3. WAJIBNYA PUASA RAMADHAN

1. Barangsiapa yang dengan kerelaan hati berbuat
kebajikan maka itu lebih baik baginya. Karena
keutamaan-keutamaan diatas, maka Allah mewajibkan kaum
muslimin puasa Ramadhan, oleh karena memutuskan jiwa
dari syahwatnya dan menghalanginya dari apa yang biasa
dilakukan termasuk perkara yang paling sulit,
kewajiban puasa pun diundur sampai tahun kedua
Hijriyah, setelah hati kaum mukminin kokoh dalam
bertauhid dan dalam mengagungkan syiar-syiar Allah,
maka Allah membimbing mereka untuk melakukan puasa
dengan bertahap, pada awalnya mereka diberi pilihan
untuk berbuka atau puasa beserta diberi spirit untuk
puasa, karena puasa masih terasa berat bagi para
shahabat Radhiallahu 'anhum. Barangsiapa yang ingin
berbuka kemudian membayar fidyah dibolehkan, Allah
berfirman yang artinya : "...Dan atas orang-orang yang
tidak kuat berpuasa, wajib membayar fidyah, memberikan
makanan seseorang miskin, maka barangsiapa yang
mendermakan lebih dengan sukanya sendiri, maka itu
lebih baik baginya; bahwa puasa itu lebih baik
baginya, jika kamu mengetahui." (Surat Al-Baqoroh :
184)

2. Barangsiapa yang melihat bulan Ramadhan
berpuasalah. Kemudian turunlah kelanjutan ayat
tersebut yang menghapus hukum diatas, hal ini
dikhabarkan oleh dua orang shahabat yang mulia :
Abdullah bin Umar dan Salamah bin Al-Akwa'
-Radhiallahu 'anhum- keduanya berkata : "Kemudian
dihapus oleh ayat : "Bulan Ramadhan itulah bulan yang
di dalamnya diturunkan Al-qur'an yang menjadi petunjuk
bagi manusia dan menjadi keterangan-keterangan dari
petunjuk itu dan yang membedakan antara yang hak dan
yang bathil, maka barangsiapa diantara kamu melihat
bulan itu, hendaklah ia berpuasa dan barangsiapa yang
sakit atau dalam perjalanan ,maka (wajib ia berpuasa)
beberapa hari (yang ketinggalan itu) di hari-hari yang
lain, Allah menghendaki kelapangan bagimu dan Allah
tidaklah menghendaki kesulitan bagimu. Dan hendaklah
kamu menyempurnakan bilangannya dan supaya kamu
mengagungkan Allah terhadap sesuatu yang Allah telah
menunjukan kamu (kepada-Nya)1) dan mudah-mudahan kamu
mensyukuri-Nya." (Surat Al- Baqoroh: 185)2) Dan dari
Ibnu Abi Laila dia berkata : "Shahabat Muhammad
Shalallahu 'alaihi wasalam telah menyampaikan kepada
kami: "Ketika turun kewajiban puasa Ramadhan terasa
memberatkan mereka, barangsiapa yang tidak mampu
dibolehkan meninggalkan puasa dan memberi makan
seorang miskin, sebagai keringanan bagi mereka,
kemudian hukum ini dihapus oleh ayat : "Berpuasalah
itu lebih baik bagi kalian".Akhirnya mereka disuruh
puasa.3) Sejak itu jadilah puasa salah satu simpanan
Islam, dan menjadi salah satu rukun agama berdasarkan
sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam (yang
artinya): " Islam dibangun atas lima perkara :
Syahadata alla ilaaha illallahu, wa anna Muhammd
rasulullah, menegakan shalat, menunaikan zakat, dan
naik haji ke baitul haram, serta puasa Ramadhan".4)

Catatan kaki:

1. Hadits Ibnu Umar diriwayatkan oleh Bukhori (4/188),
dan dikeluarkan hadits Salamah oleh Bukhori (8/181)
dan Muslim (1145)

2. Dikeluarkan hadits Ibnu Umar oleh Bukhari (4/188),
dan dikeluarkan hadits Salamah oleh Bukhari (8/188)
dan Muslim (1145)

3. Diriwayatkan oleh Bukhori secara mu'allaq
(8/181-fath), dimaushulkan oleh Baihaqi dalam (sunan)
(4/200) sanadnya hasan. diriwayatkan pula -dengan
lafadz yang hampir sama namun panjang - oleh Abu Daud
(no. 507) dari jalan lain dengan sanad yang hasan
sebagai syawahid. juga diriwayatkan oleh Abu Nu'aim
dalam "Al-mustakhraj" sebagaimana dalam "Taghliqut
Ta'liq" (3/185) dari jalan yang ketiga dengan sanad
hasan juga.

4. Diriwayatkan oleh Bukhori (1/47), Muslim (16) dari
Ibnu Umar.

------ Diketik ulang dari: Berpuasa Menurut Sunnah
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, Syaikh Ali
Hasan Ali Abdul Hamid dan Syaikh Salim Al-Hilaly.
Penerjemah: Abdurrahman Mubarak Ata. Penerbit
Al-Mubarak, Cet.Desember 1998, hal.13-14

**************************************************************************************************
CP section
Planning Dept
Email Add : [EMAIL PROTECTED]
 
*************************************************************************************************

Kirim email ke