e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
                          e-Renungan Harian
     Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 4 Desember 2013
Bacaan : Ayub 2:1-10
Setahun: Efesus 4-6
Nats: Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan
      gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi
      tidak mau menerima yang buruk?"... (Ayub 2:10)

Judul:

                          TERIMA YANG BURUK

  Timbul sebuah pertanyaan dalam pikiran saya ketika merenungkan
  jawaban Ayub atas pernyataan istrinya. Saya membayangkan betapa
  jengkel dan marahnya istri Ayub saat melihat kondisi suaminya yang
  begitu menyedihkan. Ia bahkan memaksa Ayub untuk mengutuki Allah,
  yang ia anggap bertanggung jawab atas semua tragedi yang menimpa
  mereka. Tetapi, Ayub dengan bijaksana menjawab bahwa ia tidak hanya
  mau menerima hal yang baik dari Allah, tetapi juga hal yang "buruk".


  Pertanyaannya, pernahkah Allah memberikan hal yang buruk kepada
  umat-Nya? Tidak pernah, bukan? Allah selalu memberikan hal yang
  terbaik untuk umat-Nya! Tragedi bukanlah pemberian Allah, namun Dia
  mengizinkan hal itu menimpa kita, agar kita lebih mengenal
  kuasa-Nya. Iman kita makin teruji ketika menghadapi dan melewati
  kondisi yang buruk itu. Reaksi dan respon kita terhadap sebuah
  tragedi memperlihatkan seberapa besar pengenalan kita akan Allah.


  Ayub memandang tragedi yang dialaminya dengan cara yang benar. Ia
  tidak pernah mempersalahkan Allah sebab ia tahu bahwa Allah tidak
  pernah salah. Jujur saja, ketika mengalami sebuah tragedi hidup,
  kita acapkali dengan mudah merasa bahwa Allah tidak berlaku adil
  terhadap kita. Kita lupa bahwa semua itu pada akhirnya akan
  mendatangkan kebaikan. Sekalipun saat ini kita tidak tahu kapan dan
  apa "hal terbaik" yang akan Tuhan nyatakan, kita dapat memilih
  bagian yang terbaik: percaya. Ya, percaya bahwa Allah turut bekerja
  dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. --Samuel Yudi
  Susanto

     ALLAH DAPAT MENGGUNAKAN HAL-HAL YANG TAMPAK BURUK SEKALIPUN
           UNTUK MENYATAKAN KEBAIKAN-NYA DALAM HIDUP KITA.

e-RH Situs:                                  http://renunganharian.net
e-RH arsip web:        http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/12/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
                      https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab:                    http://alkitab.sabda.org/?Ayub+2:1-10

  Ayub 2:1-10

   1  Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di
      antara mereka datang juga Iblis untuk menghadap TUHAN.
   2  Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu
      jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan
      menjelajah bumi."
   3  Firman TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku
      Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian
      saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
      Ia tetap tekun dalam kesalehannya, meskipun engkau telah
      membujuk Aku melawan dia untuk mencelakakannya tanpa alasan."
   4  Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Kulit ganti kulit! Orang akan
      memberikan segala yang dipunyainya ganti nyawanya.
   5  Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah tulang dan dagingnya,
      ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
   6  Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, ia dalam kuasamu; hanya
      sayangkan nyawanya."
   7  Kemudian Iblis pergi dari hadapan TUHAN, lalu ditimpanya Ayub
      dengan barah yang busuk dari telapak kakinya sampai ke batu
      kepalanya.
   8  Lalu Ayub mengambil sekeping beling untuk menggaruk-garuk
      badannya, sambil duduk di tengah-tengah abu.
   9  Maka berkatalah isterinya kepadanya: "Masih bertekunkah engkau
      dalam kesalehanmu? Kutukilah Allahmu dan matilah!"
  10  Tetapi jawab Ayub kepadanya: "Engkau berbicara seperti perempuan
      gila! Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi
      tidak mau menerima yang buruk?" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak
      berbuat dosa dengan bibirnya.

Bacaan Alkitab Setahun:
        http://alkitab.sabda.org/?Efesus+4-6
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Efesus+4-6


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
                Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
          Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

 Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
     Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA

Kirim email ke