e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 13 Oktober 2013
Bacaan : Kejadian 3:1-24
Setahun: Markus 1-3
Nats: Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari
      buah pohon itu. (Kejadian 3:12)

Judul:

                           BUKAN SALAH SAYA

  Seorang psikolog mengunjungi penjara bertanya kepada banyak napi,
  "Mengapa Anda berada di sini?" Ternyata, tidak sedikit napi yang
  melontarkan jawaban dengan nada membenarkan diri. Beberapa dalih
  disampaikan, seperti difitnah, tidak memiliki uang untuk membayar
  petugas, salah tangkap akibat kekeliruan identitas. Setelah
  melakukan serangkaian observasi, psikolog itu menyimpulkan bahwa
  banyak penghuni penjara yang merasa dirinya tidak bersalah. Sungguh
  ironis.



  Gejala seperti itu bukan hanya berlaku pada para tahanan, tapi lazim
  menghinggapi kebanyakan manusia. Sikap tuding-menuding antara Adam
  dan Hawa ternyata terus berlanjut sampai sekarang dan, sungguh
  menyedihkan, orang Kristen juga tidak luput dari kecenderungan
  serupa. Sejatinya, jika kita mau jujur, kita harus mengakui bahwa
  tidak ada sedikitpun manfaat dari berdalih dan memaparkan berbagai
  alasan untuk membenarkan diri. Dengan pembenaran diri mungkin kita
  berharap agar nama kita tetap baik, tetapi di sisi lain hal itu juga
  menjadikan kita orang yang keras hati, sulit untuk menerima nasihat
  dan kritik atas setiap kesalahan yang kita lakukan. Bahkan Tuhan pun
  akan sangat sulit untuk menegur kita melalui Firman-Nya jika kita
  selalu merasa diri kita paling benar.



  Kesalahan itu wajar dan manusiawi. Selama kita masih hidup sebagai
  darah dan daging, kita akan melakukan kesalahan. Mengapa harus
  gengsi untuk mengakuinya? Mengapa harus repot memikirkan dalih atau
  alasan untuk membenarkan diri? --Petrus Kwik

         MEMBIASAKAN DIRI BERDALIH MENGERASKAN HATI, BELAJAR
    MENGAKUI DAN BERTANGGUNG JAWAB ATAS KESALAHAN MELEMBUTKANNYA.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/10/13/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                      https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+3:1-24

  Kejadian 3:1-24

   1  Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di
      darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada
      perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam
      taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
   2  Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan
      dalam taman ini boleh kami makan,
   3  tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah
      berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu
      mati."
   4  Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu
      tidak akan mati,
   5  tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu
      akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang
      yang baik dan yang jahat."
   6  Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan
      dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena
      memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan
      dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang
      bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
   7  Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka
      telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat
      cawat.
   8  Ketika mereka mendengar bunyi langkah TUHAN Allah, yang
      berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk,
      bersembunyilah manusia dan isterinya itu terhadap TUHAN Allah di
      antara pohon-pohonan dalam taman.
   9  Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu dan berfirman
      kepadanya: "Di manakah engkau?"
  10  Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman
      ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku
      bersembunyi."
  11  Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau
      telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang
      engkau makan itu?"
  12  Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku,
      dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
  13  Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah
      yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang
      memperdayakan aku, maka kumakan."
  14  Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau
      berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan
      di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan
      menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
  15  Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini,
      antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan
      meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
  16  Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung
      akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan
      melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan
      ia akan berkuasa atasmu."
  17  Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan
      perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah
      Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka
      terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau
      akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
  18  semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan
      tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
  19  dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau
      kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil;
      sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
  20  Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah
      yang menjadi ibu semua yang hidup.
  21  Dan TUHAN Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk
      manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada
      mereka.
  22  Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah
      menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan
      yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya
      dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya,
      sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
  23  Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia
      mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
  24  Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden
      ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang
      bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke
      pohon kehidupan.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Markus+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Markus+1-3


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke