e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Tanggal: Senin, 13 Agustus 2012 Bacaan : Matius 16:1-4 Setahun: Yeremia 26-29 Nats: Orang-orang yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda Nabi Yunus. (Matius 16:4)
Judul: TIDAK MAU MIKIR Teman saya mengaku bahwa ia lebih senang membaca novel daripada membaca Alkitab. Novel setebal ratusan halaman bisa dilalapnya dalam satu dua malam. "Novel lebih mudah dipahami, sih. Kalau Alkitab, saya takut salah tafsir, " alasannya sambil tertawa. Teman saya tidak sendiri. Banyak orang juga merasa takut atau enggan belajar firman Tuhan, dan menganggap jemaat awam itu cukup percaya saja apa yang dikhotbahkan para pendeta atau dituliskan para pengarang buku rohani. Lucunya, dalam hal lain, mereka bisa sangat kritis. Ketika Yesus mengatakan bahwa orang-orang Farisi dan Saduki tidak dapat membedakan tanda zaman, itu tidak berarti mereka tidak punya kemampuan untuk memahami hal-hal rohani. Sebaliknya, ia justru menegur mereka, karena sesungguhnya mereka sangat pintar dalam melakukan analisis tentang hal-hal yang mereka ingin ketahui (ayat 2-3). Namun, mereka tidak menggunakan kemampuan berpikir yang sama saat melihat berbagai tanda mukjizat yang dilakukan Yesus, dan beriman kepada-Nya. Masalahnya terletak pada hati mereka yang "jahat dan tidak setia" (ayat 4). Mereka tidak ingin menerima Yesus sebagai Sang Mesias dan mencari alasan dengan meminta tanda lebih banyak. Apakah kita juga memakai kemampuan berpikir kita untuk hal-hal yang kita mau dan senangi saja, bukan untuk menemukan dan menanggapi kebenaran? John Piper menyebut dosa ini sebagai "perzinaan" pikiran. Mari berubah. Beriman pada Tuhan tidak berarti menuhankan atau meninggalkan logika. Sebaliknya, memakai akal sehat sebaik mungkin bagi kepentingan Pencipta yang mengaruniakannya. --ELS KEMAMPUAN BERPIKIR DIKARUNIAKAN TUHAN AGAR KITA DAPAT MENEMUKAN DAN MERESPONS KEBENARAN. e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-08-13 e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/08/13/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Diskusi renungan ini di Facebook: http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/08/13/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+16:1-4 Matius 16:1-4 1 Kemudian datanglah orang-orang Farisi dan Saduki hendak mencobai Yesus. Mereka meminta supaya Ia memperlihatkan suatu tanda dari sorga kepada mereka. 2 Tetapi jawab Yesus: "Pada petang hari karena langit merah, kamu berkata: Hari akan cerah, 3 dan pada pagi hari, karena langit merah dan redup, kamu berkata: Hari buruk. Rupa langit kamu tahu membedakannya tetapi tanda-tanda zaman tidak. 4 Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus." Lalu Yesus meninggalkan mereka dan pergi. Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Yeremia+26-29 Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yeremia+26-29 e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria