e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 26 Agustus 2012
Bacaan : 2 Korintus 2:5-11
Setahun: Yehezkiel 1-4
Nats: ... supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita
      tahu apa maksudnya. (2 Korintus 2:11 TB)

Judul:

                           PERLU DIRANGKUL

  Pernahkah Anda melakukan kesalahan? Bagaimana perasaan Anda ketika
  dalam situasi yang demikian, orang-orang menyerang dan menyalahkan
  Anda? Ada dua kemungkinan. Anda akan menyalahkan diri sendiri secara
  berlebihan, menarik diri agar tidak melakukan kesalahan baru. Atau,
  Anda akan membela diri, berusaha menunjukkan bahwa Anda bukan
  satu-satunya yang patut dipersalahkan. Masalah tidak dibereskan
  secara objektif, hubungan pun terancam rusak.


  Merusak hubungan antar sesama anggota tubuh Kristus adalah strategi
  favorit Iblis. Ia tahu anak-anak Tuhan harus saling melengkapi untuk
  mengerjakan tujuan-tujuan Tuhan di dunia ini. Paulus sangat
  menyadarinya. Sebab itu, ia memberi peringatan kepada jemaat di
  Korintus. Tersirat dari bacaan kita, mereka sedang memiliki masalah
  dengan salah seorang saudara. Teguran demi teguran diberikan. Tapi
  orang yang bersalah tidak butuh lebih banyak teguran, melainkan
  pengampunan dan penghiburan untuk menolongnya kembali ke dalam
  persekutuan dan memperbaiki sikapnya (ayat 7). Tanpa itu ia akan
  terus terpuruk dengan rasa bersalah dan tidak ditolong untuk
  bertumbuh.


  "Kasihi dia dengan sungguh-sungguh, " (ayat 8), adalah nasihat yang
  juga harus dipraktikkan dalam komunitas kita hari ini. Tuhan rindu
  kita saling membangun dalam pekerjaan baik yang memuliakan Dia.
  Sebaliknya, Iblis berusaha membuat kita saling menyakiti, sehingga
  Tuhan yang kita sembah tidak dihormati orang. Bagaimana kita
  bersikap satu sama lain? Kesalahan perlu ditegur, tetapi orang yang
  bersalah perlu dirangkul untuk bangkit kembali. Jangan biarkan Iblis
  beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya! --MEL

             ORANG YANG BERSALAH MEMBUTUHKAN PENGAMPUNAN.
         JUGA, DORONGAN UNTUK KEMBALI HIDUP MEMULIAKAN TUHAN.

e-RH Situs:  http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-08-26
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/08/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/08/26/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:              http://alkitab.sabda.org/?2+Korintus+2:5-11

  2 Korintus 2:5-11

   5  Tetapi jika ada orang yang menyebabkan kesedihan, maka bukan
      hatiku yang disedihkannya, melainkan hati kamu sekalian, atau
      sekurang-kurangnya--supaya jangan aku melebih-lebihkan--,hati
      beberapa orang di antara kamu.
   6  Bagi orang yang demikian sudahlah cukup tegoran dari sebagian
      besar dari kamu,
   7  sehingga kamu sebaliknya harus mengampuni dan menghibur dia,
      supaya ia jangan binasa oleh kesedihan yang terlampau berat.
   8  Sebab itu aku menasihatkan kamu, supaya kamu sungguh-sungguh
      mengasihi dia.
   9  Sebab justru itulah maksudnya aku menulis surat kepada kamu,
      yaitu untuk menguji kamu, apakah kamu taat dalam segala sesuatu.
  10  Sebab barangsiapa yang kamu ampuni kesalahannya, aku
      mengampuninya juga. Sebab jika aku mengampuni, --seandainya ada
      yang harus kuampuni--,maka hal itu kubuat oleh karena kamu di
      hadapan Kristus,
  11  supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita, sebab kita
      tahu apa maksudnya.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+1-4
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+1-4


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Kirim email ke