e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 9 November 2013
Bacaan : Mazmur 137
Setahun: Kisah Para Rasul 1-3
Nats: Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan anak-anakmu
      pada bukit batu! (Mazmur 137:9)

Judul:

                             SAMA KEJINYA

  "Mampus kau! Biar mati tertabrak truk saja sana!" Jika mendengar
  umpatan semacam itu, tak ayal Anda akan kaget dan mengelus dada.
  Terlebih, jika yang mengumpat orang Kristen, mungkin Anda
  bertanya-tanya akan karakternya.
  Kalau begitu, kenapa Mazmur merekam sebuah doa yang tak kalah
  mengerikan dari umpatan tadi? Ya, bangsa Israel memanjatkan
  permohonan yang begitu keji, tak ubahnya suatu kutukan, bagi
  penindas mereka. Kita bisa maklum, bangsa itu telah menerima
  perlakuan yang buruk dan merendahkan dari bangsa Babel. Yerusalem,
  simbol iman dan harga diri mereka, dihancurkan dan dijadikan bahan
  olok-olok. Tak heran jika hati mereka mendidih oleh dendam kesumat.
  Namun, kenapa ucapan bengis itu perlu dicatat?



  Tampaknya Tuhan memberi ruang bagi kejujuran. Umat-Nya leluasa
  meluapkan emosi mereka, sepahit apa pun, di hadapan-Nya. Namun,
  kejujuran itu sekaligus menyingkapkan kondisi hati mereka: bahwa
  mereka tak kalah keji dari seteru mereka. Jika saja mereka dalam
  posisi yang lebih kuat, bisa jadi mereka memperlakukan musuh secara
  sadis pula.



  Bagaimana tanggapan Tuhan atas doa mereka? Perikop ini tak
  menjawabnya, namun kita dapat menemukannya di bagian lain Kitab
  Suci. Di Perjanjian Lama, jawaban-Nya antara lain terlihat dari
  perlakuan-Nya terhadap penduduk Niniwe. Di Perjanjian Baru,
  jawaban-Nya terungkap dalam kehidupan Yesus Kristus, khususnya saat
  Dia menjalani penyaliban.
  Seperti itu juga Dia menjawab kita jika kita geram dan hendak
  membalas dendam kepada lawan. --Arie Saptaji

    PEMBALASAN DENDAM TIDAK AKAN PERNAH MENYELESAIKAN PERSOALAN,
            HANYA AKAN MEMPERCEPAT PUTARAN RODA KEBENCIAN.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/11/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                      https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                     http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+137

  Mazmur 137

   1  Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil
      menangis, apabila kita mengingat Sion.
   2  Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan
      kecapi kita.
   3  Sebab di sanalah orang-orang yang menawan kita meminta kepada
      kita memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksa
      kita meminta nyanyian sukacita: "Nyanyikanlah bagi kami nyanyian
      dari Sion!"
   4  Bagaimanakah kita menyanyikan nyanyian TUHAN di negeri asing?
   5  Jika aku melupakan engkau, hai Yerusalem, biarlah menjadi kering
      tangan kananku!
   6  Biarlah lidahku melekat pada langit-langitku, jika aku tidak
      mengingat engkau, jika aku tidak jadikan Yerusalem puncak
      sukacitaku!
   7  Ingatlah, ya TUHAN, kepada bani Edom, yang pada hari pemusnahan
      Yerusalem mengatakan: "Runtuhkan, runtuhkan sampai ke dasarnya!"
   8  Hai puteri Babel, yang suka melakukan kekerasan, berbahagialah
      orang yang membalas kepadamu perbuatan-perbuatan yang kaulakukan
      kepada kami!
   9  Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan anak-anakmu
      pada bukit batu!

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Kisah+Para+Rasul+1-3
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kisah+Para+Rasul+1-3


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke