiap negara-negara kecil itu penguasa yang menjadi
kaki tangan mereka; bukan jenis orang yang mencitrakan
dirinya umat Islam dan bukan orang yang menjaga
kepentingan umat Islam. Mereka meletakkan para
penguasa dari jenis mereka yang kafir, dan yang
menjaga kepentingan-kepentingan kafir. Oleh karena itu
kita menjumpai bahwa mereka –yaitu para penguasa yang
menjadi kaki tangan negara-negara kafir- berdiri tegap
menjaga majikan-majikan mereka –orang-orang kafir
Imperialis-, bukan menjaga umat.

Wahai Kaum Muslim Uzbekistan

Sesungguhnya peringatan (hari kemerdekaan) ini bukan
merdeka dari orang-orang kafir. Negeri ini masih tetap
dikuasai orang Yahudi yang kafir dan sangat membenci
kita dan agama kita. Hari ini kita mesti merenung,
yang akan mengingatkan kita dengan kewajiban yang
Allah perintahkan, yaitu menolak sistem hukum kufur,
dan menolak pula kelompok penguasa yang kafir. Hari
ini kita wajib bersatu padu untuk meruntuhkan
kekufuran dan orang-orang kafir. Kemudian kembali
menerapkan sistem peraturan Islam di segala aspek
kehidupan. Allah bersama kita dan akan menolong kita
menghadapi musuh-musuh kita. Firman Allah Swt:

“Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (QS. Muhammad
[47]: 7)



Hizbut Tahrir Uzbekistan 
9 Jumadil Akhir 1422 H / 28 Agustus 2001 M 



=====
Harun Aminurrashid:
DeNgaN IziN ALLAH BN PasTi TeWAs !!!

__________________________________________________
Terrorist Attacks on U.S. - How can you help?
Donate cash, emergency relief information
http://dailynews.yahoo.com/fc/US/Emergency_Information/

 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
 ( Melanggan ? To : [EMAIL PROTECTED]   pada body : SUBSCRIBE HIZB)
 ( Berhenti ? To : [EMAIL PROTECTED]  pada body:  UNSUBSCRIBE HIZB)
 ( Segala pendapat yang dikemukakan tidak menggambarkan             )
 ( pandangan rasmi & bukan tanggungjawab HIZBI-Net                  )
 ( Bermasalah? Sila hubungi [EMAIL PROTECTED]                    )
 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pengirim: Harun Aminurrashid <[EMAIL PROTECTED]>

Kirim email ke