*~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*
 {  Sila lawat Laman Hizbi-Net -  http://www.hizbi.net     }
 {        Hantarkan mesej anda ke:  [EMAIL PROTECTED]         }
 {        Iklan barangan? Hantarkan ke [EMAIL PROTECTED]     }
 *~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~*
          PAS : KE ARAH PEMERINTAHAN ISLAM YANG ADIL
 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dosa-Dosa Yang Dianggap Biasa
 (Tidak Cebok Setelah Buang Air Kecil)

 Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid

 Tidak Cebok Setelah Buang Air Kecil

 Islam datang dengan membawa peraturan yang semuanya demi kemaslahatan
umat manusia. Diantaranya soal
 menghilangkan najis, Islam mensyari'atkan agar umatnya melakukan
istinja' (cebok dengan air) dan istijmar
 (membersihkan kotoran dengan batu), lalu menerangkan cara melakukannya
sehingga tercapai kebersihan yang
 dimaksud.

 Sebagian orang menganggap enteng masalah menghilangkan najis. Akibatnya
badan dan bajunya masih kotor.
 Dengan begitu, shalatnya menjadi tidak sah. Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam mengabarkan bahwa
 perbuatan tersebut salah satu sebab dari azab kubur.

 Ibnu Abbas Radhiyallahu 'anhu berkata : "Suatu kali Rasulullah
Shallallahu 'alaihi wa sallam melewati salah satu
 kebun di Madinah. Tiba-tiba beliau mendengar suara dua orang yang
sedang di siksa di alam kuburnya. Lalu
 Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda" :

      "Artinya : Keduanya diazab, tetapi tidak karena masalah besar
(dalam anggapan keduanya) lalu bersabda
      - benar (dalam riwayat lain : Sesungguhnya ia masalah besar) salah
satunya tidak meletakkan sesuatu
      untuk melindungi diri dari percikan kencingnya dan yang satu lagi
suka mengadu domba". (Hadits Riwayat
      Bukhari, lihat Fathul Baari :1/317)

 Bahkan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengabarkan :

      "Kebanyakan azab kubur disebabkan oleh buang air kecil". (Hadits
Riwayat Ahmad, Shahihul Jami' No.
      1213)

 Termasuk tidak cebok setelah buang air kecil adalah orang yang
menyudahi hajatnya dengan tergesa-gesa
 sebelum kencingnya habis, atau sengaja kencing dengan posisi tertentu
atau di suatu tempat yang menjadikan
 percikan air kencing itu mengenainya, atau sengaja meninggalkan
istinja' dan istijmar tidak teliti dalam
 melakukannya.

 Saat ini, banyak umat Islam yang menyerupai orang-orang kafir dalam
masalah kencing. Beberapa kamar kecil
 hanya dilengkapi dengan bejana air kencing permanen yang menempel di
tembok dalam ruangan terbuka. Setiap
 yang kencing, dengan tanpa malu berdiri dengan disaksikan orang yang
lalu lalang keluar kamar mandi. Selesai
 kencing ia mengangkat pakaiannya dan mengenakannya dalam keadaan najis.

 Orang tersebut telah melakukan dua perkara yang diharamkan, pertama ia
tidak menjaga auratnya dari
 penglihatan manusia dan kedua, ia tidak cebok dan membersihkan diri
dari kencingnya.



**********************************************************************
This email and any files transmitted with it are confidential and
intended solely for the use of the individual or entity to whom they
are addressed. If you have received this email in error please notify
the system manager.
**********************************************************************


 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
 ( Melanggan ? To : [EMAIL PROTECTED]   pada body : SUBSCRIBE HIZB)
 ( Berhenti ? To : [EMAIL PROTECTED]  pada body:  UNSUBSCRIBE HIZB)
 ( Segala pendapat yang dikemukakan tidak menggambarkan             )
 ( pandangan rasmi & bukan tanggungjawab HIZBI-Net                  )
 ( Bermasalah? Sila hubungi [EMAIL PROTECTED]                    )
 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Pengirim: "Mohd Yaakub Mohd Yunus" <[EMAIL PROTECTED]>

Kirim email ke