e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ e-Renungan Harian Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Tanggal: Jumat, 4 Oktober 2013 Bacaan : Keluaran 1:1-22 Setahun: Matius 10-11 Nats: Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu. (Keluaran 1:12)
Judul: ALLAH VS FIRAUN Dalam cerita humor, sekelompok ilmuwan mendatangi Tuhan, meminta-Nya untuk pensiun karena, berkat kemajuan teknologi, mereka sudah bisa menciptakan kehidupan sendiri. "Oya?" kata Tuhan. "Coba kita lakukan dengan cara kuno seperti ketika Aku menciptakan Adam dulu." Para ilmuwan itu menyanggupi, dan mulai membungkuk untuk meraup debu tanah. "Hei, tunggu dulu!" kata Tuhan. "Kalian harus menyiapkan sendiri debu tanahnya!" Firaun juga menantang Allah. Bukan dalam hal penciptaan, namun dengan berupaya menggagalkan rencana Allah atas umat-Nya. Ketika jumlah bangsa Israel makin banyak, ia menindas mereka dengan kerja paksa. Namun, ia gigit jari. Bukannya menyusut, jumlah mereka malah makin berlipat. Ia lalu melancarkan serangan kedua: memerintahkan para bidan membunuh bayi laki-laki yang baru dilahirkan perempuan Israel. Perintah ini ditelikung. Para bidan lebih memilih untuk takut kepada Allah daripada kepada Firaun. Di ujung perikop, Firaun sedang melancarkan serangan ketiga. Namun, kita tahu, pada akhirnya Firaun kalah telak. Di dalam Kristus, Allah ada di pihak kita. Firaun melambang-kan Iblis yang hendak mencuri, membunuh, dan membinasakan umat Allah. Syukurlah, Allah itu mahakuasa: Dia sanggup menggagalkan segala rencana Iblis. Allah juga setia: Dia tidak bakal meninggalkan umat-Nya. Terbukti, diterpa tantangan seberat apa pun, umat-Nya terus bertumbuh. Bukankah kebenaran ini dapat membangkitkan rasa syukur, keberanian, dan damai sejahtera pada diri kita? --Arie Saptaji KEMAHAKUASAAN ALLAH MEMBERI KITA KEBERANIAN; KESETIAAN ALLAH MEMBERI KITA DAMAI SEJAHTERA. e-RH Situs: http://renunganharian.net e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/10/04/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Diskusi renungan ini di Facebook: https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+1:1-22 Keluaran 1:1-22 1 Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub; mereka datang dengan keluarganya masing-masing: 2 Ruben, Simeon, Lewi dan Yehuda; 3 Isakhar, Zebulon dan Benyamin; 4 Dan serta Naftali, Gad dan Asyer. 5 Seluruh keturunan yang diperoleh Yakub berjumlah tujuh puluh jiwa. Tetapi Yusuf telah ada di Mesir. 6 Kemudian matilah Yusuf, serta semua saudara-saudaranya dan semua orang yang seangkatan dengan dia. 7 Orang-orang Israel beranak cucu dan tak terbilang jumlahnya; mereka bertambah banyak dan dengan dahsyat berlipat ganda, sehingga negeri itu dipenuhi mereka. 8 Kemudian bangkitlah seorang raja baru memerintah tanah Mesir, yang tidak mengenal Yusuf. 9 Berkatalah raja itu kepada rakyatnya: "Bangsa Israel itu sangat banyak dan lebih besar jumlahnya dari pada kita. 10 Marilah kita bertindak dengan bijaksana terhadap mereka, supaya mereka jangan bertambah banyak lagi dan--jika terjadi peperangan--jangan bersekutu nanti dengan musuh kita dan memerangi kita, lalu pergi dari negeri ini." 11 Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses. 12 Tetapi makin ditindas, makin bertambah banyak dan berkembang mereka, sehingga orang merasa takut kepada orang Israel itu. 13 Lalu dengan kejam orang Mesir memaksa orang Israel bekerja, 14 dan memahitkan hidup mereka dengan pekerjaan yang berat, yaitu mengerjakan tanah liat dan batu bata, dan berbagai-bagai pekerjaan di padang, ya segala pekerjaan yang dengan kejam dipaksakan orang Mesir kepada mereka itu. 15 Raja Mesir juga memerintahkan kepada bidan-bidan yang menolong perempuan Ibrani, seorang bernama Sifra dan yang lain bernama Pua, katanya: 16 "Apabila kamu menolong perempuan Ibrani pada waktu bersalin, kamu harus memperhatikan waktu anak itu lahir: jika anak laki-laki, kamu harus membunuhnya, tetapi jika anak perempuan, bolehlah ia hidup." 17 Tetapi bidan-bidan itu takut akan Allah dan tidak melakukan seperti yang dikatakan raja Mesir kepada mereka, dan membiarkan bayi-bayi itu hidup. 18 Lalu raja Mesir memanggil bidan-bidan itu dan bertanya kepada mereka: "Mengapakah kamu berbuat demikian membiarkan hidup bayi-bayi itu?" 19 Jawab bidan-bidan itu kepada Firaun: "Sebab perempuan Ibrani tidak sama dengan perempuan Mesir; melainkan mereka kuat: sebelum bidan datang, mereka telah bersalin." 20 Maka Allah berbuat baik kepada bidan-bidan itu; bertambah banyaklah bangsa itu dan sangat berlipat ganda. 21 Dan karena bidan-bidan itu takut akan Allah, maka Ia membuat mereka berumah tangga. 22 Lalu Firaun memberi perintah kepada seluruh rakyatnya: "Lemparkanlah segala anak laki-laki yang lahir bagi orang Ibrani ke dalam sungai Nil; tetapi segala anak perempuan biarkanlah hidup." Bacaan Alkitab Setahun: http://alkitab.sabda.org/?Matius+10-11 Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+10-11 e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria. Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA