e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 23 Mei 2013
Bacaan : 1 Korintus 4:6-14
Setahun: 2 Tawarikh 7-9
Nats: ... kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah... (1
      Korintus 4:13)

Judul:

                           KETIKA DIFITNAH

  Fitnah menghancurkan reputasi seseorang. Kalau tidak percaya,
  tanyailah Marcelino de Sautuola. Ia adalah arkeolog amatir yang
  pertama kali menemukan lukisan dinding zaman purba pada tahun 1879.
  Ketika ia mempublikasikan temuannya, banyak arkeolog yang cemburu.
  Mereka terang-terangan menuduh Sautuola sengaja menciptakan
  kebohongan untuk memperoleh popularitas. Ia akhirnya meninggal
  karena depresi. Puluhan tahun kemudian, baru para ahli mengakui
  keaslian temuan Sautuola.



  Rasul Paulus pun kerap difitnah oleh musuh-musuhnya. Namun, apa
  responsnya? Ternyata ia tidak menjadi pahit atau marah. Ia tidak
  digerus oleh depresi berkepanjangan. Ia juga tidak membalas dendam.
  Sebaliknya, ia menjawab para pemfitnahnya dengan penuh kasih dan
  kesabaran (ay. 13). Apa rahasianya? Pertama, ia menyadari dirinya
  sebagai hamba Tuhan yang bisa menjadi sasaran penganiayaan dan
  penderitaan (ay. 10-13, lihat juga Fil. 1:29). Kedua, ia
  sesungguhnya mengikuti teladan Kristus, yang menurut kacamata dunia
  merupakan kebodohan (ay. 10). Bukankah apa yang dilakukan Paulus
  persis seperti Kristus: ketika dimaki malah memberkati dan ketika
  dianiaya malah bersabar (ay. 12)?



  Difitnah memang tidak enak. Namun, jangan biarkan fitnah mendikte
  respons Anda. Belajarlah mencontoh Kristus dan Paulus. Walau
  difitnah, tetaplah sabar dan balaslah dengan kebaikan. Tentu saja
  hal ini tidaklah mudah, tetapi hal ini jauh lebih baik ketimbang
  membiarkan diri Anda dihancurkan oleh kebencian dan kemarahan akibat
  difitnah. --JIM

                        FITNAH MEMANG KEJAM,
                  TETAPI KASIH MAMPU MEMADAMKANNYA.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/05/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
        http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/05/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:              http://alkitab.sabda.org/?1+Korintus+4:6-14

  1 Korintus 4:6-14

   6  Saudara-saudara, kata-kata ini aku kenakan pada diriku sendiri
      dan pada Apolos, karena kamu, supaya dari teladan kami kamu
      belajar apakah artinya ungkapan: "Jangan melampaui yang ada
      tertulis", supaya jangan ada di antara kamu yang menyombongkan
      diri dengan jalan mengutamakan yang satu dari pada yang lain.
   7  Sebab siapakah yang menganggap engkau begitu penting? Dan apakah
      yang engkau punyai, yang tidak engkau terima? Dan jika engkau
      memang menerimanya, mengapakah engkau memegahkan diri,
      seolah-olah engkau tidak menerimanya?
   8  Kamu telah kenyang, kamu telah menjadi kaya, tanpa kami kamu
      telah menjadi raja. Ah, alangkah baiknya kalau benar demikian,
      bahwa kamu telah menjadi raja, sehingga kamipun turut menjadi
      raja dengan kamu.
   9  Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para
      rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang-orang yang
      telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan
      bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia.
  10  Kami bodoh oleh karena Kristus, tetapi kamu arif dalam Kristus.
      Kami lemah, tetapi kamu kuat. Kamu mulia, tetapi kami hina.
  11  Sampai pada saat ini kami lapar, haus, telanjang, dipukul dan
      hidup mengembara,
  12  kami melakukan pekerjaan tangan yang berat. Kalau kami dimaki,
      kami memberkati; kalau kami dianiaya, kami sabar;
  13  kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami
      telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari
      segala sesuatu, sampai pada saat ini.
  14  Hal ini kutuliskan bukan untuk memalukan kamu, tetapi untuk
      menegor kamu sebagai anak-anakku yang kukasihi.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+7-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+7-9


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke